Antara Majikan dan Pembantu 3

844 23 3
                                    

"Duh kenapa saya jadi ada rasa sama tuan Indra ya"ucap Lilis menatap langit-langit kamarnya malam itu.
"Tuan Indra sebenarnya baik,tapi kenapa nyonya gak suka sama beliau ya?"ucap Lilis mulai duduk di kasurnya.Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya.Lilis membuka pintu kamarnya dan rupanya itu Lita.
"Eh nyonya,ada apa nyonya?"ucap Lilis
"Gak apa-apa,gimana tadi jalan sama Indra?"ucap Lita.
"Cukup menyenangkan nyonya,oh ya nyonya tadi saya main games sama tuan Indra dan dia menangin boneka ini buat nyonya"ucap Lilis menunjukkan boneka yang ia taruh di atas lemarinya.
"Buatmu saja,saya gak suka"ucap Lita dengan ketus.
"Kenapa nyonya gak suka sama tuan Indra?"ucap Lilis.
"Lilis,kamu sudah ikut saya lama kan?kamu tahu kan saya pernah gagal menikah waktu itu?"ucap Lita.
"Iya nyonya,tau kok"ucap Lilis.
"Makannya,saya masih menutup hati saya buat cowok,apalagi dia itu teman saya"ucap Lita.
"Pokoknya,setiap kali Indra ngajak saya ngedate,kamu yang gantiin posisi saya ya"ucap Lita.
"Baik nyonya"ucap Lilis.
"Ya sudah kamu istirahat saja"ucap Lita.
"Tapi nyonya,kerjaan saya gimana?"ucap Lilis.
"Itu biar saya yang handle"ucap Lita.
"Ngg baik nyonya"ucap Lilis.

Keesokan siangnya,Lilis sedang mengepel lantai.Ia melihat Lita sedang kesal pada HPnya."Kenapa nyonya?"ucap Lilis."Si Indra ngajakin saya makan siang hari ini"ucap Lita."Kenapa gak nyonya pergi aja"ucap Lilis."Oh iya,saya lupa kan kita punya cincin itu.Udah buruan kita ke kamarku"ucap Lita mengambil  alat pel dan menaruhnya dan mengajak Lilis ke kamarnya.

Lilis yang menjadi Lita kini sedang makan di sebuah restoran mewah.Lilis merasa bingung melihat daftar menu yang ada."Ngg aku bingung mau makan apa"ucap Lilis."Ya udah samain aja ya"ucap Indra sambil tersenyum dan berbicara dengan pelayan.Sambil menunggu makanan dihidangkan,Lilis iseng selfie dengan HPnya.

Sambil menunggu makanan dihidangkan,Lilis iseng selfie dengan HPnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai makan,mereka menuju sebuah tempat perhiasan."Kamu pilih cincin yang kamu suka"ucap Indra."Eh buat apa?"tanya Lilis."Udah pilih aja"ucap Indra.Lilis memilih cincin dengan permata yang indah.Pegawai toko mengambilnya dan lilis memakai di jarinya."Ini berapa harganya?"tanya Indra."Harganya 50 juta pak"ucap pegawai toko."Ih mahal banget,uang segitu mending beli sawah"ucap Lilis keceplosan menaruh kembali cincin itu.Indra ketawa dan tersenyum melihat tingkahnya."Tapi kamu suka kan?"ucap Indra."Iya suka,tapi mending cari yang murah aja"ucap Lilis."Oke mbak nanti kami balik lagi ya"ucap Indra.

Sementara lita yang menjadi lilis berkumpul dengan para pembantu  di taman.Sudah menjadi agenda harian bagi para pembantu di komplek itu untuk berkumpul bersama di taman saat sore hari."Halo teman-teman maaf ya lama"ucap Lita menaruh bungkusan berisi cemilan."Wah mbak Lilis tumben bawa cemilan"ucap yang lain."Wah ini kan cemilan import itu"ucap yang lain."Iya tadi dikasih sama mbak Lita"ucap Lita tersenyum."Oh ya gimana hubungan mbak Lita sama mas Indra,katanya mau nikah ya?"ucap salah satu pembantu."Ah sebenarnya mbak Lita itu gak suka sama Indra,tapi Indra aja yang deketin dia terus"ucap Lita."Tapi kan lumayan mbak,daripada calon mbak Lita yang dulu itu,yang kabur pas hari H pernikahan"ucap pembantu lainnya."Iya padahal mbak Lita udah baik mau kasih segalanya,eh malah ditinggal pas mau nikah"ucap yang lain."Iya ya,eh bahas yang lain aja deh.Jangan bahas mbak Lita mulu ahh"ucap Lita sedikit tertawa.Dalam hati Lita,ia masih mencintai pria yang pernah akan menikah dengannya.Pria yang membuat ia tidak mempercayai pria lain.

Bersambung
Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang