Satzy memperhatikan gadis bertubuh tinggi, rambut panjang hitam itu, yang sedang berbincang dengan Keenan.
Satzy memperhatikannya dari kejauhan. Ia terlihat begitu akrab. Atau cewek ini saja yang sok kenal so dekat dengan Keenan? Karena Keenan bukan tipe orang yang mudah bergaul dengan orang lain. Ia sangat dingin, kecuali kepada teman terdekatnya.
Lalu cewek yang di depannya itu siapa?
Satzy pun buru-buru mengejar Keenan yang sudah setengah jauh dari posisinya.
"Keenan!!!" Teriak Satzy
"Kenapa dah?" Tanya Keenan keheranan pada sahabatnya itu.
"Itu cewek siapa?"
"Cewek yang mana?"
"Yang barusan ngobrol sama lo!"
"Gue gak tau namanya. Dia cuman mau belajar bareng buat prepare Olimpiade doang!" Jelas Keenan
"Serius?" Satzy masih penasaran dengan cewek itu.
"Iya lah, lo pikir dia mau ngapain gue?"
"Ya gue pikir dia mau nembak lo!" Mulut Satzy spontan mengatakan hal itu. Sial!!! Kenapa mulutnya ini tak bisa di ajak kompromi! Kalau begitu Keenan pasti ke-geeran!
"Ppppfffffttttt HAHAHAHAHAHA!!!" Gelak Tawa Keenan keluar karena mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Satzy
"Mana ada sih kaya gitu! Lo pikirannya ngawur banget!" Kata Keenan sembari menoyor kepala Satzy
"Aduh sakit bege!"
"Ya lagian lo ada-ada aja si!"
"Ya emang bener kan faktanya banyak yang nembak lo juga. Jadi ya gue pikir dia juga sama gitu!" Jelas Satzy
"Emang kalau nembak kenapa? terus kalau gue nerima atau nolak gimana? emang lo mau ngapain?!" Tanya Keenan
"Nan bisa gak sih ngasih pertanyaannya satu-satu dulu!" Satzy mengerucutkan bibirnya. Ia kesal pada Keenan!
"Kalau bisa sekaligus, kenapa harus satu-satu?"
"Iya dah lo yang paling bener! Ya emang gak ada apa-apa sih. Cuman gue takut aja kejadian kemarin ke ulang. Lo nolak dia besoknya lo malah didatengin sama preman-preman suruhannya. Gue juga kan yang capek berantem!" Gerutu Satzy
Ketika ada orang yang menyerang Keenan, Satzy lah orang yang maju paling pertama untuk melindunginya. Dirinya yang jago pencak silat itu, memang betul-betul bisa menghantam puluhan orang dalam sekaligus. Satzy bukan lagi seorang yang jago pencak silat, tapi ia juga seorang Atlet Kejuaraan Nasional-Internasional. Ia gunakan kemampuannya untuk menyerang orang-orang yang berani mengganggu sahabatnya, termasuk Keenan.
Keenan terdiam mematung. Seketika dia teringat perjuangan Satzy untuk melindunginya dari serangan gengnya Ibra. Ya, Ibra Genta Auzia. Anak 11 IPS 1 yang merupakan pentolan SMA Cendekia, yang sekaligus merupakan saudara Keenan.
Baru saja Keenan memikirkan Ibra. Tiba-tiba ia bersama dengan ke-enam gengnya menghampirinya.
"Wih ada anak cupu nih!" Kata Ibra yang dibalas gelak tawa oleh gengnya.
"HAHAHAHA ANAK CUPU!!!"
Keenan menatap malas pada Ibra dan gengnya itu. Apalagi Satzy yang tengah mempersiapkan diri untuk melawannya.
"HEH JAGA MULUT LO YA!" Kata Satzy
"Aduh dibela nih guys sama pacarnya HAHAHAHAHA!!!" Ucap Ibra
"Kita pergi aja!" Perintah Keenan pada Satzy
"Nggak, Nan. Mereka patut dikasi pelajaran!"
"Gak usah! Gue males cari ribut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAN & MONOKROM
FanfictionCatatan tentang perjalanan Keenan bersama dengan ke-empat sahabatnya. The five star, forever life! Keenan, Satzy, Liam, Feby, Revaldo. colaboration podcast suaraibra & syzygyhan as a writer. cp Oktober 2021 RANK ☑ #1ceritabagus in 14 oct 2021 #1ceri...