Adikku Sayang 4

1.1K 25 4
                                    

Hari itu tepat 40 hari setelah adik Helen yaitu Hendra meninggal,selama 30 hari juga Helen harus berbagi tubuh dengan adiknya.Untungnya sang adik cukup menuruti perintah kakaknya.Saat bekerja sang adik tidak muncul di tubuhnya,hendra hanya muncul saat malam dan waktu weekend.Namun saat hendra muncul,kelamin prianya pun muncul di tubuh Helen.Itu cukup membuat Helen agak risih,terlebih adiknya selalu bertemu dengan Bunga sahabatnya dan setiap bertemu alat kelamin itu selalu menegang.

Helen kembali ke tempat mbah Gendeng untuk menanyakan perihal tersebut."Jadi kau agak risih dengan hal itu?"ucap Mbah Gendeng."Gimana ya mbah,sebenarnya saya itu sayang sama hendra tapi kalo soal kelamin itu saya agak risih terlebih kelamin itu mengeluarkan cairan putih sesekali"ucap Helen."Baiklah,Hendra maumu apa?Apa kau mau keluar dari tubuh kakakmu atau kau ingin tubuh lain?"ucap Mbah Gendeng."Aku ingin tubuh lain mbah.Kalo bisa tubuh Kak Bunga"ucap Helen(Hendra)."Apa dek?tubuh bunga?tapi dia kan sahabat kakak dek"ucap Helen."Tapi kakak merasa risih juga kan?Jadi aku ingin pindah saja ke tubuh kak Bunga"ucap Helen(Hendra)."Baiklah jika itu maumu,tapi bagaimana caranya?"ucap Helen."Begini caranya?"ucap Mbah Gendeng berbisik.Hal itu membuat Helen kaget namun ia terpaksa menyetujui cara itu.

Keesokan harinya,menjelang sore Helen mengajak Bunga menuju pemakaman.Hari sudah mulai agak gelap."Sorry ya lo harus nemenin gua ke makam adik gua"ucap Helen mengelus batu nisan Hendra."Iya gak apa-apa kok"ucap Bunga.Keduanya membaca doa bersama.Tak lupa Helen memberikan uang kepada pembersih makam yang biasa mengurus makam adiknya."Ayo kak Bunga kita balik"ucap Helen(Hendra)."Kak?"ucap Bunga heran.Keduanya menuju mobil Helen.

Pintu mobil dikunci.Namun Helen enggan menyalakan mobilnya."Kak Bunga,sebenarnya aku tuh suka sama kakak.Tapi aku sadar kita tuh beda usia yang jauh.Jadi aku hanya bisa mengagumi kakak"ucap Helen(Hendra)."Helen lo kenapa sih?"ucap Bunga."Aku bukan Helen kak,aku ini Hendra"ucap Helen(Hendra) yang tiba-tiba berubah suaranya meskipun sebentar."Hendra?Helen lo kesurupan arwah adik lo ya?Helen sadar"ucap Bunga panik."Maaf ya kak Bunga,sebenarnya aku udah lama di tubuh Kak Helen.Tapi karena kak Helen merasa risih denganku akhirnya aku membutuhkan tubuh baru."ucap Helen(Hendra)."Tubuh baru,maksud kamu?"ucap Bunga semakin panik."Iya aku butuh tubuh kakak."ucap Helen(Hendra) langsung mencium bibir Bunga dengan mesra.Ia juga memeras payudara Bunga dan Bunga tidak berkutik.Proses pemindahan jiwa pun terjadi.Jiwa Hendra berpindah dari tubuh Helen ke tubuh Bunga.Tubuh Bunga sedikit mengejang dan kembali normal.

Helen mulai tersadar.Ia melihat sahabatnya duduk terdiam di sampingnya."Bunga?Lo gak apa-apa kan?"ucap Helen."Gak apa-apa kok kak?"ucap Bunga(Hendra)."Hendra?"ucap Helen."Iya kak,berhasil nih kak"ucap Bunga(Hendra).Helen nampak lega karena sudah berhasil memindahkan jiwa Hendra ke tubuh sahabatnya."Kak,kita jalan-jalan yuk"ucap Hendra."Iya dek"ucap Helen menghidupkan mesin mobil.Bunga(Hendra)mengambil HP bunga dan selfie.

Saat mobil meninggalkan kuburan,seorang nenek tua pembersih makam nampak kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat mobil meninggalkan kuburan,seorang nenek tua pembersih makam nampak kebingungan.Ia melihat mobil Helen pergi."Loh kenapa gua jadi nenek-nenek?Eh itu kan?Hei tunggu Helen"ucap nenek tua itu.Rupanya jiwa Bunga berpindah ke raga nenek tua itu.

Hari Senin pun tiba.Hendra yang kini menjadi Bunga pun menjalani pekerjaan Bunga sebagai teller bank.Sebelum memulai pekerjaan,ia mencoba selfie.

Sebelum memulai pekerjaan,ia mencoba selfie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang menepuk pundaknya."Kerja yang bener ya dek"ucap Helen."Iya kak,ups salah iya Helen"ucap Bunga(Hendra).Rupanya keduanya dipindah ke kantor cabang pusat bersama.Jadi keduanya bisa bersama-sama lagi.

TAMAT

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang