Cowok Mesum 2

2.1K 33 5
                                    

"Kita harus tingkatkan keamanan di pesantren ini pak ustad"ucap zakiyah.
"Baiklah,kita buat piket jaga saja,tapi usahakan jangan sendirian ya,karna kalian wanita semua"ucap pak ustad.
"Baik pak"ucap zakiyah.

"Wah stok habis lagi,malam ini sepertinya aku harus beraksi lagi"ucap kusnadi melihat celana dalam koleksinya di lemari.Ia mengambil sebatang rokok dan menghisapnya.

Malam itu,langit sedang tidak bersahabat.Nampak sebentar lagi akan turun hujan.Kusnadi mempercepat langkahnya menuju pesantren tersebut.

Ia sampai di tembok belakang,ia pun buru-buru melompat ke dalam area pesantren."Wah kayaknya makin banyak"ucap kusnadi senang melihat aneka celana dalam yang terjemur.

Hujan mulai turun.Kusnadi mengambil salah satu pakaian dalam,namun sialnya ada cahaya senter yang menyinari dirinya.
"Siapa itu?"ucap suara wanita.
"Gawat ketahuan"ucap kusnadi hendak memanjat tembok.Namun sial,sendalnya licin karna hujan.
"Wah ini malingnya"ucap suara tersebut yang ternyata para santri wanita di pesantren tersebut.
Para santri itu memukuli kusnadi.
"Aduh sakit,ampun ampun"ucap kusnadi.
"Hei kalian,sudah sudah,lebih baik kita bawa dia ke tempat aman,jangan disini"ucap zakiyah.

Kusnadi diarak menuju ke sebuah ruangan gudang.Bajunya dilepas beserta celananya.Beberapa santri masih melayangkan bogem mentah ke wajahnya.
"Sudah sudah,gimana pak Haji?"ucap zakiyah.
"Diluar sedang hujan deras dan angin kencang,kita tidak bisa memanggil pihak berwajib ke sini"ucap pak Haji.
"Eh maling sialan,kembalikan celana dalamku"ucap salah satu santri yang masih geram.
"Hei sudah sudah,gimana kalo kita ikat dia disini saja pak Haji sampai esok pagi"ucap zakiyah.
"Ya boleh saja"ucap pak Haji.
"Baiklah,teman-teman ayo kembali tidur"ucap zakiyah dan para santri keluar dari ruangan tersebut dan menutup gudang tersebut.

"Sialan pake ketahuan segala lagi"ucap kusnadi.Tak lama ia ingat pesan mbah gendeng,ia membuka kalung jimat yang diberikan mbah gendeng.Terdapat secarik kertas lusuh disana berisikan mantra."Baca mantra ini di depan orang yang menangkapmu"baca kusnadi.

Tengah malam,zakiyah membawa sepiring nasi dan lauk dari dapur pesantren."Buat siapa kak nasinya?"ucap santri lain."Oh ini buat maling itu,pasti dia lapar karna belum makan"ucap zakiyah."Kakak baik sekali,padahal dia kan udah maling celana dalam kita"ucap santri itu."Dia kan juga manusia,kita tidak boleh jahat kepada dia meskipun dia salah"ucap zakiyah.

Zakiyah membuka pintu gudang.Kusnadi yang melihat itu buru-buru membaca mantra yang sudah dihafalnya."Mas pasti lapar kan?makan ya"ucap zakiyah.Zakiyah heran melihat kusnadi komat kamit."Mas kenapa?"ucap zakiyah.Suara petir terdengar bersamaan dengan pingsannya kusnadi dan zakiyah di gudang tersebut.

Apa yang terjadi dengan mereka selanjutnya?

Bersambung
Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang