Satzy gadis mungil berambut sebahu, alis tebal, dan mata yang bulat. Membuat paras wajahnya semakin cantik. Sifat tomboynya yang membuat cowok-cowok menghindar darinya. Meskipun demikian ia tetap menjadi gadis incaran para cowok, tapi sampai saat ini ia menolak siapapun yang mendekatinya.
Satzy geram melihat Keenan yang setiap harinya selalu membaca buku. Satzy cewek super aktif itu, tak bisa melihat sahabatnya hanya diam di perpustakaan tanpa menggubrisnya.
"Nan..." Satzy memelankan nada bicaranya.
Keenan masih tak menggubrisnya.
"Keenan...."
Tak ada jawaban darin
Alhasil Satzy teriak dengan kencang sembari menggebrak Meja.
"ISHHHH KEENANNNN!!!! LO DENGER GUE GAK SIH?"
Semua mata tertuju padanya. Bagaimana tidak perpustakaan yang isinya anak-anak ambis yang sedang fokus belajar, tiba-tiba ada suara bising pasti mereka tidak fokus. Alhasil Satzy ditegur oleh penjaga perpustakaan.
Keenan rasa Satzy sudah bosan menemaninya di perpustakaan, jadi Keenan inisiatif untuk mengajaknya keluar.
Tanpa basa-basi, Keenan memegang lengan Satzy mengajaknya keluar.
Seketika Satzy kaget dengan tingkah Keenan yang tiba-tiba memegang lengannya. Karena tatapan bingung Satzy, akhirnya Keenan melepaskan genggaman itu."Ayo keluar!" Ucap Keenan
Satzy mengangguk dengan salting.
Mereka pun keluar dari ruang perpustakaan menuju kantin. Feby, Liam, Revaldo, pasti sudah menunggunya di kantin. Karena hanya Satzy lah yang sabar menunggu Keenan membaca buku di perpustakaan bahkan selama 6 jam pun Satzy sanggup!
"Nan kenapa sih lo suka banget baca buku?" Tanya Satzy
"Buku itu kan sumber ilmu, kalo gak baca buku gue merasa bodoh!"
"Yaelah Nan, lo mau baca buku atau enggak juga emang dasarnya pinter aja" Kata Satzy
"Justru dengan gue terus belajar, gue ngerasa gue ini enggak ada apa-apanya" Ucap Keenan
"Lo yang pinter aja ngerasa gak pinter, apalagi gue?"
"Yaudah mau gue ajarin apa?"
"Enggak ada sih Nan, otak gue lola banget kalo masalah belajar"
Keenan terkekeh pelan mendengar celotehan sahabatnya itu.
Liam, Feby, dan Revaldo yang sudah kesal menunggu Keenan. Mereka menampakkan wajah geram pada si kutu buku itu. Siapalagi kalau bukan Keenan, manusia jenius yang selalu jadi kebanggan guru-guru.
Keenan tanpa rasa bersalah meletakkan buku di atas meja itu. Ia tanpa basa-basi langsung menyedot minuman milik Liam.
Mereka menggeleng-geleng keheranan pada seorang cowok bertubuh tinggi di hadapannya.
Keenan langsung menyedot minumannya sampai habis
"Arghhh seger banget gila!!" Ucap Keenan dengan santai
Liam masih melongo melihat tingkah Keenan. Minuman yang ia pesan apalagi butuh perjuangan untuk mendapatkannya karena dari tadi kantin sangat ramai, tiba-tiba dihabiskan oleh Keenan.
Liam mengerutkan wajahnya.
"Ya Allah Nan, itu punya gue. Itu dapetinnya penuh perjuangan banget astaga. Lo kalau mau gue pesenin, tapi ya masa lo minum punya gue" Kesal Liam
"Gak usah, gue udah gak haus lagi. Thanks ya Liam" Kata Keenan.
"Lagian sih lu gak sekalian pesenin aja buat Keenan!" Balas Feby
KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAN & MONOKROM
FanfictionCatatan tentang perjalanan Keenan bersama dengan ke-empat sahabatnya. The five star, forever life! Keenan, Satzy, Liam, Feby, Revaldo. colaboration podcast suaraibra & syzygyhan as a writer. cp Oktober 2021 RANK ☑ #1ceritabagus in 14 oct 2021 #1ceri...