Chapter 21

203 15 0
                                    

NEGERI QUARTERION, KERAJAAN VORTHERION

"Mom." Panggil Jonathan pada ibunya yang sedang menata bunga di taman pribadi keluarga Morgenstern. Akhir-akhir ini, kesehatan Lady Morgenstern sudah membaik, meskipun dia masih pendiam dan tertutup.

"Ada apa, Jonathan?" Tanyanya.

"Dad memanggilmu ke perpustakaan. Dia sudah menunggu, sendirian." Kata Jonathan.

"Baiklah, kalau begitu." Lady Morgenstern bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah perpustakaan. Sementara Jonathan, dia pergi ke barak militer, memeriksa persiapan perang.

~~~~~~*~~~~~~

"Ada apa kau memanggilku, Hildegard?" Tanya Lady Morgenstern datar sesampainya dia di perpustakaan.

"Aku memanggilmu ke sini karena aku ingin memberitahukan sesuatu hal, mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik semua ini." Jawab Lord Morgenstern.

"Kalau begitu, katakan."

"Semua penduduk Quarterion tahu bahwa sudah lama Bangsawan Falls mengincar tahta kerajaan Vortherion. Oleh karena itu, Lord Kevin Morgenstern, pendahulu kita, pergi ke negeri Iceland, yang waktu itu masih negeri asing. Dia menikahi Ratu Casey Athreon dan melahirkan Ratu Eleanor. Mereka-lah yang berhak memegang tahta, Veronica, bukan kita. Karena biar bagaimanapun juga, Ratu Eleanor adalah anak pertama, dari istri pertama. Itulah sebabnya dia mengutuk negeri ini, dunia ini. Tapi dengan bodohnya, Lord dan Lady Morgenstern terdahulu masa bodoh dengan berita itu. Mereka hanya menganggapnya angin lalu. Maka, mereka menjodohkan Lord Kevin Morgenstern dengan Rosaline Falls. Itulah sebabnya mengapa Ratu Eleanor Athreon ingin menguasai kerajaan ini." Jelas Lord Morgenstern.

"Jadi sebenarnya, Ratu Eleanor itu, adalah pewaris sah dari kerajaan ini?" Tanya Lady Veronica.

"Ia." Jawab Lord Morgenstern singkat.

"Tapi, Lord Richard Morgenstern, putra dari Lord Kevin Morgenstern, apa dia tahu soal itu?" Tanya Lady Morgenstern.

"Ya, dia tahu. Tapi dia menutup mata karena dibutakan oleh kekuasaan. Sedangkan Lady Rosaline... tidak ada yang tahu kemana dia pergi."

"Mengapa hal itu bisa terjadi?"

"Ada yang mengatakan, kalau dia meninggalkan istana dan menghimpun kekuatan untuk melawan kita. Sebagian mengatakan kalau dia meninggal, dan pihak kerajaan menyembunyikannya."

"Ada hubungannya dengan perang?" Tanya Lady Morgenstern.

"Itulah yang ingin aliansi empat kerajaan selidiki. Mata-mata telah dikirim ke seluruh pelosok negeri, termasuk Golden World, Iceland, dan negeri tetangga lainnya," jelas Lord Morgenstern.

"Saat ini, kita memang harus menghimpun kekuatan. Benteng perlindungan juga sedang diperkokoh, dan direnovasi. Perempuan dan anak-anak akan dilindungi di sana, termasuk kau, Veronica."

"Apa Jonathan akan ikut berperang?"

"Tentu saja."

"Kalau begitu, aku permisi dulu, Lord Morgenstern. Lain kali saja kita lanjutkan pembicaraan ini." Lady Morgenstern berpamitan sambil beranjak dari kursinya. Sementara Lord Morgenstern, dia tetap tinggal di sana, duduk di depan perapian.

Ya Tuhan, dosa apa yang dulu diperbuat leluhurku, sampai perang harus terlaksana? Batin Lord Morgenstern.

~~~~~~*~~~~~~

NEGERI GOLDEN WORLD, KERAJAAN FALLEN ANGELS

"My Lady, kita telah menerima surat dari seluruh pemimpin Quarterion." Sembah Perdana Menteri sambil menyerahkan sebuah gulungan pada Ratu Valerina.

The Darkness and The SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang