Sesuai janji Jefano bahwa setelah sampai ia akan menceritakan sesuatu kepada Saskia, maka disinilah mereka berada. Di rooftop.
Jefano menceritakan semua nya, tidak ada yang ia tutupi sedangkan Saskia yang mendengar cerita dari Jefano langsung membulatkan matanya, kaget bahkan kini airmata nya tiba tiba saja keluar.
"Je..."panggil Saskia lirih.
"Aku takut Sas, aku takut dia kenapa napa"beritahu Jefano dengan suara yang bergetar.
"Dia ga bakalan ninggalin aku kan ?"tanya nya membuat Saskia langsung menggelengkan kepalanya.
"Dia ga bakalan ninggalin kamu, dia tetep jadi sepupu kesayangan kamu"ujar Saskia sembari memeluk tubuh Jefano.
Braaak
Pintu rooftop terbuka dengan kencang membuat dua remaja itu tersentak kaget. Mereka menatap kearah pelaku dengan tatapan kaget.
"BILANG KALAU YANG LU UCAPIN ITU GA NYATA JEEE"teriak Sandrina.
Disana sudah ada Sandrina,Ratu,Rey,dan juga Kiesha. Mereka berjalan menghampiri dua sejoli itu.
Tadi, Kiesha melihat Jefkia yang barusaja datang tapi langsung pergi meninggalkan kelas setelah menaruh tas mereka membuat Kiesha mengajak tunangannya beserta dua sahabat bucin nya untuk mengikuti Jefkia.
Tapi, siapa sangka ia pikir Jefkia pergi ke rooftop karena ingin ngebucin seperti yang biasa dilakukan oleh ketua OSIS SMA Trisakti pada wakil nya. Tapi, nyata nya tidak justru ia mendengar sesuatu yang membuat nya bahkan ketiga remaja lainnya terbelalak kaget.
"Ka...kalian kok bisa ada disini ?"tanya Saskia kaget.
"Kenapa ? Emang kenapa kalau kita ada disini Sas ? Sas kita itu sahabat !!! Hal kayak gini ga mungkin disembunyiin gitu aja"omel Sandrina.
"Stop"ujar Jefano "Saskia baru tau, Aqeela yang minta ga ceritain karena dia mau ngasih suprise buat kalian. Dan buat lu Rey, gua harap lu ga kasih tau dulu ke Rassya tentang ini"lanjut nya.
"Gua usahain, tapi kalau dia tau dari orang lain jangan salahin gua"ujar Rey dan dibalas anggukan oleh Jefano.
"Ta...tapi Je, Aqeela gapapa kan ? Gua takut Aqeela..."ujar Ratu.
"Semoga aja Aqeela gapapa, kita berdoa aja"balas Jefano.
"Jadi sekarang Aqeela udah ???"tanya Rey dan dibalas anggukan oleh Jefano.
...
Hari ini, lagi lagi Tania mendapatkan bullyan karena tadi saat ia sampai dikelas dan berjalan menuju bangku nya, mata nya langsung membulat kaget saat melihat tanah yang berserakan diatas meja.
"Biar meja lu bersih karena abis di dudukin sama najis kayak lu"ujar Richelle yang tiba tiba saja datang.
"Jadi gua dengan berbaik hati nebarin tanah ke meja lu, hebat kan gua"lanjut nya membuat tangan Tania terkepal kuat.
"MAKSUD LU APA HAH ? SEKALI DUA KALI GUA DIEMIN TAPI LAMA LAMA LU NGELUNJAK. KALAU LU GA SUKA GUA DEKET DEKET SAMA AKBAR BILANG !!! GA USAH NGEBULLY GUA MAKE CARA KAMPUNG TAU GA"bentak Tania membuat para murid disana terbelalak kaget, sedangkan Richelle justru tertawa mendengarnya.
"Heh gua emang ga suka lu karena lu rebut Akbar dari gua. Tapi itu dulu"ujar Richelle sembari berjalan memutari tubuh Tania "dan sekarang gua makin ga suka sama lu, karena lu udah ngerusak hubungan dari sahabat kakak gua !!!"lanjut nya sembari mendorong Tania sampai gadis itu terjatuh.
"Kata lu bullyan gua make cara kampungan, terus yang ga make cara kampungan itu kayak gimana ya ? Ngebuat lu di do dari sekolah ?"tanya Richelle "gua ga sejahat itu, bahkan gua ga sejahat ibu lu yang ngambil kebahagiaan orang lain"lanjut nya sembari menyiram air keatas kepala Tania.
Air yang Richelle tuangkan sangat lah bau karena air itu berasal dari air kopi yang dicampur dengan minyak ikan, telur busuk, dan juga air tetesan sampah. Tentu bukan ia yang membuat melainkan ia menyuruh Alin yang membuat air itu, tentu suruhan Richelle membuat Alin geram.
Tapi apalah daya, Alin tetap menuruti permintaan gadis yang akhlak nya sangat lah kelewatan itu. Tapi bukan berarti ia yang membuat nya, ia justru menyuruh salah satu ART yang bekerja dirumah nya untuk membuat air tersebut.
"Ga ada anak ga ibu, kelakuan nya sama aja. Murahan !!!"tajam Richelle.
"Gua emang dari dulu benci sama lu karena pertama lu rebut posisi Ratu disekolah, kedua lu rebut posisi peringkat gua, dan ketiga lu rebut Akbar dari gua, dan yang ngebuat gua tambah benci lu, LU BUAT HUBUNGAN DARI SAHABAT KAKAK GUA BERANTAKAN BAHKAN HAMPIR PUTUS !!!"bentak Richelle "lu ga punya Hobby lain kah ? Hobby lu itu bikin orang naik darah tau ga, bitch ???"tanya Richelle membuat Tania menggeram kesal.
Bahkan kini ia langsung mendorong Richelle kuat membuat keseimbangan gadis itu oleng bahkan sampai terpentuk meja membuat para murid yang berada dikelas memekik kaget.
"INTANIA FRANSISKA APA YANG KAMU LAKUIN HAH ?"bentak Bu Hanni --- wali kelas IX 1.
"Kamu ikut saja ke bk, dan Akbar bawa Richelle ke uks"perintah Bu Hanni membuat Akbar langsung mengangguk kan kepala nya.
"Bu saya bisa jelasin, dia... Dia ngebully saya bu, dia nyiram saya make air yang bau bahkan ngehina mama saya, jadi pantes dong saya ngedorong dia buat ngelampiasin kekesalan saya bu"jelas Tania.
"Kamu ga usah ngarang deh !!! Richelle ga mungkin seperti itu karena ibu kenal bagaimana Richelle. Walaupun anak nya petakilan tapi ia tidak membully murid lain"bela Bu Hanni.
Tanpa mereka sadari, Richelle sedari tadi tersenyum tipis mendengar nya. Memang, Richelle berpura pura pingsan karena tadi saat Tania mendorong nya, ia melihat bu Hanni berjalan memasuki kelas.
Tapi, tak dapat di pungkiri bahwa kini kepala nya sangat lah terasa pusing karena pentukan meja tadi.
'Hahaha main main sama gua lu. Rasain kan, semoga lu jangan di do ya biar gua tambah puas ngebully lu' batin Richelle.
...
Setelah kejadian tadi, dimana Jefano menjelaskan semua nya kini mereka memilih diam untuk menenangkan pikiran mereka. Sampai akhirnya, Kiesha yang tengah membalas chat dari Bunda nya tiba tiba mata nya membulat saat melihat satu notifikasi berita yang masuk kedalam handphone nya.
"Je"panggil Kiesha membuat Jefano yang tengah asik menatap langit kini beralih menatap kearahnya.
"Lu bilang om nya Aqeela nama nya Dio kan ?"tanya Kiesha dan dibalas anggukan oleh Jefano.
"Dio ini bukan maksud lu ?"tanya Kiesha sembari memperlihatkan berita yang muncul di layar handphone nya.
Mata Jefano membulat saat membaca judul berita tersebut.
Dio Abraham --- adik dari pemilik perusahaan Z crop meninggal karena kecelakaan saat menuju Bandara.
Ntah lah kini Jefano harus merasa senang atau tidak, karena disatu sisi ia merasa bahwa hidup Aqeela aman dan damai tapi disatu sisi kenapa ia merasa gelisah ???
Haaai guys author comeback 🥳🥳🥳
Udah mau tamat nih guys, dan satu perdata bakalan terbongkar sebentar lagi :) btw karena semalam author ga up jadi hari ini author bakalan double up nya.
Oh ya jangan lupa klik like, and see you the next chapter guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Different (END)
Teen FictionSeamin tapi tak seiman. Mungkin kata itu yang cocok digambarkan untuk dua insan berbeda gender yang saling mencintai namun tidak bisa bersatu karena ada halangan yang jelas didepan mata mereka, bahkan halangan itu lebih besar dari restu orangtua. Ya...