KEENAN & MONOKROM

BAB 18 - NANAR

Hai semuanya!!

Komen dan Vote yang banyak ya biar aku semakin semangat buat updatenya🥺

Jujur komen kalian bikin aku excited banget buat nulisnya.

semoga kalian terus suka sama cerita ini ya🥺❤

💐HAPPY READINGS💐

"SATZY!!" Tepat sekali Keenan datang, ia langsung menghampiri Satzy dan membanting kayu besar itu hingga mengenai kaca rumah yang langsung retak parah.

Keenan membuka tali yang mengikat Satzy itu kemudian ia langsung menghubungi Revaldo, Liam, dan Feby.

Tak lama mereka pun langsung berada di tempat lokasi.

"Satzy!!" Teriak Revaldo, Liam dan Feby.

Mereka pun mengamankan Satzy, membantu Satzy melepaskan ikatan tali tersebut dan mengobati luka lebam yang ada di wajahnya.

Melihat pemandangan tersebut, Gladis pun terdiam ketakutan, ia tak menyangka kalau Keenan akan menemukan Satzy disini. Habislah Gladis, topeng baik yang Gladis kenakan selama mendekati Keenan sudah pasti punah karena ulahnya sendiri.

"Keenan" Gladis menggeleng tak percaya.

"Gue udah denger semuanya"

"Keenan, gue bisa jelasin" Gladis berjalan menghampiri Keenan

"Stop! Jangan deketin gue se-inci pun!" Ucap Keenan

"Gue gak sudi liat wajah lo yang munafik!" Pedas sekali kata-kata Keenan.

"Lo bener-bener Palsu! Sampai kapanpun gue gak sudi buat jadi pacar lo, gak akan pernah!"

"Gue gak pernah nyangka kalau lo bakal kaya gini. Gue nyesel pernah kenal sama lo!"

"Jangan pernah coba buat sakitin Satzy lagi, atau lo akan tau akibatnya!"

Satzy jatuh pingsan dengan tubuhnya yang di penuhi luka-luka. Tanpa basa-basi Keenan langsung membopong tubuhnya, lalu membawa ia ke rumah sakit terdekat di lokasi itu.

"ARGHHH!!"

"INI SEMUA GARA-GARA SATZY!!"

"SATZY BANGSATT! GUE GAK AKAN NYERAH BUAT DAPETIN KEENAN!" Teriak Gladis frustasi.

"Lo juga gak becus, nyesel gue bayar lo mahal. Kerjaan lo gak guna!" Ucap Gladis pada Sekar yang tengah bergetar hebat karena ketakutan.

●●●

"Satzy maafin gue yang gagal jagain lo!"

"Gue gak becus jadi sahabat lo Zy, ini semua salah gue. Gue mohon maafin gue ..."

"Zy bangun, gue mohon bangun. Lo anak yang kuat! Lo jangan bikin gue khawatir!"

Keenan menghapus air mata itu dari pelupuk matanya. Ia merasa gagal menjadi sahabat Satzy karena dirinya, Satzy harus kena imbasnya. Keenan tidak tahu kalau Gladis menyukainya pun Keenan tak tahu kalau Gladis akan mencelakai Satzy. Andai waktu bisa di ulang kembali, Keenan tak akan membiarkan Gladis mendekatinya atau sekedar menjadi temannya, tak akan pernah!

Masalah yang di jalani Satzy sudah berat sekali, ditambah hal seperti ini harus menimpa Satzy. Hukuman apalagi untuk Satzy, hingga ia tak henti-henti di terjang masalah?