Balas Dendam

1.1K 23 2
                                    

Sebelum ceritanya mulai,kali ini author mau ngucapin terima kasih buat pembaca setia author ,karena cerita kali ini juga merupakan ide dari dia.Jadi mari kita mulai ceritanya.

Di sudut gang yang lumayan sepi,terlihat dua pengamen sedang asyik menghitung uang hasil mengamen mereka.
"Berapa dung hasilnya"ucap dadang
"Cuman ada 25 ribu dang"ucap dudung.
"Ya elah mana cukup segitu mah,gara-gara tadi hujan sih ya"ucap dadang menggaruk kepalanya.
"Ini kan malam minggu,kita ngamen di kafe yang biasa itu aja dang"ucap dudung.
"Ide bagus lu,ya udah kita kesana"ucap dadang.

Dadang dan dudung adalah dua pengamen yang biasa mengamen di kawasan kuliner.Meskipun suara mereka fals dan permainan gitar dudung yang terkesan tidak bagus,tapi orang-orang yang kenal mereka pasti akan memberi mereka uang.Karna mereka mengamen dengan mengancam.Mereka tidak akan pergi sebelum diberi uang dan tak segan mengancam dengan kekerasan.

Keduanya sampai di sebuah cafe.Para pelayan cafe tersebut menghela nafas pasrah cafe mereka dikunjungi oleh keduanya.Keduanya mulai bernyanyi dari satu meja ke meja lain.Beberapa pengunjung yang risih memberi mereka sejumlah uang.

Sampailah keduanya di sebuah meja yang terdapat dua pasangan sedang bermesraan."Malam kakak,wah mesra sekali,ayo kita iringi lagu dung"ucap dadang.Dudung mulai memainkan gitarnya.Suara fals dadang pun terdengar."Duh suaranya jelek,maaf ya mas"ucap si cewek.Namun dadang dan dudung tak beranjak pergi,bahkan makin semangat bernyanyi."Duh mas ngerti kata maaf gak sih,ganggu aja"kali si cowok yang mulai emosi."Kasih duit dulu donk"ucap dadang."Ya udah nih"ucap cowok itu memberikan uang 500 rupiah dengan melempar ke arah wajah dadang."Apaan nih,lo hina kita"ucap dadang yang mulai emosi dan meraih kerah jaket cowok itu."Wah kurang ajar lo ya"ucap dudung langsung menonjok cowok itu hingga tersungkur.Dadang dan dudung mengeroyok cowok itu."Udah cukup,kalian ini saya laporkan ke polisi"ucap cewek yang bersama dengan pria itu."Laporin aja kami gak takut"ucap dadang."Sudah sudah,kalian pergi,ini buat kalian"ucap manajer cafe kepada dadang dan dudung sambil memberikan uang 50 ribu."Nah gitu donk,ayo cabut dung"ucap dadang.

"Maaf ya mas,atas ketidaknyamanan di cafe kami"ucap manajer tersebut.
"Iya tidak apa-apa kok mas"ucap cowok itu.
"Aku mau laporin hal ini ke polisi"ucap cewek itu.
"Aduh mbak,jangan ya.Mereka itu emang kalo ngamen suka maksa,kadang kami takut kalo mereka masuk cafe sini"ucap manajer tersebut.
"Biarin aja,saya minta rekaman CCTV cafe ini ya,sayang ayo kita ke RS aja,buat obatin kamu"ucap cewek tersebut.

Selang beberapa hari,dadang dan dudung sedang asyik mengamen di warung pinggir jalan."Lumayan dung baru 4 kedai kita udah dapat banyak"ucap dadang."Iya dang"ucap dudung.Sebuah mobil avanza hitam berhenti di dekat mereka.Beberapa polisi turun dari mobil tersebut."Kalian berdua kami tangkap ,bawa mereka ke mobil"ucap seorang polisi memborgol keduanya."Salah kami apa pak?"ucap dadang."Udah ikut kami ke kantor,jelaskan di kantor"ucap polisi tersebut.

Sesampainya di kantor polisi,dadang dan dudung melihat pasangan kekasih yang waktu malam minggu bermasalah dengan mereka."Kalian?"ucap dadang."Iya bener ini pak,mereka berdua yang udah ngeroyok pacar saya"ucap cewek itu."Oke mereka akan kami proses hukum"ucap polisi."Hukum yang berat pak"ucap si cowok.

Proses pengadilan pun berlangsung,dadang dan dudung dihukum penjara selama 6 bulan.Saat mereka masuk sel,mereka dikunjungi oleh cewek tersebut."Kurang ajar ya kau"ucap dadang."Awas nanti"ucap dudung."Makannya jangan main-main sama Devi"ucap devi dengan nada sombong.
Bersambung

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang