bab 3

39.1K 3.9K 113
                                    


Happy reading!
.
.
.
.

3.Taman.

______

3 bulan kemudian...


"Papapa ainanan anana?" (papa mainan nya mana?) tanya Indara sambil menoleh lucu ke arah guntur.

Ya saat ini usia indara sudah 9 bulan(mayan bisa ngomong walau gaje).

"kamu ngomong apasih hmm? Gemesin tau gak? Jadi pengen papa gigit ihh" greget guntur yang melihat indara dari tadi sudah kelewatan gumushsin nya.

"papapa ainanan indakhaya anana ihhh"(papa mainan indara mana ihhh") kesal Indara sambil mengembungkan pipi nya lucu, dalam hati dia gedeg banget sama mulut, gabisa di ajak kompromi ples bapaknya yang lemot lagi.

Sedangkan guntur sudah tak tahan melihat tingkah gumushsin anaknya, alhasil guntur menggigit kecil pipi chubby baby itu.

"AAA HUAAA MAMAMA APAPAPA ACAAY!!"(hua mama papa nakal). Teriak Indara yang kini sudah menangis meraung raung karena pipi nya tadi di gigit oleh guntur.

"aelah cil, gue gigit pelan pelan kali, gitu aja nanges lo cengeng!" ujar guntur ngeledek.

"HUAAA PAPAPA YEKK!!" Indara berteriak sambil menangis.

Tak lama dari itu ad-__

"GUNTUR!!LO APAIN ANAK GUE!!" suara teriakan cetar membahana dari arah dapur, dan tak lama keluarlah aira sambil melempar centong nasi dan melayang tepat di kepala guntur.

Pletak

"awshh sakit yangg" rengek Guntur mengusap usap kepalanya yang terkena centong maut itu sambil mengerucutkan bibir nya.

Sedangkan sang pelaku tak mempedulikannya, dan malah menghampiri indara yang sudah berlinang air mata.

"kenapa sayang? Digigit sama papa lagi hmm?" tanya Aira sambil membawa indara ke gendongannya untuk menenangkan.

Mendengar pertanyaan Aira lantas, Indara mengangguk dengan bibir yang cemberut dan pipi yang mengembung.

Melihat indara mengangguk sontak aira menghunuskan pandangannya kepada Guntur, sedangkan yang di tatap malah tersenyum polos lalu berkata

"habisnya gumushin yangg, jadi ga tahan buat gigit hehe" ucap nya sambil nyengir polos.

Aira mendengus "dasar" sinis Aira.

"udah yaa, berhenti nangisnya oke? Ntar gimana kalo kita ke taman, mau?" bujuk Aira berusaha menenangkan Indara.

"uuuu!!"(mauuu) ujar Indara sambil mengangguk antusias.

Well, Indara suka berada di taman depan komplek, bukan hanya karena bagus, tapi tujuan utamanya karena banyak cogan cogan di sana yang suka gendong Indara hehe.

"yaudah Indara siap siap yuk, lets goo" ujar Aira sambil membawa indara ke dalam kamar tanpa mempedulikan orang yang kini tengah berada di ruang keluarga sendirian.

"etdah buset, gue nlangsa amat sih di tinggal sendiri" ujar guntur miris.sini sama aa bang.

____________     __________    __________

Indara.pov.

Ditempat duduk taman..

Woi woi woi!!!

Gue ketemu cogan pemirsah!!
Aduh duh, banyak banget lagi, ukh ga kuat akutuh!.

"Aira?" sapa salah satu cogan itu ke ibu gue, what the fuck, kalo aja tubuh gue udah umur 18, dah gue ajak ningkah oiii!! Kayaknya dia seumuran ibu gue, ehhmm sekitar 20 an tapi gapapa lah ya wk.

T-tapi sayang seribu sayang...

Badan akutuh ga mendukung hiks...

Padahal umur jiwa gue 18 tahun loh!!

Nasib orang cakep.

Dahlah capek akutu

"eh kamu Alvin ya?" tanya ibu gue sambin memperhatikan cogan di depannya.

"eh? I-iya" jawab cogan itu gugup.

Hmm mencurigakan..

"pantes kek mirip gitu, gak taunya beneran kamu haha" ujar ibu gue tertawa formal.

"hah? O-oh ya ini aku Alvin, makannya pas aku liat kamu disini aku samperin deh" ujar Alvin sambil menggaruk tenguk nya yang tidak gatal.

"eumm ngomong ngomong ini anak kamu? Terus si Guntur mana?"tanya alvin penasaran.

"iya ini anak aku namanya Cindaraxe, dan soal Guntur tadi pergi ke toilet bentar katanya" ujar aira.

"ohh, y-ya udah deh aku pergi dulu" ujar nya lalu pergi. tapi aneh, raut wajah nya tuh kek...

Kecewa?mybe.

Setelah cogan itu pergi, suara bapak gue dah nyamber ae kek gledek.

"AIRA!!BAGUS, AKU TINGGAL SEBENTAR UDAH LUPA PUNYA SUAMI DAN MALAH SAMA MANTAN TERSAYANG YAH?!!" ujar guntur keras.

Oalah mantan toh

Makannya gue curiga napa tu cogan gugup gitu ama ibu gue, di tambah dia kek kecewa banget pas ibu nyebut gue anaknya.

Eh tau tau mantan toh

Pasti masih suka deh ma ibu gue, nyesek tuh mah

Kek yang baca, dh di tinggal eh masi ga mupon mupon hadeh...

"AIRA!!"

Azekk brantem hehe.
Monggo di contoh untuk anak laknat.

Autor.pov.

Guntur pun menghampiri aira, Lalu guntur membisikkan sesuatu yang membuat bulu kuduk Aira menegang.

"awas aja nanti malem,  gak akan aku kasih ampun buat istri pembangkan kaya kamu, siap siap nanti babe" bisik guntur menyeringai lalu menggendong indara.

Mati gue, di unboxing lagi dongg' batin aira gelisah.

______

Vote+komen=bab 4.

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang