Kisah Para Suami End

510 27 2
                                    

Siang itu,Adi keluar dari kamarnya.Dirinya telah berpakaian rapi.Ia melihat Tissa istrinya yang kini menjadi dirinya sedang asik mengangkat barbel."Wih cantik banget sayang,mau kemana?"ucap Tissa."Itu sayang mau keluar ketemu sahabat aku.Boleh ya aku bawa mobilnya.Kamu gak kemana mana kan?"ucap Adi."Iya boleh,ya udah sini aku cium dulu"ucap Tissa mencium bibirku."Aku pergi dulu ya"ucap Adi.

Adi menuju sebuah mall tempat ia janji ketemuan dengan kedua sahabatnya.Setelah memarkir mobil di basement,ia langsung menuju ke restoran yang mereka janjikan.Tak sengaja,ia bertemu dengan Heru yang kini menjadi Ayu."Kebetulan ketemu disini"ucap Adi."Eh iya apa kabar bro?"ucap Heru."Iya baik baik,eh yuk masuk si Rian kayaknya udah nungguin"ucap Adi.Keduanya menuju ke meja dimana Rian sudah menunggu mereka."Lama sekali sih kalian"ucap Rian melakukan tos pada kedua sahabatnya."Biasalah macet"ucap Adi."Nah sekarang lo coba foto gua di tangga situ ya"ucap Rian pada Heru."Buat apaan?"ucap Heru."Buat feed IG istri gua.Tadi istri gua nyuruh buruan ya"ucap Rian menyuruh Heru memfotonya.

Tadi istri gua nyuruh buruan ya"ucap Rian menyuruh Heru memfotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah bagus juga hasil foto lo"ucap Rian."Gantian atuh gua mau foto disitu ya bentar bentar"ucap Heru pada Rian.Rian pun memfoto Heru.

"Guys kenapa kalian jadi pada suka foto sih?"ucap Adi heran melihat tingkah kedua sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Guys kenapa kalian jadi pada suka foto sih?"ucap Adi heran melihat tingkah kedua sahabatnya."Ah iya mungkin karena efek tubuh istri kita kali ya"ucap Rian."Guys ini serius,gua ngajak ketemuan disini buat bahas sesuatu.Kalian kangen gak sih dengan tubuh kalian?Jujur gua udah mulai merasa gak enak nih.Beberapa hari ini gua selalu mual-mual"ucap Adi."Jangan-jangan lo hamil"ucap Heru."Gak mungkin lah gua hamil tapi si Tissa pake raga gua sering sih main sama gua.Gila dia mainnya ganas banget"ucap Adi."Sarah juga sama.Eh tapi gak ada salahnya kita cek aja siapa tahu kita beneran hamil"ucap Rian."Bener juga sih,ya udah di mall ini kan ada toko obat nanti kita beli deh"ucap Adi.

Ketiganya menuju ke toko obat tersebut."Mbak mau beli alat test kehamilan"ucap Adi."Bentar ya kita ada 3 merk nih kak"ucap mbak-mbak SPG toko obat."Kita beli masing-masing merk 2 ya mbak"ucap Heru."Banyak amat"ucap Rian."Ya siapa tahu hasilnya beda"ucap Heru."Baik mbak,saya siapkan dulu ya"ucap mbak-mbak SPG itu."Bentar mbak sekalian beli wadah buat nampung itunya ya"ucap Adi."Iya mbak mari ke kasir"ucap mbak SPG itu lagi."Oke sekarang kita tampung dulu nih air pipis kita nanti kita tes di parkiran aja,lo bawa mobil kan?"ucap Heru."Ide bagus,ya udah ayo"ucap Adi.

Sesampai di parkiran,Adi dan Rian masih menunggu Heru yang rupanya ia masih di toilet."Eh fotoin gua ya"ucap Adi pada Rian."Yee sama aja lu,ya udah buruan"ucap Rian pada Adi.

Tak lama Heru datang,ketiganya masuk ke dalam mobil Adi dan mencoba ketiga merk dari alat test kehamilan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama Heru datang,ketiganya masuk ke dalam mobil Adi dan mencoba ketiga merk dari alat test kehamilan tersebut.Ketiganya kaget melihat muncul garis dua di ketiga alat kehamilan tersebut."Kalo dua itu tandanya....."ucap Heru."KITA HAMIL!!!"ucap ketiganya kaget."Gak ini gak boleh terjadi,kita harus ke tempat Mbah Gendeng sekarang"ucap Adi."Lo yakin Mbah Gendeng bisa balikin kita seperti semula?"ucap Rian."Iya gua yakin,udah buruan mumpung belum sore"ucap Adi menyalakan mobilnya.

Ketiganya sampai di tempat Mbah Gendeng menjelang sore."Maaf mbak-mbaknya sudah mau sore untuk konsultasi Mbah Gendeng sudah habis"ucap Kunti."Mbak Kunti,please mbak kami mau bertemu dengan Mbah Gendeng"ucap Adi."Tapi...."ucapan Kunti terhenti karena Mbah Gendeng menyuruh ketiganya masuk."Suruh mereka masuk"ucap Mbah Gendeng.Ketiganya pun masuk dan melihat Mbah Gendeng."Wah wah wah rupanya para suami yang menjadi para istri yang datang"ucap Mbah Gendeng."Mbah tolong kami mbah kembalikan kami seperti semula"ucap Adi."Iya mbah kami gak mau hamil mbah.Tolong mbah"ucap Rian."Kalian sudah paham kan susahnya menjadi wanita?"ucap Mbah Gendeng."Iya mbah kami sudah paham mbah"ucap Heru."Ya mau bagaimana lagi,hei kalian para istri gimana?"ucap Mbah Gendeng menunjuk ke arah tiga pria yang rupanya itu adalah istri-istri mereka."Loh kalian kenapa disini?"ucap Adi."Kenapa kaget ya?Tentu saja kami itu sudah tahu semuanya dan kejadian ini ulah kalian kan?"ucap Tissa."Iya gimana enak kan jadi kita?"ucap Sarah."Makannya kalian pikir enak jadi wanita hahahaha"ucap Ayu."Please mbah balikin kami seperti semula mbah"ucap Adi."Hah mau bagaimana lagi saya punya ramuan pengembalinya.Kalo kalian para suami sudah paham dengan konsekuensi menjadi wanita.Kunti bawa kemari ramuannya"ucap Mbah Gendeng.Kunti membawa enam gelas teh dan memberikannya kepada mereka masing-masing."Sayang,ayo kita minum ini aku gak mau kalau hamil gini sayang"ucap Adi."Aku juga gak mau hamil sayang"ucap Tissa."Tenang saja,kalau kalian minum itu kehamilan di perut kalian akan hilang tapi..."ucapan Mbah Gendeng belum selesai namun para suami istri itu sudah habis meminum ramuan tersebut.Para suami istri itu pun kembali seperti semula."Yess gua kembali jadi cowok.Welcome back my Jonny"ucap Heru memegang selangkangannya."Makasih ya Mbah.Sayang ayo kita kembali ke rumah"ucap Rian memeluk istrinya.Pasangan suami istri itu pun kembali ke rumah."Mbah kok gak dibilang sih efek sampingnya"ucap Kunti pada Mbah Gendeng."Biar saja,biar mereka yang cari tahu sendiri"ucap Mbah Gendeng.

Efek samping dari ramuan tadi adalah sifat para suami istri itu menjadi tertukar.Sang suami kini memiliki sifat seperti wanita yaitu suka berfoto,dandan lama,dan suka mengurusi urusan rumah tangga.Sementara para istri memiliki sifat seperti seorang pria yang macho dan berwibawa.Makannya lebih enak jadi diri sendiri kan?

TAMAT

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang