Chapter 12

284 22 0
                                    

GOLDEN WORLD, KERAJAAN FALLEN ANGELS

"Your Majesty." Sembah sang Perdana Menteri pada sosok wanita cantik di depannya.

"Apa ada kabar terbaru mengenai daerah para vampir dan werewolf?" Tanya wanita yang tak lain dan tak bukan adalah Valerina Rutheford.

"Mereka saling berperang lagi, Your Majesty. Salah seorang dari kawanan vampir mencoba menyusup ke daerah para warlock untuk menculik salah satu dari mereka dan menghisap darahnya. Tapi, kawanan werewolf yang tidak sengaja melihat mereka datang dan berhasil menghentikan vampir itu." Jelas sang Perdana Menteri.

"Siapa vampir yang melakukannya?" Tanya Valerina.

"Anthony Blake." Jawab sang Perdana Menteri.

"Panggil semua petinggi dari berbagai ras. Aku akan mengadakan rapat dengan mereka semua. Eleanor sudah keterlaluan, dia merusak Tree of Life dan mengacaukan kehidupan seluruh ras. Dan juga, bawakan Anthony Blake kepadaku." Perintah Valerina.

"Baik, Your Majesty." Sahut Perdana Menteri sambil berlalu pergi dari hadapan Valerina.

Apa yang harus kulakukan? Negeri ini sekarat dan tak ada yang bisa kuperbuat. Kalau kami menunggu putri dalam ramalan itu, tidak ada lagi waktu. Mereka harus ke kerajaan Fontarion dulu untuk menemukan jurnal Casey. Apakah aku harus menunggu terus? Batin Valerina.

"Your Majesty, mereka sudah siap untuk rapat. Dan aku juga sudah membawa Anthony Blake, sesuai dengan permintaan Anda. Kami menempatkannya di sel khusus." Perdana Menteri kembali memasuki ruang tahta dan menjelaskan semua pada Valerina.

"Baiklah, aku akan segera kesana." Jawab Valerina tegas sambil berjalan dengan anggun keluar ruangan itu.

~~~~~~*~~~~~~

"Yang Mulia Ratu Valerina Rutheford" seru sang Pengawal sambil membukakan pintu Aula Rapat untuk sang Ratu. Semua orang yang berada di sana pun membungkuk hormat pada penguasa mereka itu.

"Saudara-saudaraku, sebagaimana kita ketahui, kini Ratu Eleanor dari negeri Iceland telah merebut Tree of Life dan berusaha menghancurkan Golden World dan juga negeri Quarterion yang telah kita lindungi selama beribu-ribu tahun. Kini, dia akan segera memulai perang dengan kita dan juga para manusia. Dan, seseorang yang tidak kita ketahui siapa pun berusaha menghancurkan kita. Hingga secercah harapan muncul dan mengusir rasa pesimis kita jauh-jauh dengan adanya suatu ramalan yang berkata akan ada dua anak kembar, putri dari keluarga Morgenstern, yang akan menghentikan kehancuran yang telah diperbuat oleh Ratu Eleanor. Namun, mereka harus menemukan satu kebenaran terlebih dahulu sebelum bergabung bersama kita dan menghancurkan Ratu Eleanor. Dan kini, misi kita adalah membantu mereka dan bekerjasama dengan mereka." Valerina memberikan pidatonya pada mereka semua, perwakilan makhluk supranatural dan para menteri.

"Tapi, kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi, Your Highness! Keadaan semakin genting, bahkan kami para makhluk supranatural mulai susah untuk bertahan hidup!" Seru perwakilan dari bangsa kurcaci, Furrel.

"Furrel benar, My Lady. Apalagi dengan kasus Anthony Blake dari bangsa vampir, ini menunjukkan kalau keadaan di sini semakin buruk, bahkan lebih buruk dari sebelumnya!" Seru Trevin Burton, alpha dari bangsa werewolf dengan nada tegas tapi cukup membuat perwakilan dari bangsa vampir tersinggung.

"Jaga bicaramu, Trevin! Kau pikir, Anthony hampir membunuh warlock itu tanpa alasan? Kami hampir sekarat!" Seru Robert Blake, pemimpin bangsa vampir sekaligus ayah dari Anthony Blake.

"Semuanya tenang!" Perintah Valerina yang sudah tidak tahan akan pertengkaran panas ini. Mendadak ruang rapat menjadi sunyi, tidak ada yang berani bersuara. Semua orang menunduk dalam diam, menghindari kemarahan sang Ratu.

"Apapun itu, kita memang dalam masalah! Namun bukan begini cara menyelesaikannya! Kalian pikir, dengan bertengkar, niscaya semua masalah akan selesai? Mungkin Anthony Blake bersalah, tapi ini dalam keadaan genting! Trevin Burton, ucapanmu sangat menyindir bangsa vampir. Memangnya kalian tidak pernah menggunakan cara kotor seperti itu?" Kemarahan Ratu Valerina sudah sampai di puncak.

"Forgive me, Your Majesty." Jawab Trevin menyesal. Suasana ruang rapat hening kembali saat Valerina melanjutkan kata-katanya.

"Untuk itu, aku akan memberikan hukuman untuk Anthony Blake. Sesuai dengan itu, harusnya dia mendapatkan hukuman penjara dan pengurangan makanan. Namun, mengingat apa yang kita hadapi saat ini, aku memberi dispensasi bahwa hukumannya tidak termasuk pengurangan makanan." Titah Valerina tegas.

Seluruh perwakilan bangsa vampir bersorak senang, namun tidak demikian dengan bangsa warlock. Mereka terlihat memprotes tindakan Ratu Valerina.

"Ini tidak adil, Your Highness! Hukuman ini tidaklah sebanding! Bangsa kami juga butuh keadilan!" Seru Hank Warren, perwakilan dari bangsa warlock.

"Keputusanku tidak dapat diganggu gugat, Mr. Warren." Ucap Ratu Valerina dingin. "Rapat bubar!" Titah Ratu Valerina sambil berjalan keluar dari ruangan rapat.

                ~~~~~~*~~~~~~

Claire's POV

"Claire, Claire." Panggil sebuah suara dari dalam pikiranku.

"Mom? Apa itu kau?" Jawabku.

"Tentu saja. Ada beberapa hal yang harus Mom jelaskan padamu. Keadaan di sini semakin memburuk, honey. Tadi kakakmu, Claudius, hampir saja menjadi makanan bagi salah seorang dari bangsa vampir, Anthony Blake. Dan parahnya, Ratu Valerina memberikan keringanan bagi hukumannya." Jelas Mom.

"Bagaimana bisa, Mom? Apa yang terjadi di Golden World?" Tanyaku.

"Golden World berhasil diserang oleh Eleanor. Mereka menghancurkan Tree of Life, membuat kehidupan di sini menjadi tidak stabil. Banyak korban berjatuhan, dan kami tidak bisa menahannya lebih lama lagi." Mom menjelaskan tentang apa yang terjadi di Golden World.

"Astaga, Mom! Kami tidak bisa menolong untuk sementara ini!" Seruku panik.

"Ya, aku tahu, Claire. Tuan Warren mewakili bangsa kita telah mengajukan banding, namun Ratu tetap menolaknya. Dia menimbang alasan kehidupan yang semakin tidak stabil." Ujar Mom terdengar frustasi.

"Terus, apa yang harus kita lakukan?" Tanyaku.

"Aku tidak tahu, kiddo. Pesanku, cepatlah datang, dan bantu kami. Dan satu lagi, berhati-hatilah terhadap si jubah hitam."

"Jubah hitam? Siapa dia, Mom?" Tanyaku.

"Maaf, sayang, aku tidak bisa memberitahumu. Selamat tinggal." Mom pun perlahan-lahan menghilang.

"Mom? Mom!? Tunggu!"

Percuma saja. Mom sudah pergi meninggalkanku. Pertanyaannya adalah :

Siapa si jubah hitam itu?

------------------------------

Hai, semuanya! Sorry telat update lagi. Hehehe... ^^

Bonusnya, pic di sebelah itu Eleanor Tomlinson as Queen Valerina Rutheford.

And, please vote, comment, share this story through social media, and nominated this story in The Wattys account with hashtag #Wattys2015, and help this win Wattys 2015! Thank you!

---Marinka---

The Darkness and The SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang