"Mommy, Qeela boleh ya main ada Jeje kok"
"Main di rumah aja ya sayang"
"Mommy, Aqeela udah gede kok bisa jaga diri, Qeela boleh ya ikut kemping"
"No, anak Mommy masih kecil jadi kamu ga Mommy izinin buat kemping. Cukup izinin kamu buat masuk kesekolah umum tapi ga buat ikut kegiatan di luar sekolah"
"Daddy..."
"Nurut aja ya anak kecil, ini demi keselamatan kamu"
Yaaa, seperti itu lah kedua orangtua Aqeela membuat gadis cantik itu memberenggut sebal. Hei ia bukan anak kecil lagi dan pasti ia dapat menjaga diri nya sendiri. Tapi, lihat lah kedua orangtuanya justru tidak mempercayai nya bahkan masih menganggap nya anak kecil.
"Udah lah, Tante sama Om itu sayang sama lu jadi lu harus nurut sama om dan tante"ujar Jefano.
Masih ingat kah kalian bahwa dulu Jefano cadel ? Dan lihat sekarang karena usaha pemuda itu agar ia dapat menyebutkan huruf R dengan benar maka sekarang ia sudah tidak cadel lagi. Itu ia lakukan agar Aqeela tidak mengingat masa lalu nya.
"Diem lu sad boy"sinis Aqeela.
Karena memang, Jefano barusaja putus dengan Ratu karena gadis itu yang memutuskan nya dengan alasan berbeda kepercayaan.
"Sad boy'an juga Bili ga bisa dapetin Ratu. Gua dong bisa"ujar Jefano sombong.
"Ya tapi ujung ujung nya putus terus lu jadi sad boy. Nangis tengah malem, nyetel musik galau di dalem kamar yang gelap gara gara sengaja lampu di matiin, kenapa ga sekalian noh lu setel lagu manggil setan biar tuh setan nemenin lu galau"ujar Aqeela membuat Jefano mendengus sebal.
"Mulut lu lama lama gua kasih duit juga nih Qeel"
"Mana ?"pinta Aqeela sembari mengadahkan tangan nya.
"Ngarep"setelah mengatakan itu, Jefano pergi meninggalkan Aqeela.
"JEFANO SETAN, GUA SUMPAHIN LU TAMBAH GALAU GARA GARA KIESHA PACARAN SAMA RATU"teriak Aqeela tapi dihiraukan oleh Jefano.
...
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun tak terasa bahwa kini Aqeela cs sudah lulus SMP bahkan kini Jefano berpacaran dengan Saskia, begitupun dengan Kiesha yang berpacaran dengan Ratu.
Aqeela berjalan menyusuri koridor sekolah baru nya itu, tapi tak lama kemudian tiba tiba saja ada yang menabrak nya membuat nya tersungkur kebawah.
"Awww"ringis nya "WOI TANGGUNG JAWAB KEK UDAH NABRAK JUGA"teriak Aqeela membuat pemuda yang menabrak nya membalikkan badannya dan menatap Aqeela dingin.
"Emang gua hamilin lu sampe sampe gua harus tanggung jawab ? Engga kan"balas nya dingin membuat Aqeela menggeram kesal.
Gadis itu berdiri dan langsung melepaskan sebelah sepatu nya dan ia lemparkan kearah pemuda songong itu. Dan, gotcha !!! Lemparan nya mengenai sasaran, yaitu kepala belakang pemuda itu membuat nya meringis kesakitan.
"Hahaha sukurin lu, makanya jan main main bawahan sama calom asisten nya Siska khol ini"ujar Aqeela sembari mengibaskan rambutnya bak iklan shampo.
Merasa harga diri nya turun, membuat pemuda itu berjalan kearah Aqeela bahkan mendorong Aqeela sampai menabrak tembok. Satu tangan ia taruh tepat pada samping kepala Aqeela, dan mata nya menatap tajam kearah Aqeela.
Aqeela tersenyum sinis melihat itu "ngapain lu liatin gua gitu amat ? Naksir ? Sorry lu bukan level gua"
"Lu pikir gua mau jadian sama lu ? OGAH"balas nya tajam. Pemuda itu adalah Muhammad Arrassya Efrianda. Pemuda yang mendapa julukan cool boy karena sifat dan sikap nya yang kelewat dingin.
