NEGERI ICELAND, KASTIL KERAJAAN ICELAND
"Bagaimana kondisi barak, Jenderal? Apa ada perkembangan?" Tanya Ratu Eleanor pada Jenderal.
"Sudah semakin banyak perkembangan, My Lady, sihir mereka pun sudah diasah sedemikian rupa, hamba bisa jamin kalau kita akan menang lagi kali ini," jawab Jenderal.
"Ada perkembangan mengenai mata-mata kita?" Tanya Ratu Eleanor.
"Mata-mata di negeri Golden World melaporkan, mereka sedang membangun kekuatan dan mengirimkan ajakan kerjasama kepada para penguasa negeri Quarterion. Sedangkan mata-mata di negeri Quarterion melaporkan, bahwa mereka sedang melakukan perundingan dan akhirnya setuju melakukan kerjasama dengan negeri Golden World." Jelas sang Jenderal.
"Kalau begitu, kita harus menghimpun kekuatan lebih banyak lagi. Jangan sampai, karena mereka bekerjasama, kita kalah, baik dalam segi jumlah maupun kekuatan. Dan, bagaimana kabar tentang para putri ramalan?"
"Salah seorang dari mereka meninggal, Your Highness, dikarenakan dia tidak sadar dalam waktu yang cukup lama dan, saudaranya mengkhianatinya. Namun, mereka mendapatkan pengganti, yaitu Gretel dari desa healer. Mata-mata kita berhasil menangkap ibunya, Ivana." Jelas Jenderal.
"Bawa wanita itu ke sini," perintah Ratu Eleanor. Para prajurit membawa sebuah wanita dengan paksa dan melemparkannya ke hadapan Ratu Eleanor. Tangannya diikat, rambutnya kusut, dan ada memar di wajahnya. Itu adalah Ivana, ibu Gretel.
"Benarkah kau dari desa healer?" Tanya Ratu Eleanor, suaranya terdengar lembut.
"Ya." Jawab Ivana acuh.
"Oh, my, jangan terlalu kasar pada Ratu-mu," kata Ratu Eleanor sambil tertawa. "Aku akan memberimu beberapa pertanyaan." Lanjutnya sesaat kemudian.
"Silahkan saja. Dan ingat, kau bukan Ratu-ku. Never." Desis Ivana tajam.
"Apa kau mengenal para putri ramalan?"Tanya Ratu Eleanor.
"Tidak." Jawab Ivana.
"Kau bohong. Tapi tak apa. Apa kau menyembunyikan putri ramalan?" Tanya Ratu Eleanor, matanya menatap Ivana tajam, berusaha mengintimidasi Ivana. Tapi, Ivana sama sekali tidak menggubrisnya.
"Kalau aku katakan tidak mengenal mereka, bagaimana mungkin aku menyembunyikan mereka?" Jawab Ivana balik.
"Sudah cukup. Bawa dia kembali ke sel tahanan. Dia berguna, agar kita bisa memancing mereka semua ke sini. Dan juga, lepaskan anti pelacak yang kalian pasang."
"Baik, Your Majesty." Jawab para prajurit serempak.
~~~~~~*~~~~~~
DESA PARA HEALER
"Mrs. Flynn, kami berangkat dulu. Kalau ada apa-apa, segera beritahu kami melalui telepati. Selama perjalanan, kami akan melacak Mom." Pesan Gretel pada Mrs. Flynn.
"Tentu saja, nak, aku akan mengabarkannya. Dan jangan lupa mengajarkan mereka sihir penyembuhan. Soal teman kalian itu, aku akan menjaganya." Janji Mrs. Flynn.
"Baiklah kalau begitu, tunggu apalagi? Ayo kita berangkat!" Ucap Marceline semangat. Dia melambaikan tangannya ke arah para penduduk desa healer yang melepas kepergian mereka. Dengan begini, mereka resmi melangkahkan kakinya, keluar dari desa healer.
~~~~~~*~~~~~~
"Perjalanan kali ini sangat melelahkan," keluh Madelaine.
"Kau benar. Ayo, kita istirahat dulu." Kata Nicholas sembari menunjukkan tempat yang tepat untuk beristirahat. Setelah berjalan sekian jam, akhirnya mereka bisa beristirahat, meskipun hanya sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness and The Snow
Fantasy~Book One of The Darkness and The Snow~ Ketika dunia Quarterion diselimuti oleh kegelapan dan musim dingin yang mencekam, ramalan menyebutkan bahwa dua anak kembar yang bernama Marceline Morgenstern dan Madelaine Morgenstern akan menyelamatkan dunia...