Edisi Khusus Lebaran : Lebaran Swap

1.4K 25 1
                                    

Matahari sore menyinari dengan cahaya kuningnya.Mbah Gendeng duduk di pendopo di depan rumahnya.Ia nampak sedang bersantai."Bentar lagi buka puasa"ucap Mbah Gendeng."Buka pakai apa ya ini enaknya?Es buah sama bakwan enak ini"ucap Mbah Gendeng membayangkan makanan tersebut.

Mbah Gendeng terkejut dengan suara klakson sebuah mobil yang berhenti di depannya."Mobil siapa itu?"ucap Mbah Gendeng.Sesosok wanita yang ia kenal turun dari mobil tersebut."Loh Kunti"ucap Mbah Gendeng."Mbah,ini aku udah beli buka puasanya"ucap Kunti nampak bahagia.Di belakang kunti,ikut turun sepasang pasangan pria dan wanita."Kunti,siapa mereka?kan aku sudah bilang kalau aku gak mau terima pasien kalo mau buka puasa"ucap Mbah Gendeng."Iya mbah,tadi saya ketemu di jalan.Terus mereka nanyain tempat praktek mbah.Dan mereka juga membelikan bukaan ini buat mbah"ucap Kunti menunjukkan es buah dan gorengan."Walah kok bisa pas tenan,ya udah kamu siapin deh sana"ucap Mbah Gendeng."Baik mbah"ucap Kunti.

"Mari kesini kalian berdua"ucap Mbah Gendeng memanggil keduanya.Keduanya datang dan duduk di saung dengan mbah Gendeng."Ada keperluan apa kalian kemari?"ucap Mbah Gendeng."Begini mbah,saya ingin balas dendam ke teman geng saya"ucap wanita tersebut."Eh balas dendam gimana maksud nak Chacha?"ucap Mbah Gendeng."Saya memiliki geng dengan 5 teman saya.Namun salah satu teman saya beberapa bulan lalu meninggal.Dan saya mendapat fakta kalau ke empat teman saya yang lain itu yang membunuh teman saya itu"ucap Chacha."Kenapa yang kayak gitu tidak dilaporkan ke pihak berwajib saja?"ucap Mbah Gendeng."Masalahnya saya kasihan ke empat sahabat saya.Mereka baru saja menikah,masa masuk penjara"ucap Chacha."Lalu balas dendam apa yang kamu inginkan?"ucap Mbah Gendeng."Kebetulan suamiku ini kepala penjara di kota ini,nah aku ingin menukar tubuh keempat temanku itu dengan napi disana"ucap Chacha sambil menunjuk suaminya."Baiklah,tentukan saja waktunya,nanti saya akan datang"ucap Mbah Gendeng memberikan kartu nama.Suara adzan maghrib terdengar."Wah sudah buka,ayo kita buka puasa dulu"ucap Mbah Gendeng.

"Sepertinya mereka berempat cocok"ucap seorang pria melihat berkas-berkas para napi.Pria itu tak lain dan tak bukan adalah suami Chacha."Istriku ada-ada saja idenya"ucap pria itu berjalan ke arah komputernya dan mengambil kertas yang baru saja ia print.Ia pun berjalan menuju deretan sel penjara dan menuju sebuah sel."Hei kalian berempat"ucapnya pada 4 napi disana."Iya pak,ada apa?"ucap seorang napi."Ini buat kalian berempat"ucapnya memberikan amplop putih."Apa ini pak?"ucapnya."Baca saja,kasih ke bos kalian itu ya"ucap pria itu lalu berlalu.

"Apa itu?"ucap pria dengan badan tegap dan penuh tato dan bekas luka di wajah."Ini bos dari kepala sipir"ucap napi yang menerima amplop tersebut."Sini aku baca"ucapnya membaca surat.

SELAMAT,KALIAN BEREMPAT TERPILIH SEBUAH PROGRAM DI HARI RAYA LEBARAN NANTI.KALIAN AKAN MERASAKAN RASANYA BEBAS LEBIH CEPAT.NAMUN ADA MISI YANG HARUS KALIAN LAKUKAN.TENTU DENGAN REWARD YANG MENARIK.

"Wah program apa itu ya bos?"ucap napi lain."Tidak tahu,ya sudah kita tunggu saja program apa itu"ucap pria yang dipanggil bos itu.Pria itu adalah Hercules.Tentu saja itu nama panggilan.Nama aslinya adalah Heru.Usianya sudah 40 tahun.Ia merupakan bos preman yang ditangkap oleh ketiga anak buahnya karena kasus pemerasan dan pembunuhan.Mereka mendapat hukuman 20 tahun penjara.

Hari yang ditentukan tiba,Chacha mengajak sahabatnya pergi."Kita mau kemana sih cha?"ucap Sari yang duduk di samping Chacha yang sedang mengemudi."Udah kalian tenang aja,tempatnya asik pokoknya.Hari ini gua yang traktir.Tapi kita mampir dulu ya ke penjara"ucap Chacha."Gua tau nih lo mau minta uang ya ke suami lo"ucap Rina."Nah itu lo tau"ucap Chacha tertawa."Bukan itu aja,tapi gua bakalan masukin kalian ke penjara"gumam Chacha dengan senyum jahatnya.

Mereka sampai di penjara tempat suami Chacha bekerja."Kalian tunggu disini ya"ucap Chacha meninggalkan 4 sahabatnya di ruang tunggu."Iya bawa duit yang banyak ya"ucap Aulia.Keempatnya asik bermain HP dan foto-foto."Kok aku jadi ngantuk ya?"ucap Sari."Iya nih aku juga"ucap Rina."Sama nih"ucap Yossi.Keempatnya jatuh tertidur di ruang tunggu.Chacha mengintip dari kaca di pintu,"Berhasil"ucapnya senang.

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang