Seperti biasa, jika para sahabat Aqeela menginap dirumah Aqeela pasti akan rusuh. Lihat lah pagi ini, keadaan kamar Aqeela sudah seperti kapal pecah saja. Yang satu lagi asik catokan sambil video call bersama gebetan yaitu Syaqeel, yang satu lagi asik bedakan sembari mengunyah roti yaitu Sandrina, yang satu lagi telfonan sambil make sepatu yaitu Jefkia, yang satu lagi tengah mengeringkan rambut sambil nonton drakor yaitu Ratu.
"Yaudah Sya sampai ketemu di sekolah ya, byeee"
"Bye sayang"balas Rassya membuat Aqeela tersipu malu.
"Aish masih pagi udah pacaran aja lu"komen Sandrina.
"Iri lu ? Iri ? Bilang babu"balas Aqeela songong.
"Gua ga iri, tapi gua sepet aja liat lu"balas Sandrina.
"Yaaa makanya punya pacar dijaga dong, asal lu tau ya Sand, si Rey kan lagi asik sama yang lain. Nih bukti nya"ujar Rassya sembari memperlihatkan Rey yang tengah bertengkar dengan Alin.
Alin yang melihat itu langsung mendekat kan diri nya. Daaannn...
Cup
Mata Rey, Sandrina,Aqeela, bahkan Rassya membulat. Bukan hanya mereka tapi Ratu dan Saskia pun sama sama terkejut akan perbuatan perempuan gila. Alin dilawan 😎.
"LO GILA"sentak Rey "Sand" barusaja Rey ingin menjelaskan semua nya, Sandrina justru sudah pergi menjauh.
"Sya, gua kejar Sandy dulu ya, bye"
"Bye beb"balas Rassya.
...
"Ah lu mah kenapa si ??? Kan Sandy jadi salah paham"kesal Rey.
"Nanti gua jelasin"balas Alin santai.
"Iya kalau dia mau percaya, kalau dia minta putus gimana hah ? Bodo amat kalau dia minta putus, lu berdua juga harus putus sama Bili sama Aqeela"
"Anjir kok gua jadi kebawa bawa si"kesal Rassya.
"Yaaa gara gara lu juga lah Sya, coba aja lu ga ngarahin kamera ke gua, ga bakalan kayak gini lah"omel nya membuat Rassya dan Alin merasa bersalah.
Sedangkan Rey langsung saja pergi meninggalkan kedua sepupu nya itu.
"Nanti gua kesekolahan lu sama Bili buat jelasin semua nya"beritahu Alin dan dibalas anggukan oleh Rassya.
"Gua pergi dulu ya mau jemput my bebeb"pamit nya.
...
Aqeela sedari tadi memarahi Rassya karena kejadian tadi saat mereka tengah Video Call. Aqeela memang iseng dan jail tapi jika menyangkut hubungan nya atau hubungan sahabat nya ia tidak mungkin melakukan hal itu seperti yang Rassya lakukan.
Sedangkan Rassya sendiri hanya diam sembari memakan gorengan yang masih hangat dikantin. Tidak ada wajah bersalah sama sekali di muka pemuda tampan itu.
"Sya kamu dengerin aku ga si ?"kesal nya.
"Dengerin sayang"
"Tapi kok malah diem aja, ayo kek bantuin aku biar mereka baikan"
"Aku lagi makan, ga mungkin dong aku ngebales omongan kamu nanti aku keselek terus mati gimana ?"tanya Rassya sembari menyeruput air minum nya.
"Yaudah kalau kamu mati, aku tinggal cari yang baru. Gampang"balas Aqeela enteng membuat Rassya tersedak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different (END)
Teen FictionSeamin tapi tak seiman. Mungkin kata itu yang cocok digambarkan untuk dua insan berbeda gender yang saling mencintai namun tidak bisa bersatu karena ada halangan yang jelas didepan mata mereka, bahkan halangan itu lebih besar dari restu orangtua. Ya...
