NEGERI QUARTERION, KERAJAAN VORTHERION
Pasukan gabungan negeri Quarterion dan negeri Golden World bersiap berangkat ke negeri Iceland. Keempat penguasa beserta Ratu Valerina pun sudah berada di barisan terdepan.
"Pasukan! Siap!" Teriak Jenderal pemimpin perang. Semua prajurit bersiap, menunggu Lord Morgenstern memberikan arahan untuk perang.
"Para pasukan, saat ini, kita akan mempersiapkan perang yang sudah dimulai sejak seratus tahun yang lalu. Disini, kembali kita berperang melawan pasukan negeri Iceland. Jadi, kami para penguasa mengharapkan, kita bisa memenangkan perang dan mempertahankan tahta! Hidup Quarterion!" Seru Lord Morgenstern lantang, mengucapkan pidatonya.
"Hidup Quarterion!" Para prajurit pun membalasnya tak kalah keras.
Dengan dipandu Jenderal Tertinggi, mereka berjalan, meninggalkan negeri Quarterion, berperang ke negeri Iceland. Sementara para wanita dan anak-anak, mereka sudah dimasukkan ke dalam benteng perlindungan.
Mereka berjalan, menuju tempat yang telah disepakati bersama untuk perang. Namun, semenjak tadi, Ratu Valerina terus gelisah. Lord Middleton yang kebetulan berada di sampingnya bertanya.
"Ada apa, Lady Rutherford? Apa yang membuat Anda gelisah seperti ini?"
"Aku merasa... ramalan itu salah. Aku merasa, bahwa bukan Marceline dan Madelaine anak ramalan yang sebenarnya. Dan aku merasa, hal buruk akan terjadi pada mereka semua." Ungkap Ratu Valerina.
"Hal apa itu?" Tanya Lord Remington.
"Mereka tidak jadi ke Golden World, Milord, mereka pergi menemui Lady Rosaline Falls, atau yang lebih dikenal sebagai si Jubah Hitam oleh para pengembara." Jawab Ratu Valerina.
"Lady Rosaline masih hidup?" Tanya Lord Morgenstern tak percaya.
"Itu benar, Milord. Dia punya pasukan yang sangat banyak, termasuk orang-orang yang bersumpah setia pada keluarga Falls. Dan dia menggunakan sihir yang sangat dibencinya untuk membuatnya tetap abadi." Jelas Ratu Valerina.
"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Lord Charlevine.
"Entahlah," jawab Ratu Valerina lirih.
"Saat ini, fokuslah dulu pada perang. Kita harus menang, apapun yang terjadi." Tekad Lord Morgenstern.
NEGERI ICELAND, KASTIL KERAJAAN
"Pasukan, siap!" Jenderal Tertinggi kerajaan Iceland menyiapkan pasukan. Dengan anggun, Ratu Eleanor berjalan melewati mereka semua.
"Para prajuritku semua! Kali ini, kita akan kembali mengukir sejarah, berperang melawan negeri Quarterion dan negeri Golden World. Kita akan menggapai kembali kemenangan kita! Kita akan menumpas habis mereka, yang menduduki tahta yang seharusnya milikku! Hancurkan mereka! Lindungi permata kerajaan!" Seru Ratu Eleanor membangkitkan semangat para prajuritnya.
"Hidup Iceland! Hidup Ratu Eleanor!" Teriak para prajurit serentak. Ratu Eleanor tersenyum puas, kemudian berjalan menuju kereta perang yang sudah disiapkan untuknya.
"Maju! Jalan!" Teriak Jenderal Tertinggi memimpin para prajurit. Para prajurit berjalan serentak, mengikuti arahan dan komando dari sang Jenderal.
~~~~~~*~~~~~~
Marceline dan yang lainnya juga tidak ketinggalan menuju lokasi perang. Dengan dipandu oleh Sylvester, pelayan setia Lady Rosaline, mereka bersama-sama menuju lokasi perang. Lady Rosaline berjalan di depan, dengan Marceline, Madelaine, dan Christian di sisinya.
"Bagaimana perasaan kalian?" Tanya Lady Rosaline.
"Cukup baik." Jawab Marceline datar.
"Good job, kiddo," kata Lady Rosaline, berusaha terlihat ramah. Padahal, dia sedang merencanakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness and The Snow
Fantasy~Book One of The Darkness and The Snow~ Ketika dunia Quarterion diselimuti oleh kegelapan dan musim dingin yang mencekam, ramalan menyebutkan bahwa dua anak kembar yang bernama Marceline Morgenstern dan Madelaine Morgenstern akan menyelamatkan dunia...