"OMG GUA ABIS LIAT ADEGAN DRAKOR"teriak Sandrina sembari menutup mulut Ratu.
"Jangan di liat Rat, ga cocok buat yang dibawah umur"lanjut nya membuat Ratu berdecak sebal.
"Lu nyuruh gua jangan liat tapi yang lu tutup mulut gua. Sehat lu ?"tanya Ratu sinis.
"Lu diapain sama Rassya Qeel ?"tanya Jefano yang berjalan kearah mereka.
Aqeela membulatkan mata nya kaget, ia tak menyangka bahwa sepupu tak punya akhlak nya ini mengenal cowok songong yang berada di hadapannya ini. Oh ya ngomong ngomong kini, posisi mereka masih sama seperti tadi tidak berubah.
"Dia abis nembak gua tapi gua tolak terus dia marah deh"ujar Aqeela membuat Rassya tersentak kaget.
"Kapan gua nembak lu hah ? Jangan ngarep kalau gua bisa suka bahkan jadian sama lu"tajam Rassya.
"Oh belum ya, berarti nanti dong"balas Aqeela santai.
Dan saat itu juga Rassya menyatakan peperangan terhadap Aqeela, sampai pada akhirnya mereka akrab dan mejadi ketua dan wakil ketua OSIS.
...
"Selamat ya Sand akhir nya lu sama Rey jadian semoga cepet putus"doa Aqeela membuat Reysan mendengus sebal.
"Doa lu ga pernah bener Qeel"ujar Rassya.
"Ih gua baik kali, kan kalau Rey sama Sandy putus jadi Sandy bisa cari cogan lagi apalagi cogan SMA Loviosa. PLIIISSS MEREKA GANTENG NYA KELEWATAN SAMPE BLOK M"histeris Aqeela membuat Sandrina langsung menggebrak meja kantin dan tentu itu membuat semua pengunjung kantin menatap kearah nya.
"Eh iya bener apa yang lu bilang Qeel"ujar Sandrina "Bismillah semoga gua cepet putus sama Rey terus jadian sama si imut Chan"doa nya membuat para sahabat nya depresot.
"Aamiin"balas Aqeela.
...
"Sya nebeng ya"pinta Aqeela setelah duduk di jok motor Rassya membuat pemuda itu mendengus sebal.
"Lu nebeng tapi langsung naik padahal gua belum ngizinin"balas Rassya.
"Mau dapet izin atau engga lu kan tetep mau nganterin calon asisten nya Siska khol ini"balas Aqeela pd "udah ayo ah gece nanti gua cepet putih lagi, panas soal nya"lanjut nya membuat Rassya mendengus sebal.
Huh kalau gadis itu bukan sahabat bahkan sepupu dari Jefano, sudah dapat dipastikan bahwa ia akan langsung membuka Aqeela ke sungai kapuas.
...
Hari semakin berlalu bahkan kini Rassya dan Aqeela sudah sangat dekat, dan yaaa Rassya akui bahwa ia menyukai Aqeela hanya saja ia belum berani menyatakan cinta nya pada Aqeela mengingat mereka beda kepercayaan.
Tapi, Rassya yakin bahwa ia dipertemukan dengan bukan tanpa sebuah alasan, pasti ada sesuatu dibalik ini semua, dan Rassya berharap bahwa kelak ia adalah jodoh Aqeela, tapi jika tidak izin kan lah ia merasakan bahagia bersama Aqeela. Gadis barbar yang mampu meluluhkan hati es nya.
Haaaiii guys, author comeback 🥳🥳🥳
Btw author cuma sampe sini ya buat sp Aqeela :) dan di chapter selanjutnya adalah extra part yang bakalan nyambung ke sequel nya jadi maaf kalau nanti gantung :)
Oh ya jangan lupa klik like, and see you the next chapter guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different (END)
Teen FictionSeamin tapi tak seiman. Mungkin kata itu yang cocok digambarkan untuk dua insan berbeda gender yang saling mencintai namun tidak bisa bersatu karena ada halangan yang jelas didepan mata mereka, bahkan halangan itu lebih besar dari restu orangtua. Ya...
