Mbah Gendeng Jadi Guru 2

1.1K 24 7
                                    

Hari senin adalah hari upacara bagi sekolah itu.Lapangan sekolah yang luas telah diisi oleh semua siswa dari SD hingga SMA.Para guru berdiri berjejer di depan dan samping kiri dan kanan lapangan.Ketua Yayasan memberikan arahan."Baiklah,pada kesempatan kali ini juga ibu akan memperkenalkan guru BK kita yang baru yaitu pak Gendra.Silahkan pak Gendra maju mungkin mau memberikan sepatah kata untuk anak-anak"ucap wanita ketua yayasan."Ah iya terima kasih.Pagi anak-anak.Kenalkan nama bapak pak Gendra.Panggil aja pak Gen.Bagi anak-anak yang memiliki masalah di sekolah baik itu bullying atau masalah pribadi langsung saja bisa ke ruang BK.Gak perlu takut untuk ke ruang BK.Dan kalo kalian mau melaporkan kejadian yang dialami teman kalian,gak perlu khawatir rahasia kalian aman di tangan bapak.Terima kasih"ucap Mbah Gendeng memberikan mic ke ketua yayasan.

Jam istirahat SD,Mbah Gendeng berkeliling wilayah SD yang terletak di tengah.Beberapa anak terlihat bermain bersama.Ada juga yang sekedar mengobrol dan makan bekal."Wah anak-anak SD kalo main pasti menyenangkan"ucap Mbah Gendeng.Lalu mbah Gendeng dihampiri seorang siswi SD."Pak Gen,itu randi dibully lagi sama Yudi pak"ucap siswi itu."Dibully?dimana?"ucap Mbah Gendeng."Kamar mandi cowok pak"ucap siswi itu berbisik."Oke oke"ucap Mbah Gendeng menuju kamar mandi.

"Gak ada lagi Yudi,beneran deh"ucap Randi."Kan gua bilang kalo lu harus bawa uang jajan lo ke gua"ucap Yudi."Ini mah kurang"ucap Yudi memukul pipi Randi pelan."Gak ada lagi,itu semua uang yang mama aku kasih"ucap Randi."Ah bohong lu"ucap Yudi membuka sepatu Randi dan ada uang 10 ribu didalam sepatu."Ini apa jangan bohong lu"ucap Yudi."Hei hei Yudi"ucap Mbah Gendeng."Eh Pak Gen"ucap Yudi."Apa itu?Kembalikan uang Randi.Kamu masih SD udah jadi tukang palak kamu ya"ucap Mbah Gendeng."Sialan lo ya.Ngadu ke pak Gen"ucap Yudi melempar uang Randi ke lantai dan keluar dari kamar mandi.Mbah Gendeng memungut uang itu dan memberikan pada Randi."Kamu gak apa-apa?"ucap Mbah Gendeng."Gak apa-apa pak.Makasih ya pak"ucap Randi menerima uang dan buru-buru keluar dari kamar mandi.

Keesokan harinya,Mbah Gendeng membaca catatan siswa yang bernama Yudi."Buset itu anak emang bangor ya"ucap Mbah Gendeng.Pintu ruangan BK diketuk."Ya silahkan masuk"ucap Mbah Gendeng.Seorang wanita cantik masuk ke ruangan."Selamat pagi ibu"ucap Mbah Gendeng."Pagi Pak Gen,saya Yuni ibu dari Randi pak"ucap Yuni."Oh iya bu Yuni ada perlu apa?"ucap Mbah Gendeng."Saya mau bertemu dengan Yudi pak.Karena dia selalu membully Randi anak saya pak"ucap Yuni."Oh apakah Randi cerita pada anda soal pembullyan pada dirinya?"ucap Mbah Gendeng."Iya pak,dan saya kaget sekali pak karena Randi menutupi semuanya dari saya"ucap Yuni."Baiklah sebentar ya"ucap Mbah Gendeng menyalakan mic pengumuman."Perhatian untuk Yudi dari kelas 5B ditunggu kehadirannya di ruang BK"ucap Mbah Gendeng.

Tak lama Yudi pun datang dengan diantar seorang guru."Makasih ya bu.Yudi kamu duduk"ucap Mbah Gendeng."Kamu ya yang namanya Yudi?Saya mau tanya,kenapa kamu selalu bully Randi dan selalu ambil uang jajannya?"ucap Yuni.Yudi hanya terdiam."Cerita saja Yudi"ucap Mbah Gendeng."Baik pak.Jujur saya iri sama Randi.Randi punya keluarga yang lengkap.Ibu yang cantik,ayah yang ganteng dan juga kaya.Sementara saya orang tua saya saja sudah cerai.Saya cuman diasuh oleh nenek saya yang sakit-sakitan.Uang itu saya minta randi untuk beli makan dan obat nenek saya"ucap Yudi."Bagus kamu jujur nak.Apa yang dikatakan Yudi itu benar.Saya sudah baca semua data tentang Yudi"ucap Mbah Gendeng."Tapi gak gitu caranya donk.Pokoknya saya gak  mau ya Randi kamu bully lagi.Kalo sampai dia dibully lagi langsung keluarin aja dia pak dari sekolah ini"ucap Yuni dengan nada mengancam."Iya bu,nah Yudi kamu kan katanya iri dengan kehidupan Randi kan?"ucap Mbah Gendeng."Iya pak,saya iri pak"ucap Yudi.Mbah Gendeng menjentikkan jari dan Yuni langsung pingsan dan pintu ruang BK ia kunci."Baiklah bagaimana kalo kamu mencoba kehidupan Randi dengan menjadi mamanya?"ucap Mbah Gendeng menunjuk Yuni yang tertidur di sofa ruang BK."Maksudnya saya jadi ibu ini?Gimana caranya?"ucap Yudi.Mbah Gendeng membacakan mantra pada lengan Yudi."Sekarang kau pegang tangan ibu Yuni"ucap Mbah Gendeng.Yudi dengan ragu-ragu memegang tangan Ibu Yuni.Tubuhnya tiba-tiba terserap dan masuk ke raga ibu Yuni dan menghilang.Lalu Ibu Yuni pun sadar dan seperti kebingungan.Yuni melihat lengan dan badannya juga memegang tubuhnya."Gimana Yudi?"ucap Mbah Gendeng."Pak Gen ini saya jadi mamanya Randi?"ucap Yudi."Iya nah sekarang pergilah dan jalani kehidupan sebagai beliau untuk beberapa hari"ucap Mbah Gendeng."Yes asyik,berarti gua gak perlu belajar dan sekolah.Hahahaha asyik"ucap Yudi mengambil tas Yuni dan keluar.

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang