'Breaking news'
'Kabar yang tak mengenakkan datang dari dunia bisnis dimana Dio Abraham --- adik dari pemilik perusahaan Z Crop yang sempat menjadi perbincangan masa beberapa tahun yang lalu meninggal dunia karena kecelakaan mobil'
'Di duga rem pada mobil yang dinaiki oleh mendiang blong membuat mobil nya menabrak salah satu truk kontainer. Tentu hal ini membuat saham pada Z crop merosot, banyak yang mengira bahwa Z Crop akan gulung tikar mengingat kini tidak ada lagi pewaris pada Z crop'
'Kabar kedua datang dari...'
Romeo langsung mematikan televisi nya. Ia menatap kearah mantan istri nya itu yang tengah dipasang selang infus.
Tadi, setelah mendapat kabar yang tak mengenakan itu membuat mereka langsung menuju Indonesia, tapi sayang saat sampai di Bandara Juliet langsung pingsan membuat nya langsung dilarikan ke rumah sakit.
tok tok tok
"Masuk"suruh Romeo dan tak lama kemudian, masuk lah seorang pemuda berpakaian rapi. Ia adalah sekertaris dari Romeo.
"Maaf tuan saya mengganggu waktu anda, tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa para petinggi perusahaan meminta untuk mengadakan rapat secara dadakan mengenai turun nya saham pada Vandalaska Crop dan Z crop, mengingat tuan adalah sahabat dari mendiang pemilik Z crop"jelas nya membuat Romeo menghela napas nya.
Keadaan ini sangat lah membuat nya tertekan "Seminggu lagi adakan rapat"putus nya dan dibalas anggukan oleh sekretaris nya itu.
"Ada lagi ?"tanya Romeo.
Dengan ragu, sekertaris nya itu menjawab "ada Tuan, yaitu mengenai nona Aqeela..."
...
Jefano --- kini pemuda itu sudah berada di tempat kejadian jatuh nya pesawat. Setelah mendengar kabar yang tak mengenakkan membuat nya langsung terbang kesana bersama dengan Saskia tentu nya.
Reysan dan Rasha ??? Mereka menjaga Rassya agar Rassya tak tahu kabar ini. Mereka tak bisa berpikir jika Rassya mengetahui kabar ini. Pasti pemuda itu akan sangat terpuruk.
"Sas"panggil Jefano lirih.
"Aqeela baik baik aja kan ? Dia pasti di temuin kan ?"tanya Jefano lirih membuat Saskia langsung memeluk Jefano dari samping.
"Kita berdoa ya sama Tuhan, semoga Aqeela baik baik aja"
"Tapi dia bilang dia mau pergi, dia ga pergi buat selama nya. Dia cuma pergi buat liat kenangan dia yang dulu kan. Princess aku baik baik aja kan ? Dia sekarang udah sampe kan ?"tanya Jefano.
"Sas jawab, jangan diem aja"paksa Jefano.
"Kalau kata orang, diem itu berarti iya. Berarti princess aku baik baik aja kan, dia bukan korban kan disini ? Bilang Sas tolong !!!"Mohon Jefano membuat Saskia hanya diam.
Airmata nya tak dapat ia bendung lagi. Ia tak tahu harus menjawab apa, tapi jika ia mengatakan bahwa Aqeela baik baik saja itu sama saja ia berbohong mengingat kini Aqeela masih juga belum di temui.
...
Malam hari nya, Sandrina dan Ratu terduduk di balkon sembari menatap kearah langit. Kini langit tengah kosong dalam artian tidak ada bintang ataupun bulan yang menemani nya.
"Rat"panggil Sandrina lirih.
Oh ya kini Ratu memilih untuk menginap dirumah Sandrina yang sebentar lagi akan menjadi saudari tiri nya itu.
"Aqeela gapapa kan ?"tanya Sandrina lirih "Aqeela ga ninggalin kita kan ? Gua ga sanggup kehilangan dia"
"Gua pikir hidup yang paling gelap itu Kia karena dia udah di tinggal pergi selama lama nya sama mama nya, terus papa nya nikah lagi. Eh ternyata Aqeela"
"Gua ga nyangka kalau semua itu terjadi sama dia. Dia yang ceria tapi kenapa bisa punya masa lalu yang kelam Rat ??? Kenapa ???"tanya Sandrina.
"Kita berdoa ya Sand, semoga Allah lindungin Aqeela"mungkin hanya kalimat itu yang terlontar dari mulut Ratu.
"Kita cuma bisa berdoa supaya Aqeela diberi keselamatan. Semua udah kehendak Allah, Sand. Semua udah Allah atur, kita sebagai umat cuma bisa berdoa dan berharap Aqeela baik baik aja"lanjut nya sembari memeluk Sandrina dari samping.
...
"Happy birthday bebaaan !!!"
"Happy lahiran babuuu !!!"
Yaaa kalian tau lah siapa yang mengucapkan kalimat itu, siapa lagi kalau bukan Rey dan juga Alin --- sepupu dari Muhammad Arrassya Efrianda, atau kerap di panggil Rassya.
Disana, sudah ada Rey,Alin, bahkan orang tua mereka pun sudah ada.
Rey menarik paksa selimut yang Rassya kenakan untuk menutupi seluruh tubuhnya, dan setelah itu Rey langsung meniup terompet ulang tahun tepat di telinga Rassya membuat Rassya tersentak kaget.
"Astaghfirullah"kaget nya.
"Hilih sok sok'an istighfar, biasa nya juga kalau kaget langsung ngabsenin yang ada di kebun binatang"cibir Alin membuat yang lain tertawa, sedangkan Rassya langsung menatap tajam kearah Alin.
"Apa lu ?"tanya Alin songong.
"Udah jangan berantem"lerai Rey "btw hbd ya Sya, semoga umur gua panjang, mama gua tambah cantik, Sandy jadi jodoh gua, dan apapun yang gua cita citakan terkabul. Aamiin"doa nya.
"Heh yang ultah kan gua, bukan lu. Kok lu doa nya malah buat lu sendiri si"sebal Rassya.
"Tau nih Rey mah gaje, udah diemin aja Sya"bela Alin "btw doa dari gua semoga lu makin jelek, es yang ada di diri lu juga cair, dan semoga kepintaran lu menurun biar gua gampang ngejar nilai lu. Aamiin"
Lagi lagi, Rassya menatap datar kearah dua sepupu nya ini. Tidak ada yang beres dari mereka berdua. Yang satu doain nya buat diri dia sendiri, yang satu doa nya jelek banget -_- huh untung Rassya sabar.
"Lama lama gua doain lu berdua biar putus dari Sandy sama Bili"ujar Rassya.
"Ga mempan doa lu Sya"balas Alin.
"Emang kenapa ? Kok bisa ?"tanya Rey penasaran.
"Soal nya dosa dia banyak"balas Alin membuat Rey tertawa mendengar nya.
"Pantesan berat badan lu nambah, ternyata oh ternyata dosa lu nambah juga ya makanya bb lu naik"ledek Rey membuat Rassya mendengus sebal.
"Udah udah, kasian nih yang ultah"lerai Tasya.
"Selamat ulang tahun ya anak mama, semoga kamu jadi kepribadian yang lebih baik, makin taat, makin sayang sama orang tua, apapun yang kamu cita citakan terkabul, dan semoga diberi ketabahan ya"doa Tasya sembari memeluk anak semata wayangnya ini.
"Makasih ma"balas Rassya sembari membalas pelukan mama nya.
"Tapi ma, Rassya udah cukup tabah kok ngadepin tingkah ponakan mama yang akhlak nya kelewatan ini"lanjut nya.
'Bukan itu yang mama maksud' batin Tasya.
"Kelewat apa ? Kelewat banyak ? Oh jelas"tanya Alin sombong.
"Diem lu"sentak Rassya.
"Udah udah, kalian ini suka banget ngeledekin Rassya lerai mama Rey "selamat ulang tahun ya ponakan kesayangan nte, wish nya yang terbaik buat kamu"
"Makasih nte"balas Rassya.
"Selamat ulang tahun juga ganteng, semoga ga berantem terus sama Alin dan Rey ya"canda Bunda Alin.
"Makasih nte, tapi itu si ga janji hehehe"balas Rassya.
Yaps, tepat hari ini Rassya berulang tahun tentu itu membuat nya bahagia. Tapi ntah mengapa, perasaan nya sedari tadi terus saja tidak enak.
'Gua kenapa ya ? Ga nyaman banget sama perasaan gua sekarang' batin Rassya.
'Semoga lu kuat ya Sya' batin Rey.
Haaaiii guys, author comeback 🥳🥳🥳
Maaf ya kalau chapter kali ini feel nya kurang berasa :)
Oh ya jangan lupa klik like, and see you the next chapter guys :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Different (END)
Fiksi RemajaSeamin tapi tak seiman. Mungkin kata itu yang cocok digambarkan untuk dua insan berbeda gender yang saling mencintai namun tidak bisa bersatu karena ada halangan yang jelas didepan mata mereka, bahkan halangan itu lebih besar dari restu orangtua. Ya...