DESA PARA HEALER
Di pekarangan rumahnya, Damian sedang mengajari Caroline sihir. Damian senang sekaligus bangga, karena Caroline cepat menangkap, sehingga dia tidak perlu capek menjelaskan segala sesuatunya pada Caroline.
"Bagus, Carol, kini kau bisa beristirahat," ucap Damian akhirnya sesudah mereka latihan.
"Bagaimana hasil latihanku tadi?" Tanya Caroline.
"Kau banyak kemajuan. Persiapkan dirimu, besok kita akan berangkat."
"Kenapa terburu-buru, Damian? Bukankah masih banyak waktu?" Tanya Caroline.
"Tidak lagi. Aku baru saja mendapat informasi kalau perang akan dimulai sebentar lagi. Pasukan negeri Quarterion dan juga negeri Golden World sudah berangkat."
"Benarkah? Bagaimana dengan Marceline? Apa mereka sudah sampai di Golden World?" Tanya Caroline cemas.
"Menurut informasi yang kudapat, mereka tidak jadi ke sana. Sebaliknya, mereka malah pergi menemui Lady Rosaline Falls, atau yang dikenal sebagai si Jubah Hitam oleh para pengembara. Saranku, sebaiknya kita ke negeri Iceland segera." Ucap Damian.
"Lantas, dengan menemui Lady Rosaline Falls, apa mereka akan menemukan jawabannya? Yang ada malah Lady Rosaline menyerang negeri Iceland." Kata Caroline.
"Ya, ada kemungkinan seperti itu. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa Lady Rosaline akan sadar dengan perbuatannya. Dan juga, keluarga Morgenstern harus siap turun tahta saat penasihat kerajaan mengatakan kalau Ratu Eleanor-lah pewaris sah kerajaan."
"Jadi, kami para bangsawan juga harus turun tahta?" Tanya Caroline khawatir.
"Kalau urusan itu, aku tidak tahu. Sekarang, pulanglah, besok kita berangkat." Kata Damian, menyuruh Caroline pulang. Caroline mengangguk dan pergi meninggalkan rumah Damian.
~~~~~~*~~~~~~
Caroline sampai di rumah Mrs. Flynn. Memang, selama Marceline dan yang lainnya pergi, dia tinggal di rumah Mrs. Flynn. Ditambah lagi, hilangnya Ivana membuat suasana di desas healer semakin mencekam.
"Mrs. Flynn, aku pulang." Sapa Caroline sambil meletakkan sepatunya.
"Kau sudah pulang, sweetheart? Ayo, mari minum teh." Ajak Mrs. Flynn sambil membimbing Caroline masuk ke rumah.
"Bagaimana latihanmu tadi?" Tanya Mrs. Flynn sambil membawakan teh untuk Caroline.
"Baik. Besok Damian dan aku akan pergi ke negeri Iceland, menyusul Marcie dan yang lainnya." Jelas Caroline.
"Bukankah mereka sedang dalam perjalanan ke negeri Golden World untuk menemui Ratu Valerina?" Tanya Mrs. Flynn bingung.
"Perubahan rencana, Mrs. Flynn. Setelah mengetahui siapa pembunuh Ratu Casey, mereka memutuskan untuk menemuinya dan menanyakan alasan mengapa dia membunuh Ratu Eleanor." Jelas Caroline.
"Kalau begitu, segeralah susul mereka. Hentikan perang dan akhiri musim dingin ini bersama. Bisa, kan?"
"Terima kasih atas dukungannya, Mrs. Flynn, aku sangat menghargainya." Ucap Caroline tulus.
"Sama-sama. Dan satu hal lagi."
"Apa itu?"
"Kami menemukan keberadaan Ivana. Dia berada di negeri Iceland. Aku rasa Ratu Eleanor memasanginya Anti Pelacak agar dia tidak bisa kita temukan." Jelas Mrs. Flynn, memberitahu keberadaan Ivana.
"Terimakasih atas infonya, Mrs. Flynn." Jawab Caroline lalu pergi meninggalkan Mrs. Flynn sendirian.
~~~~~~*~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness and The Snow
Fantasi~Book One of The Darkness and The Snow~ Ketika dunia Quarterion diselimuti oleh kegelapan dan musim dingin yang mencekam, ramalan menyebutkan bahwa dua anak kembar yang bernama Marceline Morgenstern dan Madelaine Morgenstern akan menyelamatkan dunia...