"Omi-san~" Shouyo yang saat itu sedang termenung mulai memanggil pria yang dulu memungutnya anak pungut. Dengan wajahnya yang di letakkan di atas telapak tangannya, ia menatap Sakusa yang sedang membersihkan gelas-gelasnya.
"hm?" Sakusa hanya berdehem, tak repot-repot menatap lawan bicaranya.
"I'm bored~"
"then?" Sakusa bertanya dengan nada acuh.
"dan Omi-san sedang tidak sibuk~" jawab Shouyo dengan senyum yang mengembang cantik di wajah mungilnya. Seolah mendapat kesenangan yang baru.
"then?"
"Let's fuck me~" ucapnya dengan nada menggoda, lalu ia mulai naik ke atas meja bartender dan duduk di hadapan Sakusa dengan kaki yang di lebarkan.
Sementara Sakusa hanya menatapnya dengan wajah datar, seolah terbiasa dengan tingkah pemuda di hadapannya. Sakusa mendekat ke arah Shouyo dengan wajah datar yang tak menunjukkan sedikitpun ketertarikan.
"aku ingat dulu saat pertama kali aku membawamu kemari, kau hanyalah bocah polos yang bahkan gak tau apa itu penis" ujar Sakusa dengan nada sarkas sembari mengambil gelas di sebelah Shouyo sebelum pemuda itu memecahkannya.
Mendengar itu, Shouyo memerah. Ia mengulum bibirnya kedalam untuk menahan dirinya dari tertawa, ingat betul bagaimana ia dulu melayani seorang pelanggan untuk pertama kalinya.
"come on Omi-san~ let's fuck me~" ucap Shouyo sembari mengelus selangkangannya sendiri yang hanya tertutup oleh celana hitam pendek di atas lutut.
"nope" jawab Sakusa acuh sembari mengelap gelas kacanya. "fuck with your daddy! go away!" lanjutnya dengan nada mengusir.
"my daddy's not here, i don't know where they went~" jawab Shouyo dengan bibir yang di manyunkan.
"lagian kau akan tutup sebentar lagi, kan Omi-san?" tanya Shouyo ketika ia tak mendapat sedikitpun reaksi dari Sakusa. "dan berhentilah mengelap gelas yang sudah bersih itu! Aku bosan melihatmu terus melakukan hal itu!" teriak Shouyo dengan kesal sembari menunjuk ke arah gelas yang ada di tangan Sakusa.
"Omi-san~" panggil Shouyo dengan bisikan yang menggoda ketika ia tak mendapat reaksi apapun dari Sakusa, sembari kakinya di ulurkan ke depan tepat ke arah selangkangan Sakusa yang terbalut celana panjang.
"I want this dick~" ucap Shouyo dengan wajah memerah dan ia mulai menjilat bibir bagian bawahnya, masih dengan mata madunya menatap ke arah tonjolan di celana Sakusa, sementara telapak kakinya mulai menggoda Sakusa.
Senyum Shouyo makin mengembang ketika ia mendengar gerangam dari Sakusa. "kau monster kecil penyuka penis, naughty huh" ucap Sakusa dengan wajah datar dan nada dingin yang pasti akan membuat siapa saja lari terbirit-birit ketika mendengarnya. Tapi tidak dengan Shouyo, pemuda jingga itu malah makin mengembangkan senyumnya.
Tangannya terulur untuk melingkar di leher jenjang milik Sakusa ketika pria bersurai ikal itu memajukan wajahnya. Mempertemukan bibirnya pada bibir milik Shouyo. Shouyo membuka mulutnya, memberikan akses sensual pada Sakusa. Membuat Sakusa makin gencar mengobrak-abrik mulut Shouyo.
Tangan Sakusa seperti tak bisa diam-pun mulai membuka pakaian Shouyo, hanya menyisakan celana dalam milik pemuda itu. Lenguhan-lenguhan mulai terdengar memanas ketika keduanya saling melilit lidah dan bertukar saliva.
Jari-jari dingin milik Sakusa mulai menelusuri kulit mulus milik Shouyo membuat darah sang empu berdesir nikmat. Pemuda bersurai jingga itu membusungkan dadanya ketika merasakan Sakusa meremasnya dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot/twoshoot
Historia CortaKagehina/hinakage Tsukihina/tsukiyama/tsukikage YamaHina/HinaYama DaiHina/DaiSuga Atsuhina/hinaatsu Osahina/hinaosa Miyahina/hinamiya Sunahina Akahina Bokuhina/bokuaka/akaboku Kurohina/kuroken Kenhina/hinaken Omihina(omihina) Omegaverse(ABO) Oihina...