Adikku Sayang 2

876 18 3
                                    

"Saya mengalaminya pak,waktu hari Jumat itu sama Helen pak"ucap teman Helen pada kepala cabang di hari Senin saat jam makan siang.
"Iya pak,tiba-tiba speaker pelayanan itu nyala sendiri"ucap Helen.
"Begitu ya,di cek CCTV juga gak ada apa-apa"ucap kepala cabang.
"Perbuatan hantu ini mah pak"ucap pak satpam.
"Yang lain juga diganggu ya,saya juga sih diganggu waktu itu di ruangan saya.Pas saya lagi kerja,tiba-tiba itu lampu kantor saya mati hidup sendiri"ucap kepala cabang.
"Kita panggil dukun aja pak,kita panggil mbah gendeng"ucap pak satpam.
"Mbah Gendeng?dukun terkenal itu ya?Boleh tuh,coba yang bisa datengin dia kemari deh.Karna ini masalah udah parah banget"ucap kepala cabang.Saat mereka asik diskusi,tiba-tiba suara speaker berbunyi lagi dan mereka semua ketakutan.

Mbah Gendeng akhirnya datang pada keesokan sore saat malam menjelang.Mbah Gendeng diajak berkeliling bank oleh satpam.Langkah mbah Gendeng terhenti di depan sebuah meja bertuliskan nama Helen."Apakah orang yang bekerja di meja ini masih ada atau sudah pulang?"ucap Mbah Gendeng."Oh Helen masih ada mbah.Bentar saya panggilkan"ucap pak satpam.Helen pun datang ditemani oleh pak satpam."Saya Helen mbah"ucap Helen memperkenalkan diri."Siapa nama lengkapmu?"ucap Mbah Gendeng."Helen Putri Rahayu mbah"ucap Helen."Benar ini kakakmu?"ucap Mbah Gendeng seperti berbicara dengan seseorang disebelahnya."Baik baik aku bisa bantu kamu,tapi kamu jangan disini karena orang-orang disini terganggu sama kamu"ucap Mbah Gendeng pada sosok itu."Gimana?"ucap kepala cabang yang baru datang."Gak tau tuh pak,mbah gendeng ngomong-ngomong sendiri"ucap Helen."Kamu siapa?"ucap Mbah Gendeng."Oh saya kepala cabang disini mbah"ucap pak kepala cabang."Baiklah,langsung saja saya bicarakan ya.Jadi kaitan antara kejadian mistis di bank ini itu ada hubungannya sama kamu"ucap Mbah Gendeng menunjuk Helen."Saya mbah?"ucap Helen bingung."Iya kamu,pokoknya di hari libur nanti,kamu datang saja ke tempat praktek saya ya.Ini kartu nama saya,dan datang sendirian ya.Gak boleh berdua"ucap Mbah Gendeng."Terus hantunya gimana mbah?"ucap pak kepala cabang."Untuk sementara dia mau ikut saya,sampai nak Helen datang ke tempat saya nanti.Ingat nak Helen,kamu harus datang atau nggak hantu ini akan terus berada di sini"ucap Mbah Gendeng tersenyum."Baik mbah,saya akan datang"ucap Helen."Baik saya permisi dulu kalau begitu"ucap Mbah Gendeng terlihat keluar sambil menggandeng tangan seseorang.

Bersambung

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang