HAPPY READING!!!43. Di Culik.
"sial" umpat Gerhana yang telah sampai di depan ruang laboratorium 2.
Memandang lantai dalam diam, matanya melirik ponsel Indara yang telah hancur. Sepertinya Gavin memang niat sekali.
Tangannya merogoh kantung celananya, mengambil ponsel nya dan mengotak atiknya. beberapa saat kemudian ujung bibirnya tertarik sebelah membentuk seringai menyeramkan.
Terkekeh pelan, "bodoh, lo emang bodoh berurusan sama gue Vin" gumamnya sembari melihat ponsel yang menunjukkan lokasi dimana Indara berada berkat alat pelacak yang sengaja ia pasang di dasi Indara untuk berjaga jaga.
Gavin memang pintar menghancurkan ponsel Indara agar ia tak dapat melacak lokasi, namun Gerhana lebih pintar.
"ahh vila dalam hutan, lo sebegitu pengennya Ara gue ya?" monolog nya dengan nada rendah setelah melihat lokasi yang saat ini Indara tempati.
"jangan harap" lanjutnya dengan nada penuh penekanan, meremas ponselnya kuat.
Gerhana menelfon seseorang yang bisa membantunya dengan mudah, Gerhana tak bodoh. Ia tau jika Gavin pasti akan mengerahkan banyak bodyguard nya ketika ia menuju vila sendirian.
"heh bocah, ngapain lo nelpon gue hah?! Lagi naena juga" semprot orang yang di panggil oleh Gerhana.
"diem tua bangka, ini genting" sarkas Gerhana yang memijat pangkal hidungnya pusing. Ayahnya, Nathan pasti sedang melakukan hal rutin bersama ibunya. Dasar, gak inget umur.
"genting, jeilah" cibir Nathan di sebrang sana.
"Indara di culik pah!" bentak Gerhana yang telah kehabisan kesabaran.
"HEH!!KALO NGOMONG JANGAN BERCANDA" semprot Nathan yang tak percaya.
"aku serius Yah, aku butuh anak buah Ayah buat nyerang si penculik" serunya dengan tegas.
"oke, Ayah percaya sama kamu. Sekarang kamu tinggal bilang sama om tejo, Ayah nyusul sama papa Indara. Oh jangan lupa kirim lokasi nya" putus Nathan mulai percaya.
"oke"
Tutt
Sambungan di putus sepihak oleh Gerhana, dia langsung saja menghubungi Om Tejo, orang kepercayaan Ayahnya untuk menyiapkan pasukan secepatnya.
"Ara yang sabar, Aja pasti bemuin Ara" gumam Gerhana dengan sungguh sungguh.
••• ••• •••
"HUAHH, INI KENAPA GUE DI BAWA BAWA GINI SIH?!" kesal Bintang yang saat ini di seret paksa oleh orang yang berpakaian hitam.
Gimana gak kesal?! Tadi pagi di tampol adiknya, gak di kasih sarapan dengan alasan nanti telat, eh buka pintu udah langung di seret aja.
"Tuan kami meminta kami untuk membawa tuan Bintang, jadi tolong jangan memberontak" jelas salah satu orang berpakaian hitam yang ikut menyeret Bintang.
Bintang mendengus kesal saat di paksa untuk masuk ke mobil hitam, orang orang yang menyeret Bintang pun memasuki mobil masing masing.
Bintang sudah seperti menjadi tahanan sekarang, kanan kiri nya terdapat orang berbadan besar. Wajah sangar yang membuat nyali Bintang menciut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Baby[END]
Humor#story 1. Baca ae [cerita pertama gue karna GABUT jadi di publish aja, gak suka? Bodo amat] [MALES REVISI, KAPAN KAPAN AJA] [FOLLOW OKE!] PLAGIAT MINGGIR ASYU! [WARNING⚠⚠ MENGANDUNG KEUWWUAN+KEBENGEKAN AKAN TINGKAH PARA BOCIL⚠⚠] Sinipsis* "CINDARAXE...