10. Perhatianmu

1.3K 39 0
                                    

Kim menatap bingung ke arah kembarannya, nampak jelas Bryan yang begitu tertekan dan gelisah. Entah apa yang dipikirkan Bryan sampai membuat pria itu bersikap tidak biasa.

"sebenarnya kau ini kenapa?? Apa kau baru saja ditipu wanita lagi? Apa wanitamu itu-"

"stop Kim. Jangan mengatakan apapun tentang Ara-"

"jadi namanya Ara. Namanya tidak begitu menarik, tapi kenapa kau seolah begitu frustasi. Apa dia meninggalkanmu atau dia seperti wanita lainnya??" tanya Kim sinis

Bryan menatap tajam ke arah Kim, ia masih begitu frustasi dengan hilangnya Ara. Namun dengan kejammya Kim mengatakan Ara seolah seperti wanita lainnya yang hanya mengincar hartanya.

Semalam ia mendatangi club milik Vanessa, tetapi semua pelayan ataupun pengawal disana tidak mengenal Ara. Meskipun Bryan sudah menunjukan sebuah foto pada mereka, namun mereka tetap tidak mengenalnya. Tidak mungkin jika Rendi memberikan informasi yang salah. Pasti ada yang tidak beres disini, ia harus mencari akar permasalahnnya. Karena ia tidak akan pernah melepas Ara begitu saja, ia akan melindungi gadisnya.

"berhenti menghina Ara, dia bukan seperti wanita-wanita lainnya.." geram Bryan

"jangan terlalu percaya dengan apa yang kau lihat, Bryan"

"Kim, lebih baik kau pulang. Aku masih ada pekerjaan"

Mendengar kalimat pengusiran dari Bryan membuat mood Kim semakin hancur berantakan. Kejadian semalam dimana Endy yang mengingkari janjinya, semakin membuatnya geram. Ingin rasanya ia berteriak marah pada Endy maupun Bryan yang tidak memahami perasaan kesalnya hari itu.

"kau sungguh menyebalkan, Bryan"

Setelah mengatakannya Kim memutuskan untuk pulang, ia tidak ingin moodnya kembali hancur karena ulah kedua pria itu.

Selepas kepergian kembarannya, Bryan mengampil ponselnya dan membuka galeri. Disana ada foto gadisnya, tengah tersenyum dengan manisnya. Foto itu ia ambil diam-diam saat Ara sedang menerima telepon sahabatnya. Wajah manis itu membuat Bryan seolah tidak bisa berpaling, bahkan ucapan Kim yang merendahkan Ara membuatnya tidak suka. Meskipun bukan sekali atau dua kali Kim selalu melontarkan kata-kata untuk wanita yang mendekatinya, biasanya ia hanya diam dan tidak bereaksi apapun. Namun berbeda saat Kim menghina dan menyamakan Ara seeperi wanita-wanita yang selama ini hanya gila pada uangnya.

"kau dimana, Ara. Apa kau baik-baik saja?? Aku merindukan senyum manismu" gumamnya membelai foto itu

Bryan seolah larut dalam kesedihannya, ketika ia beljm menemukan keberadaan gadisnya saat ini. Rendi dan orang suruhannya pun tidak pernah berhenti mencari keberadaannya. Bryan pun meminta bantuan juga pada Safira dan Bianca, untuk mencari keberadaan Ara. Mereka juga kebingungan dan sudah mengunjungi rumah Ara, hanya saja Vanessa tidak ada dirumah itu. Bryan sebenarnya curiga jika sebenarnya Vanessa mengetahui dimana keberadaan Ara, hanya saja ia tidak ingin memberitahukan.

Sejak kepergian Ara yang begitu misterius, membuat Bryan tidak terlalu fokus pada pekerjaannya. Beberapa ketua devisi diperusahaannya sering mendapati pimpinan mereka melamun dan tidak fokus, bahkan meeting yang membahas konsep yang akan diajukan untuk presentasi dalam persiapan merebutkan tender minggu depan. Mereka heran melihat Bryan yang nampak berbeda, bahkan tidak begitu antusias dengan tender yang akan dimenangkannya.

.....

Ara menatap jengah ke arah televisi yang menayangkan beberapa acara, dengan kesal beberapa kali ia mengubah chanel. Mencari sesuatu yang bisa membalikan moodnya, sejak siang tadi sampai malam hari ia tidak melihat Endy. Seharusnya ia senang dan berpikir bisa kabur, nyatanya tidak. Karena Endy memerintahkan seorang pengawal berjaga didepan kamar perawatannya.
Clairy pun sempat menjenguk dan memeriksa keadaannya sekali lagi, setelah melihat keadaannya yang membaik Clairy memutuskan pulang. Lagi-lagi Ara ditinggal seorang diri, ia kesepian dan tidak memiliki teman mengobrol selama diruangan.

You're Mine (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang