Oneshoot/twoshoot

badboy x ketos (HinaKita) 2

Sejak acara antar jemput yang Shouyo lakukan untuk KitaShin, keduanya tak lagi canggung. KitaShin tak lagi menolak keberadaan Shouyo di sekitarnya, malah membiarkan pria itu mengikutinya. Hingga ia-pun secara perlahan dekat dengan kawanan Shouyo yang KitaShin tau itu bukan hanya sekedar pertemanan, walau Shouyo menganggap semuanya sama, tapi ia tau kelompok yang terdiri dari Bokuto, Kuro, Kenma, Miya kembar, Suna, Oikawa, dan Iwaizumi itu menghormati Shouyo selayaknya pemimpin, tapi tak secara terang-terangan. Karena Osamu bilang, Shouyo tak suka dipuja-puja.

Karena KitaShin sering pulang bersama Shouyo, ia juga kadang dibawa ke tempat dimana kelompok itu kadang berkumpul. Termasuk sekarang, ia tidak percaya mereka ke pantai, dan kawanan Shouyo mulai berlarian ke dalam air dengan teriakan mereka yang terlampau senang.

"Apa ini tidak apa?" Tanya KitaShin pada Shouyo yang ada di sampingnya, karena pantai yang mereka datangi itu sepi pengunjung, karena hanya pantai kecil dan hanya ada mereka disini. Takutnya ini milik pribadi.

"Tidak apa, kami sering kesini, Ukai-san senang jika kami kemari, jadi dia ada kerjaan, yaitu mengawasi kami, hahaha" Ucap Shouyo tertawa di akhir kalimatnya, Ukai-san adalah penjaga pantai ini. Nampak pria itu berdiri di pinggir pantai mengawasi kawanan Shouyo agar tak berenang hingga ke tali pembatas.

"Kamu mau berenang?" Tanya Shouyo sembari meletakkan tasnya bersama milik yang lain.

"Aku tidak bawa baju ganti" Jawab KitaShin, ia juga ingin berenang. Karena sibuk belajar ia jadi jarang punya waktu untuk bermain. Mata abu-abunya menatap tertarik pada kawanan Shouyo yang sudah basah kuyup, saling mencipratkan air dan tertawa riang.

"Kamu bisa pake jaketku nanti" Ucap Shouyo sembari melepaskan kancingnya perlahan. KitaShin mengamatinya dalam diam, pria itu melepas seragamnya dan menyisakan kaos putih berlengan pendeknya. Punggung tegap itu bergerak walau terhalang oleh kain, menunjukkan betapa berototnya ia.

"Ayo" KitaShin tersadar saat pria itu memanggilnya dengan seluruh tubuhnya kini menghadapnya. Tangan pria itu terulur pada KitaShin yang terdiam, "jangan melamun" Ucap Shouyo terkekeh kecil sembari melepas tas sang ketua OSIS dan meletakkannya disamping tasnya. Merekapun bergabung bersama yang lainnya, tertawa riang di iringi teriakan Ukai-san yang menyuruh untuk tak terlalu jauh.

Tak lama teriakan lain datang dari Atsumu yang mengangkat tinggi-tinggi tangannya yang tengah memegang sesuatu "dapat! Aku dapat kepiting!" Seruan kagum datang dari kawanan Shouyo. Kepiting besar yang ada ditangan Atsumu jelas bisa mengenyangkan mereka tanpa makan nasi. Lantas mereka berbondong-bondong menyelam dan mencari juga.

"Letakkan itu, kita akan pulang cepat. Besok sekolah" Datang dari Shouyo mengundang seruan 'yaahh' lesu dari kawanannya. Semua berwajah lemas, menatap Shouyo dengan mata memohon. Tapi Shouyo mengabaikan, menggeleng tegas.

"Tidak apa kok, aku bisa pulang sendiri" Ucap KitaShin, tau benar pasti karena ia ada disini Shouyo jadi membatasi kawanannya.

"Tidak, kita akan pulang sama-sama nanti. Letakkan itu!" Menoleh pada Atsumu yang masih saja memegang kepiting tadi. Atsumu lantas melepaskan kepiting ditangannya dan membiarkannya berenang menjauh.

Saat matahari mulai terbenam, semuanya duduk di pasir untuk menikmati sunset. Shouyo duduk jauh darinya, ada disekitar Kuro dan Bokuto membicarakan hal random yang menurut mereka bertiga lucu, padahal tidak. "Memang biasanya kalian sampai jam berapa disini?" Tanya KitaShin pada Osamu yang ada di sampingnya.

"Tengah malam, terus biasanya sih kami berkemah, kadang kami manggang daging yang kami beli sebelum datang. Kadang juga nangkap ikan atau kepiting dan kami masak disini" Jelas Osamu membuat KitaShin mengangguk mengerti.

"Osamu-san..."

"Osamu saja, lagipula aku masih kelas dua, aku adik kelasmu Kita-san" Ucap Osamu memotong kalimat KitaShin, tau benar sang ketua OSIS itu bersikap sopan padanya.