Mbah Gendeng Jadi Guru

1.2K 30 5
                                    

"Baiklah sama-sama"ucap Mbah Gendeng pada pasiennya."Baiklah berikutnya"ucap Mbah Gendeng dengan sedikit berteriak.Namun hanya Kunti yang muncul."Tadi pasien terakhir mbah"ucap Kunti."Bagus deh.Akhirnya bisa tutup juga"ucap Mbah Gendeng."Capek capek.Semenjak masuk TV jadi banyak pasien gini"ucap Mbah Gendeng."Silahkan Mbah"ucap Kunti memberikan teh poci dan goreng pisang,makanan favorit Mbah Gendeng saat selesai praktek."Hei kunti,kita libur dulu sebulan bagaimana?"ucap Mbah Gendeng."Yakin mbah?"ucap Kunti."Yakin donk,lagian kita kan kerja terus semenjak masuk di youtube dan TV itu.Kamu gak capek?Gak pengen liburan gitu?"ucap Mbah Gendeng."Ya pengen mbah"ucap Kunti."Ya udah mulai besok tutup dulu tempat praktik kita dan kamu bebas mau ngapain aja dah"ucap Mbah Gendeng memberikan amplop coklat pada Kunti."Apaan nih mbah?"ucap Kunti."Uang manusia,bayaran kamu selama kerja dengan saya.Kamu bisa pakai uang itu untuk senang-senang"ucap Mbah Gendeng."Wah asyik,kebetulan aku mau nonton konser boyband korea nih minggu depan.Jadi juga deh beli tiketnya."ucap Kunti senang."Dasar Kunti"ucap Mbah Gendeng.

Mbah Gendeng telah berpakaian rapi pagi itu."Kunti saya berangkat dulu ya"ucap Mbah Gendeng."Mau kemana mbah?"ucap Kunti."Saya mau liburan,ada deh.Kamu senang-senang aja ya.Jaga rumah ya kunti"ucap Mbah Gendeng."Baik mbah"ucap Kunti.Mbah Gendeng memunculkan sebuah motor tua dan memacu motor tersebut.

Motor tersebut berhenti di sebuah sekolah yang besar.Terdapat tulisan lowongan guru disana."Permisi pak,saya yang dipanggil wawancara untuk posisi guru ini oleh kepala yayasan"ucap Mbah Gendeng."Oh iya pak,silahkan masuk saja.Nanti ruang kepala yayasan di lantai 3 gedung sebelah kiri ya"ucap Satpam."Baik pak.Makasih ya pak"ucap Mbah Gendeng.

Mbah Gendeng berhadapan dengan seorang wanita yang hampir seumuran dengannya."Bagaimana?Bisa gak saya nerima posisi guru tersebut?"ucap Mbah Gendeng."Kamu gila ya Gendeng,kamu tuh dukun terkenal saat ini.Malah mau coba profesi jadi guru BK di sekolah ini?"ucap wanita itu."Ya saya sedang bosan menjadi dukun.Mungkin dengan menghadapi kenakalan anak-anak di sekolah ini saya bisa mendapatkan pengalaman baru"ucap Mbah Gendeng."Tapi apakah aman?"ucap wanita itu lagi."Tentu saja aman,lagipula orang-orang akan melihat wujudku sesuai dengan foto itu bukan dengan wujud asliku"ucap Mbah Gendeng."Baiklah,lagipula kau sudah banyak membantuku hingga sampai sekarang ini.Baiklah kau kuterima menjadi guru BK di sekolah ini.Tapi ini tugas berat ya.Karena sekolah ini terdiri dari SD hingga SMA dan kau akan memegang ketiganya"ucap wanita itu."Baik tenang saja"ucap Mbah Gendeng."Oke mari ikut saya ke ruang guru dan ke ruangan anda ya"ucap wanita itu.

Wanita itu membawa Mbah Gendeng ke sebuah ruangan guru yang cukup besar.Semua guru dari SD sampai SMA berkumpul disana."Perhatian semuanya,kita kedatangan guru BK baru yaitu pak Gendra.Silahkan pak perkenalkan dirinya"ucap wanita itu."Halo semua,perkenalkan saya Gendra dan saya akan menjadi guru BK mulai hari ini.Mohon kerjasamanya ya"ucap Mbah Gendeng sambil membungkukkan badan.

Keduanya menuju ruang BK yang terletak di ujung.Sebuah ruangan agak luas dengan meja dan beberapa sofa."Jadi ini ruangan saya?"ucap Mbah Gendeng."Iya tapi disini tidak ada sesajen  ya"ucap wanita itu."Ya mana mungkin ada,baiklah terima kasih ya telah menerima saya untuk beberapa bulan ini"ucap Mbah Gendeng tersenyum."Apa mbah butuh saya temani untuk berkeliling sekolah?"ucap wanita itu lagi."Tidak usah,saya akan berkeliling nanti"ucap Mbah Gendeng.

Jam pelajaran dimulai,Mbah Gendeng berkeliling sekolah.Sekolah tersebut memiliki hampir semua tingkatan mulai dari TK hingga SMK.Mbah Gendeng berjalan melalui koridor dan ia sampai di bagian gedung SMK.Ia melihat ke sebuah ruang kelas.Di kelas itu,ada seorang guru pria tua yang sedang mengajar,namun murid-murid yang didominasi murid cowok nampak tidak mendengarkan pelajaran yang diberikan.Begitupun murid cewek di kelas itu.Saat guru itu menjelaskan,para murid asik dengan kegiatan mereka.Ada yang asik mengobrol,main game bahkan tidur.Mbah Gendeng kembali berjalan mengeliling sekolah.Mbah Gendeng kembali melewati kelas itu lagi dan melihat guru tua itu sudah keluar kelas dan duduk di bangku taman."Halo pak,saya Pak Gen guru BK baru"ucap Mbah Gendeng."Oh iya pak,saya Pak Suprapto wali kelas dari kelas ini"ucapnya menunjuk kelas tersebut."Bapak kayak ada masalah,kalo boleh kita bercerita di ruangan saya saja.Siapa tau saya bisa membantu bapak"ucap Mbah Gendeng."Ya mungkin saya bisa curhat ke bapak kayaknya"ucapnya.

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang