Chapter 12 (Spesial Part)

761 71 6
                                    

Masih Flashback nya Saskia ya guys.



























































































































Saskia menatap nanar kearah batu nisan yang bertulis kan nama mama nya itu (Maaf kalau Author salah, kalau author salah tolong koreksi ya guys, termasuk yang non-mus tentang pemakaman non-mus. Terimakasih 🙏🏻)

Back to story

Ia masih tidak percaya bahwa sang mama telah pergi selama lama nya, meninggalkan diri nya. Air mata nya terus saja turun membuat Aqeela dan Jefano merengkuh tubuh Saskia. Jika kalian tanya dimana Ratu,Kiesha dan Sandrina ? Maka jawabannya adalah mereka ikut ke pemakaman tapi mereka tidak turun dari mobil itu karena permintaan Saskia. Ia menghargai tiga sahabat nya itu, ia takut Kiesha, Ratu dan Sandrina merasa tidak nyaman karena pemakaman ini bukan pemakaman orang muslim, walaupun Kiesha, Ratu dan Sandrina sudah bersikeras untuk ikut, tapi Saskia tetap kekeuh menyuruh nya untuk diam di mobil membuat mereka mau tak mau mengikuti permintaan Saskia.

"Ma, kenapa mama pergi ? Perasaan baru aja mama peluk Kia karena nilai Kia tertinggi"

"Tuhan, kenapa tuhan ngehukum Kia kayak gini ? Tuhan, Kia ga suka ditinggal tapi kenapa Tuhan bawa Mama. Kenapa ?"jerit nya.

Aqeela hanya bisa menangis dan melontarkan kata "sabar Sas, tuhan lebih sayang mama lu makanya Tuhan ambil Mama lu. Inget Sas, walaupun raga mama lu udah engga ada, tapi mama lu selalu ada dihati lu"

"Sayang ayo kita pulang"ajak Sang papa namun dibalas gelengan oleh Saskia.

"Om, biarin Saskia disini dulu ya. Nanti biar Saskia pulang bareng saya, Aqeela, Kiesha, Ratu,sama Sandrina"pinta Jefano dan dibalas anggukan oleh papa Saskia.

"Mama jahat, mama ninggalin Kia. Kalau mama pergi kenapa Mama ga ajak Saskia aja ma ??? Kenapa ? Aaa"tangis Saskia semakin menjadi jadi.

"Saskia gapapa dihukum apa aja sama Mama, tapi ga hukuman ini. Saskia ga mau hukuman ini. Saskia ga mau, Saskia ga mau"tangis nya.

Aqeela yang melihat itu langsung memeluk erat sahabat baru nya itu. Walaupun baru mengenal Saskia, tapi Aqeela sudah merasa satu frekuensi dengan gadis itu.

"Lu ke mobil dulu aja Qeel, biar gua nenangin Saskia"suruh Jefano dan dibalas anggukan oleh Aqeela.

"Gua ke mobil dulu ya"pamit Aqeela.

Sepeninggal nya Aqeela, Jefano terus saja memeluk Saskia. Tangis gadis itu semakin menjadi ditambah sekarang sudah mulai hujan membuat Jefano mengajak Saskia untuk pulang.

"Ayo Sas pulang, udah mau ujan"

"Engga Je, gua mau disini. Kasian mama sendiri"

"Sas plis jangan kayak gini"

"Kayak gini gimana hah ? Lu kalau mau pulang ya pulang aja sana, gua mau disini. Gua mau nemenin mama. Mereka jahat Jefan mereka jahat, mereka nganggep mama udah meninggal padahal mama masih idup"

Different (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang