Chapter 24

174 18 2
                                    

NEGERI QUARTERION, KERAJAAN FONTARION

"Hei, bagaimana pencarian kalian tadi?" Tanya Peter.

"Bagus. Kami mendapatkan jurnalnya." Jelas Christian.

"Boleh kulihat?" Tanya Peter.

Christian pun menunjukkan buku jurnal itu. Saat Peter hendak membuka halaman depan, tangannya langsung ditahan oleh Thomas.

"Hanya putri ramalan yang boleh membuka dan mengetahui isi dari jurnal ini." Katanya.

"Baiklah. Oh ya, keluarga kami telah menunggu di ruang makan." Kata Peter, lalu segera mendahului mereka menuju ke ruang makan.

"Hei, Gretel, apakah kita akan latihan sihir itu lagi?" Tanya Michael.

"Iya. Tapi, aku ingin agar kita jangan ketahuan. Tahu sendiri kan, kalau istana ini dikelilingi mantra sihir?" Sahut Gretel.

"Jadi, latihannya dimana?" Tanya Madelaine.

"Aku pernah ke kerajaan Fontarion. Ada tempat bersembunyi paling aman, jauh di dalam hutan. Bagaimana kalau kita latihan di sana saja?" Usul Nicholas.

"Boleh juga, tuh. Tempat itu aman, kan?" Kata Marceline.

"Iya, aman." Jawab Nicholas.

"Ya sudah, tunggu apalagi? Ayo, kita ke sana," ajak Claire.

~~~~~~*~~~~~~

"Mad, apa kau sudah lihat isi jurnalnya?" Tanya Marceline.

"Belum. Bagaimana kalau kita buka sama-sama?" Tawarnya.

"Baiklah," jawab Marceline lalu duduk di samping Madelaine.

Mereka mulai melihat jurnal itu. Kebanyakan berisi tentang perjalanan hidupnya, pelantikan Casey sebagai Ratu, kemudian saat dimana dia melangsungkan pernikahan dengan Lord Kevin Morgenstern secara rahasia, kelahiran Ratu Eleanor, dan kematiannya. Ada setitik darah di bagian pinggir buku itu.

"Lihat, ini bekas darah yang sudah mengering," kata Marceline.

"Bukan itu yang membuatku tertarik. Namun tulisan ini," kata Madelaine sambil membacakan tulisan itu.

Di saat-saat terakhirku, aku masih dapat melihat lambang yang tersemat di dadanya. Aku tidak tahu apa itu, yang jelas itu adalah...

Lambang daun zaitun emas yang berguguran.

"Tunggu, bukankah ini lambang keluarga Falls?" Tanya Marceline.

"Ya, ini lambang keluarga Falls." Jawab Madelaine.

"Berarti, jangan-jangan pembunuh Ratu Casey adalah..."

"Lady Rosaline Falls?"

~~~~~~*~~~~~~

NEGERI QUARTERION, DAERAH PERBATASAN KERAJAAN FONTARION

"Bawa mereka berdua ke hadapanku." Perintah si Jubah Hitam.

"Baik, My Lady." Jawab salah seorang pengawal lalu membawa tabib kerajaan Fontarion dan putrinya, Karen ke hadapan si Jubah Hitam.

"Apa benar, jurnalnya telah hilang?" Tanya si Jubah Hitam.

"Be-benar, My Lady," jawab si Jubah Hitam ketakutan, hingga seluruh badannya bergetar.

"Dan kau," katanya sambil menunjuk Karen, "bagaimana bisa jurnal itu lepas dari pantauanmu?"

"Aku sedang mencari tanaman obat, My Lady, dan aku lupa mengunci pintu. Akulah yang salah. Maafkan aku." Ucap Karen frustasi sambil menangis.

The Darkness and The SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang