Chapter 42

595 66 2
                                    

"Lho Aqeela, lu kenapa ?"tanya Jefano panik.

Hei bagaimana tidak panik, Aqeela tiba tiba saja datang kerumahnya sembari menangis bahkan memeluk Jefano erat.

"Sakit Je"adu nya sembari menangis.

Saskia yang barusaja datang dari dapur langsung kaget melihat Aqeela yang menangis, bahkan memeluk Jefano.

"JEPIII KAMU APAIN ANAK AKU ?"pekik Saskia kaget.

"Eh Kicu, aku ga tau. Tiba tiba aja Qeela dateng terus nangis"balas Jefano.

Lalu Jefano melepaskan pelukan itu, ia menangkup kan wajah Aqeela "bilang sama gua, siapa yang buat lu kayak gini ?"tanya Jefano serius.

Jefano bersumpah akan membuat siapa saja yang membuat Aqeela menangis menderita. Hei, ia saja yang sepupu saja tidak pernah membuat nya menangis, jadi ia tidak terima melihat sepupu nya menangis karena orang lain.

"Rasyya Je"beritahu Aqeela membuat mata Jefano dan Saskia membulat kaget.

Jefano tidak menyangka bahwa Rassya dengan berani nya membuat sepupu kesayangan nya menangis. Ia pikir Rassya akan menjaga Aqeela, tapi ternyata dugaan nya salah. Rahang Jefano mengeras langsung.

'An*ing lu Sya, gua pikir lu bakalan jagain Qeela, tapi ternyata. Awas aja lu' batin Jefano.

"Rassya apain lu Qeel ? Bilang sama gua sekarang"suruh Jefano dingin.

Setelah itu, Aqeela menceritakan semua nya. Mulai dari ia diajak keluar oleh Rassya lalu Rassya izin ke toilet, sampai ia melihat Rassya berciuman dengan Tania,berakhir ia menampar dan membentak Tania juga Rassya yang malah membentak diri nya.

Kini bukan hanya rahang Jefano mengeras, melainkan rahang Saskia pun mengeras juga bahkan kini tangan gadis itu terkepal kuat.

"Gua tau Je kalau Rassya ga bakalan kayak gitu, cuma kenapa dia bentak gua Je ? Emang gua salah ngebentak orang yang udah cium pacar gua ?"tanya Aqeela disela sela tangis nya.

Jefano menggelengkan kepalanya, pertanda perbuatan Aqeela barusan tidak lah salah. Segera ia membawa Aqeela kedalam pelukannya "lu ga salah Qeel, yang salah Rassya karena bisa bisa nya ngebentak lu"

'Lu makin ngelunjak Tan, liat aja gua bakalan abisin lu nanti pas di rumah' batin Saskia.

Awal nya Saskia datang kerumah Jefano karena ingin mengajak pemuda itu menonton, tapi melihat Aqeela datang dengan keadaan yang kacau membuat nya membatalkan niat nya dan lebih memilih untuk menenangkan Aqeela. Sahabat nya.

...

Disisi lain, Rassya kini tengah berusaha mencari Aqeela. Tadi ia sudah kerumah gadis nya itu, tapi kata salah satu ART yang bekerja disana mengatakan bahwa Aqeela belum pulang setelah pergi bersama dengan Rassya.

Rassya juga sudah berusaha menghubungi bahkan melacak Aqeela, tapi sayang handphone gadis nya itu tidak aktif.

"Kamu kemana Qeel ? Jangan bikin aku khawatir. Maafin aku udah bentak kamu, aku sayang kamu, aku ga mau kita putus. Kamu milik aku, selama nya"ujar Rassya lirih.

Lalu, tiba tiba saja Rassya teringat rumah Jefano dan berpikir bahwa Aqeela ada disana. Segera ia menjalankan motor sport nya dengan kecepatan diatas rata rata agar cepat sampai dirumah Jefano.

...

Beberapa menit kemudian, Rassya sudah sampai dirumah Jefano bahkan ia sudah berada didepan pintu rumah Jefano dan ingin mengetuk pintu tersebut, tapi pintu tersebut sudah terbuka menampilkan Jefano yang menatap nya tajam bahkan dingin.

Different (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang