Mbah Gendeng adalah seorang dukun yang cukup terkenal.Usianya sudah hampir 100 tahun namun dengan ilmunya ia tidak terlihat tua.Kalian punya masalah apa?bisa ceritakan pada mbah gendeng dan beliau akan memberikan solusi
Cahaya putih melintasi langit malam sebuah kota.Lalu secara cepat cahaya putih itu masuk dan menyinari sebuah sekolahan di kota.Kira-kira apa yang terjadi di sekolah itu ya?
Subuh itu,seorang pria membuka pintu gerbang sekolah.Lalu ia menuju gudang sekolah dan memakai seragam.Tertulis nama Mijan di seragam itu.Lalu pria itu mengambil tumpukan kunci yang digantung dan keluar dari gudang.Pria itu membuka satu persatu ruangan di sekolah itu.Tak lupa ia mematikan lampu dan menyalakan AC di setiap ruangan.Setelah selesai,ia mengambil sapu lidi dan menyapu halaman sekolah,tak lupa ia membuang beberapa sampah.Ia menengok jam tangannya,sudah pukul setengah 7.Beberapa murid dan guru mulai berdatangan.Kini tugas Mijan mengatur murid dan guru yang hendak memarkir kendaraannya.Sebuah mobil nampak masuk ke area sekolah.Mijan mengatur mobil itu untuk masuk ke area parkir khusus bertuliskan kepala sekolah."Yak stop"ucap Mijan.Seorang wanita turun dari mobil."Pagi Ibu Mila"ucap Mijan."Pagi Mijan,semangat sekali ya kamu"ucap Ibu Mila."Iya bu,harus semangat donk"ucap Mijan."Kamu sudah sarapan?"ucap Ibu Mila."Belum bu,nanti saja kalo kerjaan sudah beres"ucap Mijan.Ibu Mila mengambil selembar uang dari dashboard mobilnya."Ini buat sarapan ya"ucap Ibu Mila."Wah makasih banyak ya bu"ucap Mijan."Iya saya masuk dulu ya"ucap Ibu Mila melangkah masuk.Mijan melanjutkan pekerjaannya seperti membantu menyiapkan minuman para guru dan membersihkan toilet.
Jam menunjukkan pukul 9 pagi.Mijan masuk ke dalam gudang.Ia menaruh bungkusan yang ia bawa dan membukanya.Sebungkus nasi uduk dan gorengan yang ia makan pagi itu.Tak lupa segelas kopi hangat dan sebotol air putih dingin.Mijan makan dengan lahap sambil menatap layar komputer di depannya.Komputer itu berfungsi sebagai CCTV di sekolah itu.Mijan menatap layar yang mengarah ke lorong sekolah dimana ada Ibu Mila yang sedang lewat."Wah Ibu Mila itu benar-benar sosok ibu Kepsek yang baik.Padahal dia baru aja menjabat 3 bulan,tapi sekolah ini udah maju.Apalagi dia baik sama semua orang.Saya mau banget jadi seperti dia.Enak kali ya jadi kepala sekolah di sekolah ini"ucap Mijan sedikit tertawa.Tanpa sepengetahuan Mijan,cahaya putih menyinari tubuh Mijan.Mijan memegang kepalanya,"Duh pusing banget ya?"ucap Mijan.Ia pun memejamkan matanya.
Beberapa detik kemudian,Mijan membuka mata.Namun ia heran karena ia tidak berada di gudang."Kok gua kayak di kantor Bu Mila ya"ucap Mijan."Kok gua pake baju coklat,dan ini kok gua jadi pake hijab.Lalu ini"ucap Mijan memegang dadanya yang tumbuh menjadi payudara.Mijan melihat HP di atas meja dan mencoba berkaca melalui fitur kamera di HP itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga,kenapa ini saya jadi Ibu Mila?"ucap Mijan kaget.Mijan keluar dari ruang kepala sekolah dengan terburu-buru dan menuju gudang.Sesampai gudang,ia melihat tubuhnya sedang seperti kebingungan."Ibu Mila?"ucap Mijan."Mijan itu kamu?Apa yang terjadi Mijan?Kenapa saya bisa jadi kamu dan kamu jadi saya?"ucap Ibu Mila."Aduh ibu saya juga gak tahu bu kenapa saya bisa jadi Ibu Mila"ucap Mijan bingung."Aduh mampus dah ini"ucap Ibu Mila.HP Mijan berbunyi,sebuah notifikasi masuk."Aduh udah waktunya saya bebersih ruang olahraga bu.Kalo gitu saya pamit ya bu"ucap Mijan."Eh Mijan tunggu,biar saya aja yang beresin ruang olahraga"ucap Ibu Mila."Lah kenapa ibu?"ucap Mijan."Iya kamu tuh lagi jadi saya.Gak mungkin kan kamu beresin ruang olahraga,nanti yang lain pada curiga.Sekarang tugas kamu gantiin posisi saya sebagai kepala sekolah ya"ucap Ibu Mila."Tapi saya gak yakin bisa bu?"ucap Mijan."Tenang aja,kamu cukup awasin guru-guru aja,sama nanti tanda tangan beberapa proposal ya"ucap Ibu Mila mengambil handuk kecil milik Mijan."Oke baiklah bu"ucap Mijan.Mijan pun menuju ke ruang kepala sekolah.
