Chapter 28

667 64 17
                                    

Jefano menatap tajam kearah dua remaja itu. Ah tidak tidak, lebih tepat nya pada satu remaja yang tengah duduk anteng sembari memakan cemilan yang sudah disediakan.

"Heh ini bukan rumah lu, santai amat. Gua kan lagi mau intro lu"kesal Jefano.

"Tamu adalah Raja"balas nya logis membuat Jefano mendengus sebal.

"Maksud lu apaan cium cium sepupu gua hah ? Udah ga suci lagi kan kening sepupu gua"tanya Jefano.

Flashback on

Cup

"AAA MATA GUAAA"

Mendengar teriakan dari Jefano yang kelewat melengking itu membuat Aqeela tiba tiba saja langsung mendorong tubuh Rassya membuat pemuda itu tersungkur kebawah.

"Aduh"ringis nya.

"Eh eh maaf"kaget nya sembari membangun kan Rassya.

"Je...je lu ngapain kesini ? Bukan ny udah pulang ?"tanya Aqeela gugup membuat Jefano membuka mata nya dan menatap tajam kearah Aqeela, membuat gadis itu begidik ngeri dan langsung bersembunyi di balik tubuh Rassya.

"Takut"cicit nya.

"Ck Je jangan gitu lah, gua juga tau kan lu kan pernah kayak gitu sama Kia"ujar Rassya membela kekasih nya itu.

"Diem lu maesaroh"suruh Jefano "maksud lu apaan nyium kening Aqeela hah ?"

"Jangan disini bahas nya, mending dirumah aja biar enak terus ga ada yang denger"setelah mengatakan itu, Rassya langsung saja pergi menarik Aqeela darisana meninggalkan Jefano sendiri.

"Anjrit tuh anak ga ada takut takut nya"sebal Jefano "WOI DIRUMAH SIAPA ? GUA ? LU ? APA QEELA ?"

"AQEELA"

Flashback off

"Emang gua ga boleh nyium pacar gua sendiri ?"tanya Rassya santai tapi itu membuat Aqeela kaget.

Hei bagaimana tidak kaget, Rassya tiba tiba saja mengatakan itu tanpa beban, kan kalau seperti itu akan membuat Jefano tahu bahwa mereka mempunyai suatu hubungan dan pasti lama lama semua sahabat nya juga akan tahu, mengingat mulut Jefano seperti ember bocor. Alias ga bisa jaga rahasia.

"Owwwh kalian pacaran"ujar Jefano santai "HAH ? KALIAN PACARAN ? KOK BISA ANJRIT ?"kaget nya.

"Yaaa bisa lah"balas Rassya sembari merangkul Aqeela dan menaruh kepala gadis itu didada bidang nya.

"Awas aja lu kalau ngomelin Aqeela"tajam nya.

"Ck ga bakalan lah gua omelin bayi gua ini"

"Bayi bayi, punya gua ini"sinis Rassya.

"Idih possessife"cibir Jefano namun dihiraukan oleh Rassya.

Rassya justru kini tengah asik menyuapi Aqeela cemilan yang tadi ia makan bahkan sesekali tangan nya yang satu mencubit pipi Aqeela gemas. Jefano yang melihat itu langsung menatap datar, ia dijadikan nyamuk disini.

"Ck kalau mau pacaran jangan disini lah, gua dijadiin nyamuk tau"ambek nya.

"Najis, sok sok'an ngambek ga cocok sama muka lu yang ga bisa serius itu" julid Rassya.

Jefano mendengus sebal tapi tak dapat dipungkiri bahwa ia bahagia melihat Aqeela yang kini terlihat sangat bahagia jika bersama Rassya.

...

Different (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang