"Keenan duduk," Bu Rina mempersilahkan Keenan untuk duduk. Bangku yang sekarang Keenan duduki, adalah bangku paling menyeramkan di Cendekia.
Ruang BK ini sangat hening dengan segala cengkramannya. Keenan tak percaya jika dirinya akan memasuki ruang BK ini, yang sama sekalo Keenan tak pernah bayangkan sebelumnya. Dan kejadian barusan telah menyebar ke seluruh penjujur warga Cendekia. Ada yang percaya, ada yang tidak percaya.
Keenan yang di kenal dengan pintar, tampan, dan tak pernah dekat dengan perempuan manapun kecuali sahabatnya, kini ia di rumorkan dengan video ciuman bersama dengan Gladis yang juga di kenal sebagai siswi cerdas nan cantik kebanggan Cendekia.
Dua kubu peraih ajang olimpiade terbanyak Keenan di bidang Fisika, dan Gladis di bidang Biologi. Kini mereka terlibat permasalahan yang menjelimat.
"Permisi, Bu. Ada apa ya saya di panggil ke ruang BK?" Gladis baru saja datang memasuki ruang BK.
"Gladis, silahkan duduk."
Bu Rina pun mengambil laptop Galih yang membawa bukti kejadian perbuatan tak senonoh Keenan dan Gladis itu.
Gladis pun kaget bukan main, mengapa video itu bisa kesebar? Padahal yang mempunyai video itu hanya ia sendiri yang punya.
"Apakah benar ini kamu Gladis?" tanya Bu Rina hingga membuat jantung Gladis berpacu cepat.
"Ii—iya, Bu."
Keenan menatap tajam pada Gladis. "Dis, gue gak pernah ngerasa ngelakuin itu sama lo. Gue juga gak ada hubungan apa-apa sama lo,"
Gladis hanya tertunduk diam tak berkutik.
"Sudah Keenan kamu akui saja kalau itu perbuatan kamu. Gladis sudah mengakuinya," ucap Bu Rina.
"Enggak, Bu. Ini bukan saya! Saya pasti di jebak sama Gladis dan Galih, saya berani sumpah, Bu." Wajah Keenan sudah memelas, ia ingin sekali menangis.
"Kalian berdua ini anak emas Cendekia, tapi kenapa malah bikin malu Cendekia? Ibu tidak mengerti, ibu kecewa sama kalian berdua." ujarnya lagi.
Keenan menggeleng, ia masih tak percaya kalau dirinya akan mendapatkan hukuman skors. Bagaimana nanti urusan Olimpiadenya? Keenan tahu, Cendekia ini Sekolah dengan peraturan paling ketat, hingga tak ada yang berani berbuat onar karena takut di jerat pasal yang dibuat khusus dengan hukuman berat yang dikeluarkan oleh guru BK.
"Kamu sudah tahu, Keenan, Gladis, kamu di hukum Skors satu bulan sesuai Pasal Cendekia?"
Pasal 1 ayat 10, tentang tata tertib SMA Cendekia ; Bahwasannya siswa-siswi yang melakukan perbuatan tak senonoh di lingkup SMA Cendekia, maka akan dikenai hukuman skorsing 1 bulan penuh, dan tidak ada pengurangan.
"Kalau masih berbuat seperti itu lagi, saya akan panggil orang tua kalian untuk datang ke sini."
Ya, Tuhan. Kalau Keenan di Skors 1 bulan, bagaimana nanti ia akan ikut olimpiade 2 bulan yang akan datang? Sudah jelas ia harus banyak latihan bersama dengan Pak Abi, sebagai pembimbing Olimpiade Fisika. Bagaimana kalau berita ini sampai ke telinganya? Pasti Pak Abi akan kecewa pada Keenan.
Di sisi lain juga Keenan memikirkan Bunda dan ayahnya, bagaimana kalau mereka tahu tentang skorsing ini? Mereka juga pasti akan kecewa.
Kacau sudah pikiran Keenan.
"Saya permisi dulu, Bu." ucap Keenan dengan kekecewaannya. Ia kecewa juga karena SMA ini kurang research tentang video tersebut. Malah langsung menjatuhkan hukuman, padahal belum di cari tau kebenarannya.
Selepas Keenan menutup pintu ruang BK yang diikuti Gladis. Gladis pun mendekat ke adah Keenan. "Nan ..." sapanya. Namun, Keenan tak menggubrisnya, ia malas berbicara dengan perempuan busuk seperti Gladis.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAN & MONOKROM
FanfictionCatatan tentang perjalanan Keenan bersama dengan ke-empat sahabatnya. The five star, forever life! Keenan, Satzy, Liam, Feby, Revaldo. colaboration podcast suaraibra & syzygyhan as a writer. cp Oktober 2021 RANK ☑ #1ceritabagus in 14 oct 2021 #1ceri...