Beberapa dialog akan serupa dengan liriknya...
~♥~
Di sebelah pulau dengan banyak pohon yang membentang hampir di sebagian pulau tersebut, terdapat sebuah royal castle. Kastil tersebut terlihat sangat misterius karena berdiri tepat di depan hutan terlarang. Kastil dengan nuansa cat berwarna putih perak itu membuat kesan megah, ditambah dengan halaman yang luas dengan taman penuh bunga-bunga indah. Tapi cerita dibalik kastil tersebut -tepat dihutan terlarang- banyak yang mengatakan bahwa ada makhluk yang tak dapat dideskripsikan ciri-cirinya, dan ada yang mengatakan itu hanya sekedar hewan buas.
Cerita detailnya hanya diketahui oleh keluarga kerajaan. Hanya mereka yang tau apa yang sebenarnya ada atau tinggal di dalam hutan terlarang. Hidup dan berkembang biak. Setiap Crown Prince dilatih cara berburu, bertarung, memanah, berpedang, berkuda dan masih banyak lagi keahlian yang harus dikuasai oleh keluarga kerajaan. Ketika mereka sudah siap dengan hal yang lebih besar, mereka akan dikirim ke dalam hutan terlarang untuk mengambil kekuasaan lebih luas. Tapi mereka pulang dengan tangan kosong, seolah mereka di putar balik ke luar hutan oleh sesuatu yang di luar akal sehat.
Tapi putra mahkota yang sekarang tidak memiliki keahlian seperti putra-putra mahkota sebelumnya. Kenapa? Well, ia seperti putri kerajaan alih-alih putra mahkota. Tidak ada yang ingin memberi bekas pertarungan di kulit yang mulus itu. Tidak ada, bahkan sang raja yang gila kekuasaan.
"Shouyo!" suara lembut yang mengalun indah melalui pendengaran itu terdengar dan menyentak sang putra mahkota.
Tubuh sang putra mahkota terlihat sangat mungil dan rapuh, kulit putih bagai porseline itu terlihat sangat kenyal. Surai jingganya yang awut-awutan bergoyang mengikuti terpaan angin, bibir ranumnya terlihat sangat menggoda. Mata madu yang awalnya menatap dengan penasaran ke arah hutan terlarang itu mengalihkan atensinya ke arah belakangnya -tepat dimana suara yang memanggilnya berada-
Terlihat disana, pria yang 10cm lebih tinggi dari putra mahkota berdiri dengan mata kucingnya yang memincing tak suka. Surai bagai pudingnya yang panjang seleher kuga ikut bergoyang mengikuti arah angin. Tubuhnya ramping, hampir sama menggodanya dengan sang putra mahkota, tapi itu tak dapat mengalahkan tampilan putra mahkota yang menawan.
"Kenma?" bisik sang putra mahkota membalas panggilan dari royal advisor.
"apa yang kau lakukan disana?" tanya pria bernama Kozume Kenma itu yang ternyata seorang penasehat kerajaan, sembari berjalan mendekat ke arah putra mahkota.
"tadi aku mendengar suara--" jawaban sang putra mahkota itu terpotong, tangannya menunjuk ke arah hutan terlarang yang tampak gelap walaupun hari masih siang. Putra mahkota yang memiliki nama lengkap Hinata Shouyo itu berdiri kaku karena ketahuan ingin pergi ke hutan terlarang.
"ayo kembali, kau tak boleh kesana!" ucap Kenma memotong perkataan Shouyo, ia lantas menarik tangan sang putra mahkota yang tadi menunjuk ke arah hutan terlarang.
"tapi tadi--"
"dengarkan aku Shouyo, kau tak boleh kesana seperti apa yang di katakan oleh Your Majesty!" potong sang penasehat kerajaan itu dengan raut wajah serius. "ayo kembali" lanjutnya sembari menarik tangan Shouyo paksa.
"baiklah" ucap Shouyo pasrah, saat kakinya ikut melangkah mengikuti Kenma, ia membalik kepalanya hanya untuk melihat hutan terlarang. Alisnya terangkat ketika ia tak sengaja menangkap siluet kuning keemasan yang bergoyang dari balik pohon, lalu menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot/twoshoot
KurzgeschichtenKagehina/hinakage Tsukihina/tsukiyama/tsukikage YamaHina/HinaYama DaiHina/DaiSuga Atsuhina/hinaatsu Osahina/hinaosa Miyahina/hinamiya Sunahina Akahina Bokuhina/bokuaka/akaboku Kurohina/kuroken Kenhina/hinaken Omihina(omihina) Omegaverse(ABO) Oihina...