"Nan.. sorry ya, ganggu waktu santai lo" Ucap Galih.
"Santai aja kali!"
"Gue mau ngomongin soal Party Night SMA Cendekia 3 hari mendatang. Gue mau lo ngisi acara disini, terlebih lo juga ketua Ekstrakulikuler Band. Gue yakin banget bakal meriah acaranya, apalagi fans lo yang bejibun hahaha" Ketua Osis itu terkekeh pelan.
Keenan tersenyum menanggapinya, "Fans dari mana, yang ada banyak haters"
"Tapi lo mau bantu gue buat meriahin acara ini kan?"
"Di kasih imbalan apa nih gue?" Kata Keenan.
"Gue kasih Satzy buat lo, ya gak Zy?" Sembari melirik ke arah Satzy yang sedang sibuk melihat seisi ruangan Osis Cendekia.
"Kalo Satzy mah emang punya gue!" Balas keenan.
Mata Satzy membulat seketika. Pipinya mengluarkan semburat merah. Satzy benar-benar dibuat tersipu olehnya.
"Ciee.. udah jadi nih bro?" Tanya Galih
"Belom, bentar lagi!"
Satzy melempar gulungan kertas ke arah Keenan. Tepat sekali menimpuk kepalanya.
"Aduh sakit bego!" Lirih Keenan.
"Lu kalo ngomong di jaga dong Trivaro!" Kata satzy.
Keenan pun menjulurkan lidahnya mengejek gadis di hadapannya itu, "Wlee..."
"ADUH GEMES AMAT SIH KALIAN!!!!!"
"Tapi serius Nan, lo mau bantu gue kan?"
"Iya santai aja, nanti gue kasih tau anak-anak yang lain."
"Sip deh!! Thanks ya Nan!"
Keenan mengangguk membalasnya. Ia pun langsung keluar dari Ruangan Osis tersebut yang diikuti oleh Satzy.
Satzy mempercepat langkahnya karena saking gugupnya atas perbuatan Keenan tadi. Satzy ingin berteriak saat ini juga, tapi apa daya sekarang ia sedang berada di koridor sekolah. Keenan pun langsung menyamai langkah Satzy yang sudah setengah jauh darinya.
"Cepet amat sih jalannya Gorila!"
Satzy mencubit pinggang Keenan, "Cantik gini dibilang Gorila!"
"Ah sakit... Maksud gue Gorila Cantik!"
Satzy lagi-lagi dibuat tersipu malu oleh Keenan.
"Pulang bareng gue ya" Perintah Keenan pada Satzy. Tanpa basa-basi Satzy mengangguk, meng-iya kan perkataan Keenan.
Satzy dan Keenan sedang berada di parkiran. Mereka berniat untuk pulang bersama, kadang-kadang Keenan membawa mobilnya ke sekolah. Mobil hitam milik Keenan itu sudah di parkirnya, Satzy pun bergegas masuk ke mobil milik sahabatnya itu.
Keenan tak lama kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.
Pikiran Keenan di penuhi oleh gadis di sampingnya itu. Ia tahu bahwa Satzy sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain kakanya dan ibunya. Terlebih ibunya yang mengidap Skizofrenia terkadang membuat Satzy ketakutan untuk mendekatnya.
Skizofrennia adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik.
Tapi apa daya Satzy tak bisa berkutik apa-apa. Perilaku ayahnya dulu yang membuat Ibunya trauma hebat, sehingga membuat seisi rumah berantakan dan keluarganya pun hancur.
Tetapi keadaan lah yang membuat Satzy semakin kuat.
Wanita paruh baya itu sedang duduk di korsi roda. Mulutnya tak bisa berbicara dengan jelas, tatapannya pun kosong, mukanya yang pucat pasi membuat Keenan merasa iba melihatnya.
Keenan pun membungkukkan badannya mencium tangan ibunya Satzy seraya berkata, "Halo tante.. ini Keenan. Maaf Keenan baru jenguk sekarang"
Satzy mencium pipi ibunya, betapa ia sangat menyayangi ibunya. Berharap keajaiban akan datang mengembalikan ibunya seperti sediakala. Ia tidak mau kehilangan ibunya.
"Ma.. ini Keenan temen Satzy yang dulu selalu bantu Satzy dan mama. Yang selalu menemani Satzy saat kesepian, yang selalu membantu Satzy bagaimana pun keadaannya, yang keluarganya selalu bantu mama dan papa dulu."
Tak ada jawaban dari ibunya. Tetapi ia yakin bahwa ibunya mendengarkan perkataan Satzy dan Keenan.
Satzy menangis melihat keadaan ibunya yang seperti ini. Sungguh ia tak tega melihat ibunya harus menerima nasib yang sama sekali tak ia inginkan. Ayahnya yang pergi begitu saja meninggalkan dirinya, dan kakanya yang jarang sekali pulang hanya untuk mencari nafkah agar Satzy bisa terus bersekolah.
Keenan memeluk Satzy. Ia mendekap tubuh Satzy, mengelus pucuk kepalanya.
"Zy, lo pasti kuat, lo pasti bisa melewati semua ini gue yakin. Jangan khawatir ya gue selalu ada buat lo"
Keenan mengajaknya ke balkon rumah Satzy berniat untuk memberi ketenangan dan kehangatan pada sahabatnya itu. Ia mengelus pucuk kepala Satzy, Keenan sangat menyayangi sahabatnya itu. Ia benar-benar peduli pada Satzy, begitu pun Satzy yang sangat peduli pada Keenan.
"Nan.. makasi ya selalu ada buat gue. Gue gak tau mau gimana lagi kalo gak ada lo di dunia ini"
"Iya cantik.."
Satu kata Cantik membuyarkan pikiran Satzy.
Ya Tuhan jantung gue mau copot
Keenan bilang cantik?
●●●
Keenan melihat seseorang yang tengah di hajar oleh orang-orang berotot besar, badan kekar, dan tubuhnya yang penuh tato hitam.
Malam-malam begini Jakarta memang rawan kasus pembegalan dan pencurian.
Keenan berempati untuk menolongnya, tanpa sedikit pun rasa takut. Meski pun harus melawan 5 orang itu, tanpa basa-basi Keenan pun memakirkan mobil hitamnya ke pinggir jalan.
"Woy ada apa ini!"
"Lo semua beraninya main keroyokan ya!"
Lima orang tersebut melirik ke arah Keenan, sambil berkata "Gak usah ikut campur lu!"
"Keenan..." Lirih seseorang yang tengah menjadi korban para manusia bejat itu.
Keenan terkejut ketika melihat sosok laki-laki seusianya yang sudah babak belur, mukanya di penuhi oleh luka lebam dan darah yang mengalir dari hidungnya.
Keenan dengan cepat memencet tombol, bunyi Sirine polisi untuk mengecohkan lawannya bak polisi sungguhan yang datang.
Ia berhasil menipu para penjahat itu dengan suara sirine polisi.
Keenan mendekat ke arah kobran tersebut, ia kaget bukan main ketika yang menjadi korbannya adalah Alvian.
Ya, dia Alvian murid SMA Wijaya yang merupakan pesaing kejuaraan Olimpiade Fisika itu."Alvian? lo ko bisa disini?"
Bukannya mengucapkan terima kasih, Alvian malah meninggalkan Keenan begitu saja.
"WOY ALVIANN!!!"
"ITU DARAH LO MELEBER KEMANA-MANA!!"
"LU KENAPA WOY!!"
Alvian pun terus melanjutkan jalannya yang setengah pincang. Ia sebisa mungkin harus menghindari Keenan, musuh bebuyutannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAN & MONOKROM
FanfictionCatatan tentang perjalanan Keenan bersama dengan ke-empat sahabatnya. The five star, forever life! Keenan, Satzy, Liam, Feby, Revaldo. colaboration podcast suaraibra & syzygyhan as a writer. cp Oktober 2021 RANK ☑ #1ceritabagus in 14 oct 2021 #1ceri...