8. Ada Apa Dengan Ara

2.9K 45 0
                                    

"Ara, aku ada meeting penting pagi ini. Sepulang kerja aku ingin kau menyambutku. Jangan lupa makan makananmu, aku tidak mau mainanku sakit.."

Tuuutt

Ara masih terlihat syok dengan ucapan Endy, pria brengsek itu memang bertindak sesuka hatinya. Dilihatnya makanan sudah tersaji dimeja yang terletak disudut ruangan, sarapannya yang sudah disiapkan oleh Endy. Dengan malas ia menghampirinya dan mengisi perutnya yang memang kosong sejak kemarin sore.

Endy tersenyum tipis setelah menghubungi Ara, dan ketika ia tersadar dengan ekspresinya barusan membuatnya menggelengkan kepalanya.

"ayolah, apa aku sudah gila. Dia hanya mainanmu Endy, jangan sampai kau menspesialkan dan memperlakukannya dengan baik. Dia hanya mainan barumu-"

"mainan baru?? Kau baru beli sesuatu, En??"

Endy menatap malas ke arah wanita yang mengejarnya selama ini, sudah dua tahun lebih Kim selalu mendekati dan memperlihatkan rasa tertariknya padanya. Namun ia tidak meresponnya sama sekali, bukan karena Kim adik dari Bryan. Hanya saja ia tidak tertarik sama sekali dengan wanita sexi itu. Tidak ada sesuatu yang mampu menarik perhatiannya, bahkan Ara wanita yang ia beli dengan tubuh kurusnya memiliki daya pikat yang membuatnya tertarik.

"bukan apa-apa. Ada apa??" tanyanya datar

Kim menghampiri Endy, mendudukan dirinya di lengan kursi yang sedang Endy duduki. Melancarkan aksinya menggoda Endy, dan entah kenapa Kim selalu gagal menggoda pria itu. Terkadang ia berpikir, apa pria didepannya ini seorang gay, namun nyatanya tidak. Beberapa kali Endy kerap dikabarkan miring, dimana ia keluar masuk hotel dengan berbeda-beda wanita. Dan hal itu membuat Kim berang, ia seolah kalah dengan para jalang itu.

"aku hanya ingin menemuimu, karena nanti malam Deasy mengadakan acara pertunangannya dengan Ramon. Aku mau kau menemaniku.." ucapnya

"aku tidak bisa, aku harus lembur-"

"ayolah, En. Kau bukan tipe pria yang mau lembur, aku tahu kau pasti akan memerintahkan bawahanmu untuk bekerja ekstra. Temani aku ya.." pintanya

Endy menatap sekilas wajah Kim yang memohon, ia tidak ingin pergi dan mengabaikan mainan barunya. Hanya saja mengingat Ramon yang merupakan sahabat dekatnya membuat ia tidak bisa tidak datang.

"pleasee.." pinta Kim dengan nada manjanya

Endy menghela nafasnya, sebenarnya ia pasti datang tanpa dibujuk oleh Kim. Hanya saja wanita itu seolah memanfaatkan moment ini untuk mengajaknya pergi bersama, agar menimbulkan gosip diantara mereka. Ia tahu ini rencana Kim agar bisa menjadi pasangan Endy diacara pertunangan Ramon dan Deasy nanti.

"aku usahakan, sekarang pergilah. Aku masih ada pekerjaan.."

"baiklah, En. Kalau begitu kita bertemu disana. Selamat bekerja.."

Kim keluar dari ruangan Endy dengan wajah berserinya, kali ini ia berhasil mengajak Endy pergi ke pesta pertunangan sahabatnya itu. Meskipun mereka tidak pergi bersama, setidaknya ia menggandeng Endy selama pesta berlangsung. Dan menunjukan kemesraannya pada media, dan pastinya media ingin tahu hubungannya dengan Endy. Semua itu sudah ia pikirkan sejak semalam, dan ia tidak sabar untuk menunggu malam tiba.

.....

"apa kau sudah menemukan Ara??"

"maaf tuan, sampai saat ini saya belum menemukannya. Tapi saya mendapat informasi, jika nona Ara bekerja di club milik Vanessa sebagai pelayan.." ujar Rendi

Bryan mengusap wajahnya dengan gusar, rupanya Ara pulang selarut itu karena ia bekerja diclub. Wajar saja dia seolah menutupi pekerjaannya, karena ia tidak mau Bryan mengetahui pekerjaan sampingannya.

You're Mine (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang