Chapter 54

689 70 49
                                    

Keesokan pagi nya, Rassya berangkat ke sekolah bersama dengan Rey tentu nya. Ntah lah ia merasa aneh dengan sikap Rey karena tumben sekali pemuda bucin itu tidak menempeli Sandrina.

Saat Rassya dan Rey baru saja turun dari mobil nya, Rassya langsung mendapat ucapan ucapan selamat ulang tahun dari teman dan fans nya.

Tapi, bukan kalimat itu yang ia harap kan. Ia justru mengharapkan ucapan selamat ulang tahun dari kekasih nya --- Aqeela. Tapi ntah kenapa, sampai sekarang Aqeela tidak bisa dihubungi begitupun dengan Jefano.

"Sya yang sabar ya"ujar salah satu murid disana membuat langkah Rassya dan Rey terhenti.

"Sabar buat apa ?"tanya Rassya membuat Rey menjadi was was.

Belum sempat orang itu menjawab, tiba tiba saja dari arah belakang ada yang merangkul nya membuat Rassya tersentak kaget.

"Hbd my brooo, wish nya semoga gua tambah kaya ya"doa Kiesha membuat Rassya berdecak sebal.

Disebelah Kiesha kini sudah ada Ratu dan juga Sandrina.

Kenapa si teman teman nya tidak ada satupun yang memberikan doa dengan benar untuk nya ??? Aaahhh mungkin jika Aqeela ada disini, gadis itu juga akan memberikan doa yang aneh untuk nya atau mendoakan diri nya sendiri seperti mempunyai banyak cogan contoh nya.

Aaahhh ntah mengapa Rassya sangat rindu dengan gadis nya itu, karena sampai saat ini ia belum mendengar kabar mengenai gadis nya ini. Jangan kan kabar, WhatsApp Aqeela pun tak pernah aktif. Aktif pun hanya beberapa hari yang lalu.

Bahkan ia sempat menelfon Aqeela tapi nomor gadis itu tidak aktif. Apa handphone gadis itu hilang ? Ah kalau hilang pun, pasti akan langsung ia beli mengingat gadis itu keturunan kaisar. (Keturunan sultan udah biasa, kita make keturunan kaisar ya guys :) ).

"Btw pu nya ga mahal mahal gua mah, cukup sewain restoran Sushi Ichi selama 24 jam biar gua bisa ngedate sama yayang gua"pinta Kiesha membuat Rassya berdecak sebal.

"Kalau gua cukup beliin hp iPhone 14 ya"pinta Rey.

"Heh ip 14 mana ada, ip 13 baru ada noh"delik Kiesha.

"Gua tau emang ga ada,tapi kan sepupu gua ini sultan jadi bisa aja dia minta buatin ip 14 ke pihak ip nya langsung . Lumayan tuh nanti gua sendiri yang make ip 14 hahaha"tawa Rey membuat Kiesha berdecak sebal.

"Kalau gua pu nya cukup tiket pp ke korea ya sya"pinta Sandrina.

"Gua cukup transfer uang 300 juta aja kok"pinta Ratu.

Rassya berdecak sebal mendengar permintaan para sahabatnya ini. Rassya heran, mereka semua ini kan kaya, tapi kenapa malah mereka memeras dompet Rassya ??? Ah ralat. Memeras isi dompet nya, maksud nya.

"Lu pikir gua bank berjalan kalian"setelah mengatakan itu, Rassya langsung pergi dari sana.

"Gua harap lu ga ngasih dulu"ujar Rey kepada salah satu murid yang hampir saja mengatakan sesuatu kepada Rassya.

Setelah itu, Rey cs langsung pergi mengejar Rassya. Mereka takut jika nanti ada murid yang memberitahukan Rassya mengenai kabar Aqeela yang sampai sekarang belum di temukan.

...

Tubuh Jefano langsung melemas saat ini juga. Airmata nya tak dapat ia bendung lagi. Di hadapannya kini adalah Aqeela.

Yaps, akhirnya Aqeela dapat ditemukan. Gadis itu di temukan sembari memeluk kitab suci Al-Quran, tubuh nya bahkan kini sudah bersimbah darah yang sudah mengering.

Memang, sebelum Aqeela pergi gadis itu sudah memutuskan untuk menjadi mualaf karena memang sedari kecil ia sangat menyukai hal yang berbau islam, apalagi saat ia mengetahui semua nya membuat nya menjadi yakin bahwa ia menjadi mualaf.

Different (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang