Part 28. Feeling Stuck With Something

668 87 115
                                    

Sorry for typo:)

꧁Happy Reading꧂
.
.
.

"Semua anak juga memiliki sebuah rasa takut akan hari esok dan juga tentang kehidupannya."

-Niel-

Paris City, 21:30 PM - In The Private Apartment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paris City, 21:30 PM - In The Private Apartment.

Malam ini cahaya bulan purnama menembus jendela kaca apartemen milik sepasang suami istri yang tengah bersantai di balkon dengan ditemani secangkir teh hangat.

"Pa, sikap kita selama ini sama Athan keterlaluan banget nggak sih?" tanya sang istri yang bernama Diana, pada suaminya.

Sang suami yang bernama Daniel menoleh ke arah Diana dengan tatapan hangat. "Kok Mama tiba-tiba ngomongin dia sih?"

Diana menggeleng singkat, kemudian ia menunduk. "Nggak tau kenapa hati Mama sekarang ngerasa kayak ada yang ganjal aja gitu,"

Pria paruh baya tersebut menghela napas berat setelah mendengar ucapan sang istri. "Papa juga nggak tau, Ma. Seandainya kejadian beberapa tahun lalu nggak terjadi, mungkin keluarga kita nggak akan kayak gini."

Diana mengangkat kepalanya kemudian menatap sendu bulan purnama yang berada di atas langit. "Pasti Athan sekarang benci banget sama kita, karena kita lebih sayang sama Aga dibandingkan dia. Iya, 'kan?"

Perlahan cairan bening terjatuh dari pelupuk indah wanita paruh baya tersebut. Entah mengapa, kini hatinya tertuju pada anak kandungnya yang sekarang berada di Indonesia tinggal bersama dengan anak tirinya.

Daniel menatap istrinya dengan tatapan terluka. "Papa minta maaf, Ma. Kalau bu-"

"Udah, nggak papa. Jangan bahas kejadian yang udah berlalu, Pa. Mama ngerti kok," ucap Diana segera memotong ucapan suami tercintanya.

Daniel beranjak berdiri dari kursinya, lalu menarik istrinya ke dalam pelukan hangatnya. "Jangan nangis, sayang. Ada aku di sini, kita hadapin ini bareng-bareng, ya? Apa pun yang akan terjadi dengan keluarga kita di masa depan nanti, aku harap Athan dan Aga bisa tumbuh dengan baik walaupun kita nggak adil membagi kasih sayang sama salah satu dari mereka berdua." Bisik Daniel lembut pada Diana.

Diana mengangguk lirih di balik bidang dada suaminya yang lebar. Entah sampai kapan ia dan suaminya akan bersikap seperti ini pada anaknya.

Daniel dan Diana adalah sepasang suami istri yang memiliki dua anak yang tidak ada hubungan darah. Kedua anak tersebut ialah, Nathaniel Jovardan Valendra dan Revano Sagara Valendra.

Going Is The Best Choice [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang