"Gue suka sama lo Satzy." ujar Keenan pada malam itu.
Ia langsung terdiam membisu setelah tak sadar mengucapkan hal itu pada Satzy. Ia membatin, Nan, Lo gak boleh suka sama Satzy. Inget penyakit lo yang sewaktu-waktu mungkin akan membuat lo meninggalkan Satzy selamanya.
Ya, kenyataannya Keenan merasa tak berhak untuk menyukai Satzy apalagi mencintainya. Karena jika ia bersama Satzy itu jauh lebih menyakitkan nantinya, lebih baik ia menyimpan perasaannya itu utuh dalam dirinya tanpa siapapun yang tau.
Terlihat pipi Satzy yang merah merona mendengar kalimat yang Keenan lontarkan.
"Becanda hehe ..." Kalimat itu sebagai pencair suasan malam yang denting ini. Sebenarnya perasaan Keenan itu benar nyata adanya, hanya saja ia tak berani mengungkapkannya pada Satzy.
Namun, lain halnya dengan perasaan satzy yang awalnya ia seolah diajak terbang setinggi mungkin, tiba-tiba di hempaskan begitu saja.
Dan inilah jadi titik kerenggangan mereka.
Satzy mengepalkan tangannya kuat-kuat. Hari ini benar-benar hari paling membuat dirinya hancur lebur. Setelah ia dikagetkan dengan keadaan ibundanya yang sedang kritis, di tambah ia harus menerima pernyataan pahit itu dari Keenan orang yang menurutnya spesial.
Satzy kecewa pada Keenan. Mengapa ia gampang sekali memainkan perasaannya? Apa salah Satzy hingga Keenan begitu tega padanya?Sungguh, tak habis pikir Satzy padanya.
Ia memegang kedua ujung roknya denga kuat, sambil menahan tangisan. Dan tak lama, Satzy berlari sekencang mungkin meninggalkan Keenan. Tak peduli sudah larut malam sekali pun, tak peduli dengan keadaan sekitar, ia hanya ingin menenangkan dirinya.
"SATZY!!!" teriak keenan. Naasnya, Satzy tetap tak mau di bujuk oleh Keenan.
"Zy maafin gue. Bukan itu maksud gue ..."
"APA MAKSUD LO, NAN?" bentak Satzy. "LO PIKIR SEMUDAH ITU MAININ PERASAAN GUE?"
Ia mengusut air matanya dengan jari-jarinya. "GUE KECEWA SAMA LO!" ujar Satzy.
Keenan yang bermaksud ingin menghibur Satzy setelah ia mendapat kabar dari Valdo bahwa Ibunya sedang Kritis, tetapi Keenan juga yang malah menghancurkan perasaannya lebih dari pada itu.
Sungguh bodoh sekali Keenan.
"AARGGHHHHH!!!" teriak Keenan hingga suaranya begitu menggema.
"MENDING GUE MATI AJA SEKARANG TUHANN !!!"
"CABUT NYAWA GUE SEKARANG AJA!"
"GUE MAKIN MERASA GAK BERGUNA BUAT HIDUP."
"BUAT APA GUE HIDUP KALAU MASALAH RUMIT SELALU DATANG KE GUE!"
Tak hanya Satzy yang hancur, hati keenan pun bahkan jauh lebih hancur. Ia dipaksa oleh keadaan untuk menerima semua apa yang sudah Tuhan takdirkan dan ia pun tak bisa membantahnya. Ia juga di paksa untuk terlihat baik-baik saja oleh semesta, padahal ia paling hancur keadaannya. Sungguh, berpura-pura semuanya baik-baik saja membuatnya tertekan.
"KEENAN!" Vio hampir menyerah mencari-cari Keenan. Ia begitu khawatir dengan keadaan sahabat masa kecilnya itu. Meski Keenan kemarin meninggalkannya, tetap Vio peduli pada Keenan. Tak lama setelah Keenan berteriak tubuhnya ambruk di pangkuan Vio.
●●●
Selama 1 Minggu Keenan tak sadarkan diri setelah kejadian itu. Kini, ia masih terbaring di rumah sakit dengan lemas. Gerak-gerik jarinya mengalihkan semua pandangan orang yang tengah menuggunya di ruang ICU. Saat mata Keenan samar-samar terbuka, ia menatap ke seluruh sudut ruangan. Ia juga menatap wajah-wajah yang berjalan menghampirinya untuk melihat keadaannya. Namun, tak satu pun ia lihat wajah seorang gadis cantik yang di tunggu-tunggu Keenan selain Satzy. Gadis itu menghilang dari pandangan Keenan. Padahal semua anal-anak The Five Star ada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAN & MONOKROM
FanficCatatan tentang perjalanan Keenan bersama dengan ke-empat sahabatnya. The five star, forever life! Keenan, Satzy, Liam, Feby, Revaldo. colaboration podcast suaraibra & syzygyhan as a writer. cp Oktober 2021 RANK ☑ #1ceritabagus in 14 oct 2021 #1ceri...