Antara Majikan dan Pembantu

1.1K 27 5
                                    

"Ah asik nih,mumpung lagi sepi pelanggan,denger lagu sambil menikmati segelas kopi dan pisang goreng"ucap mbah gendeng sedang bersantai di depan teras tempat prakteknya."Sedep bener dah"ucapnya sambil sesekali bersenandung.

Tak lama sebuah mobil mewah muncul dan terparkir di depan tempat praktek mbah gendeng."Wah pasien kayaknya,kerjain aja kali ya"ucap mbah gendeng.

Seorang wanita dengan tampilan modis dan wanita yang agak tua turun dari mobil tersebut lalu menghampiri mbah gendeng."Permisi pak,apa benar ini tempat praktek dukun terkenal itu,siapa namanya lis?"ucap wanita yang berpakaian modis.
"Mbah gendeng nyonya"ucap wanita yang agak tua.
"Oh iya,itu dia mbah gendeng"ucap wanita yang berpakaian modis.
"Oh iya benar,ini tempatnya.Silahkan masuk saja ke dalam.Mari saya tunjukkan"ucap mbah gendeng mengantar kedua tamunya.

"Silahkan duduk"ucap mbah gendeng lalu menuju ke tempat duduknya dan merubah pakaian kaosnya dengan pakaian serba hitam.
"Loh bapak mbah gendeng?"ucap wanita berpakaian modis."Iya saya mbah gendeng,ada keperluan apa nak Lita dan Ibu Lilis ini kemari?"ucap Mbah Gendeng."Wah hebat bisa tau nama saya"ucap Lita."Jadi begini mbah,saya itu dekat sama cowok,tapi saya tuh gak suka sama cowok ini.Dia itu selalu minta ngajak ketemuan,kayak hari ini nih.Nah maksud saya kesini itu,saya pingin tukaran sama pembantu saya ini si lilis.Biar dia jadi saya buat ketemu itu cowok"ucap Lita."Oh bisa,mau bertukar tubuh ya?"ucap mbah gendeng."Tunggu mbah,tapi bisa gak kalo bertukar tubuhnya itu gak permanen,misal kayak cuman sejam atau dua jam lalu kembali seperti semula.Terus besok bisa bertukar tubuh lagi gitu"ucap Lita."Bisa bisa,bentar mbah ambilkan alatnya"ucap Mbah Gendeng membuka lacinya dan memberikan sepasang cincin pada Lita dan Lilis."Pakai cincin ini lalu usapkan,maka nanti Lita akan berubah jadi Lilis dan Lilis akan menjadi Lita."ucap Mbah Gendeng."Untuk kembali seperti semula gimana mbah?"ucap Lilis."Tinggal usap lagi saja"ucap Mbah Gendeng."Wah ini dia solusi masalah kita,makasih ya mbah"ucap Lita."Iya sama-sama,pembayarannya ke depan ya"ucap Mbah Gendeng melihat kedua pasiennya itu pergi.

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang