Pria Kemayu dan Gadis Karate 2

774 21 5
                                    

"45...46...47...48...49...50"ucap seorang gadis yang sedang melakukan sit up."Sudah cukup olahraga paginya"ucapnya membasuh keringat di wajahnya dengan handuk kecil."Udah jam segini,lebih baik aku mandi daripada aku telat"ucapnya.Gadis itu menuju ke kamar mandi yang ada di kamarnya.

Meskipun seorang wanita,gadis itu tidak melakukan ritual dandan ala anak SMA kalo mau berangkat sekolah.Ia hanya memakai bedak dan parfum.Meskipun di meja riasnya ada bermacam alat make up yang jarang ia gunakan."Sudah selesai,oh ya hampir lupa"gadis itu mengambil seragam karatenya yang ia lipat membentuk buntalan dan diikat dengan sabuk karatenya.Ia pun mengambil tas ransel hitamnya.Tak lupa ia memasukkan HPnya ke dalam tasnya.

"Pagi pa"ucap gadis itu.
"Yunita sayang,kamu hari ini ada jadwal karate lagi?"ucap pria paruh baya itu.
"Iya pa"ucap Yunita menegak susu coklat yang di atas meja.
"Ya sudah,kamu latihan yang bener ya"ucap pria itu.
"Iya pa,ya udah pa yunita berangkat dulu ya"ucap Yunita mencium pria yang ia panggil papa tersebut.Ia mengambil kunci motor yang tergantung di tempat kunci.

"Pagi mang"ucap Yunita pada seorang pria yang sedang mengelap motor sport miliknya.
"Pagi non,ini non motornya sudah saya cuci dan lap,sekalian ini helmnya non"ucap pria itu.
"Makasih ya mang,ini buat mamang ya"ucap Yunita memberikan uang 20 ribu pada pria itu.
"Makasih non Yunita,hati-hati di jalan ya non"ucap pria itu.
Meskipun wanita,Yunita lebih memilih motor sport ketimbang motor matic.Karna menurutnya lebih laki dengan sifatnya yang tomboy.Meskipun tomboy,sebenarnya Yunita merupakan gadis tercantik dan berprestasi di sekolahnya.Terutama di bidang olahraga.

Jalanan pagi itu sangat macet.Mata Yunita terasa perih terkena percikan abu rokok dari pengendara di depannya.Ia pun menyalipnya dan memberhentikannya.
"Ada apa mas?"ucap pengendara itu sambil masih santai ngerokok
"Rokok lu kena mata gua bego"ucap Yunita membuang rokok pemuda itu.
"Eh kurang ajar ya lo"ucap pemuda itu hendak memukul Yunita namun Yunita menangkisnya dan membanting pria itu dengan keras ke jalan.Aksi itu membuat seorang pengemudi ojol melerainya."Udah mas udah"ucap pengemudi ojol itu.Yunita membuka helmnya dan itu membuat pria tadi dan pengemudi ojol kaget."Tau gak mas,perbuatan mas itu berbahaya,bisa kena pasal loh masnya"ucap Yunita."Iya mbak,maaf ya"ucap pemuda itu."Saya juga minta maaf udah banting mas"ucap Yunita mengulurkan tangan hendak membantu pemuda itu berdiri.Setelah meminta maaf,Yunita melanjutkan perjalanannya ke sekolah.Yunita selalu memakai celana bila mengendarai motornya,nanti setelah sampai sekolah barulah ia menggantinnya dengan rok sekolahnya.

Yunita pun sampai di sekolah,dan ia melihat Yanto sedang asik berbincang dengan kelompok cewek-cewek."Hei bestie ku"ucap Yunita."Eh bestieku,tumben agak telat"ucap Yanto dengan gaya kemayunya."Iya ada masalah bestie,abis ribut gua sama orang di jalan,eh udah mana buruan rok gua lu bawa kan?gua lupa nih tadi"ucap Yunita."Oh ada ada"ucap Yanto."Bawa ke toilet ya bestie"ucap Yunita."Siap bestiee"ucap Yanto dengan gaya kemayunya.

Hari itu,Yunita berlatih karate di sekolahnya.Yanto sebagai sahabat Yunita sejak SD menemaninya.Diam-diam Yanto memfoto Yunita yang sedang latihan.

Diam-diam Yanto memfoto Yunita yang sedang latihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke cukup sampai disini ya"ucap pelatih.Yunita memberi salam hormat dan kembali ke Yanto.
"Capek ya bestie"ucap Yanto.
"Iya donk,lo gak mau coba ikut latihan?"tanya Yunita.
"Gak akh,aku takut"ucap Yanto dengan gaya manja.
"Ya elah elu kan cowok"ucap Yunita.
"Ihh gua mah kalo boleh milih ya,gua tuh pengen jadi elo,elo tuh cantik tapi kurang pake make up aja kalo ke sekolah"ucap Yanto.
"Ihh apaan sih pake make up,ogah gua.Gua malah pengen jadi elo.Jadi cowok yang gagah dan berani,gak kayak elo lembek"ucap Yunita tertawa.
"Sialan lo,awas ya"ucap Yanto.
"Lapar nih,kita jajan dulu yuk di alun-alun sebelum balik"ucap Yunita.
"Ayo deh,kebetulan aku pengen jumpa sama mamang seblak disana,udah rindu soalnya"ucap Yanto.
"Yeee dasar lo,ya udah gua ganti pakaian dulu ya"ucap Yunita.

Sementara itu di tempat praktek dukun mbah gendeng sedang kedatangan tamu.Sepasang wanita dan pria paruh baya yang tak lain adalah Ibu dari Yanto dan Ayah dari Yunita.

Kira-kira keduanya mau ngapain ya?
Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang