"Baiklah," Marceline menghela nafas. "Jadi begini, tengah malam tadi ada yang memanggil namaku. Kemudian, aku keluar kemah, dan berjalan sampai ke dalam hutan. Setelah itu, aku menemukan siapa yang memanggilku. Dia mengatakan kalau dia adalah Casey Athreon, dan dia meminta kita menemukan jurnalnya sebelum kita ke Golden World. Di sana tertulis semua kejadian sebenarnya." Tutur Marceline.
"Jadi, kamu dipanggil hantu, gitu? Dan hantunya Casey Athreon?" Tanya Claire memastikan.
"Iya, benar," jawab Marceline.
"Ini aneh. Kalau Marceline ikut dipanggil, kenapa Madelaine tidak? Mereka kan, kembar, seharusnya ada ikatan diantara mereka," kata Nicholas bingung.
"Benar juga," sahut Thomas.
"Sebenarnya misteri apa sih, yang ada di sini?" Tanya Caroline bingung.
"Kita tidak akan tahu sampai kita sendiri yang ke Golden World. Tapi, sebelum itu kita harus ke Fontarion untuk mencari jurnal Ratu Casey," kata Claire.
"Bagaimana cara kita ke sana?" Tanya Marceline.
"Mungkin kita harus mendatangi seseorang dulu, di dekat perbatasan ini," jawab Claire.
---
Lullaby, lullaby, come here
With your amazing power, come here
Singing with the flower
Scream with the fire
The angels has waiting for you
So come, come, here's the secret
"Huh? Puisi apa itu? Siapa yang melantunkan puisi seindah itu?" Pikir Madelaine. Dia mengintip ke luar kemah, namun tak ada siapa-siapa di sana.
"Aneh, kalau bukan salah satu dari kami, lalu siapa?" Madelaine mencoba mengabaikan suara itu namun saat dia mencoba tidur suara itu kembali terdengar.
Lullaby, lullaby, come here
With your amazing power, come here
Singing with the flower
Scream with the fire
The angels has waiting for you
So come, come, here's the secret
Karena tidak tahan mendengar suaranya, Madelaine pun berjalan mengendap-endap keluar kemah. Dia berjalan ke tengah lapangan luas di tengah perbatasan, dan melihat seorang wanita cantik menari di sana. Di sekeliling wanita itu terdapat semacam cahaya yang berbeda warna mengelilinginya, rambutnya berkibar ditiup angin menambah kesan anggun pada dirinya. Tanpa sengaja Madelaine menginjak ranting membuat wanita itu berhenti sejenak dan menoleh ke arah Madelaine.
"Siapa kamu? Apa kamu memanggilku tadi?" Tanya Madelaine ragu.
"Princess Madelaine Morgenstern," sapa wanita itu. "Aku Casey Athreon. Aku-lah yang memanggil kembaranmu itu," lanjutnya.
"Ca-Casey Athreon? Ratu dari negeri Iceland?" Tanya Madelaine takut. "Ya, kau benar. Aku akan membawamu ke masa lalu, di mana aku dulu hidup dan menikah dengan kakekmu, Kevin Morgenstern," kata Casey lalu memegang tanganku.
---
"Huh? Aku dimana?" Tanya Madelaine bingung. Dia menoleh ke samping untuk bertanya pada Casey. "Ratu Casey, kita ada di mana?"
"Kini kita berada di kota Chrystone, Madelaine. Ayo kita ke kastil," ajak Casey sambil menggandeng tangan Madelaine. Dalam hitungan detik, mereka telah berada di istana Iceland. Ratu Casey mengajak Madelaine ke ruang tahta. Awalnya dia ragu, tetapi Ratu Casey meyakinkan bahwa mereka akan baik-baik saja, toh tidak ada yang melihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness and The Snow
Fantasy~Book One of The Darkness and The Snow~ Ketika dunia Quarterion diselimuti oleh kegelapan dan musim dingin yang mencekam, ramalan menyebutkan bahwa dua anak kembar yang bernama Marceline Morgenstern dan Madelaine Morgenstern akan menyelamatkan dunia...