Back To Baby[END]

bab 35

INI KENAPA PADA SALAH PAHAM SIH😭

Oke gue jelasin nih, AKSA sama ASKA itu beda sayangkuuu:)

Dan soal Anna itu gaada kaitannya sama AKSA okee!!

Aduh cape dedek, UDAHLAH GUE BONGKAR AJA!!

Udah pada paham? Oke silakan baca!!

HAPPY READING!!!

35. Permaisuri.
_________________

"Sial amat nasib gue" gerutu Bintang frustasi.

Dirinya saat ini sedang berada di kolong jembatan, tadi orang gila itu terus menerus mengejarnya sehingga ia tak punya pilihan lain untuk menumpet saja di tong sampah kosong. Walaupun kosong namun baunya sungguh menyengat seperti mantan.

Saat ini yang dilakukan Bintang hanyalah mendudukkan dirinya di sebuah bangku usang, memandang langit yang berwarna orange.

Bintang melamun memikirkan nasibnya saat ini, bagaimana jika rumahnya sudah terkunci akibat ia tak sampai rumah pada waktunya. Ingin pulang pun ia tak bisa karena uangnya sudah habis dan motornya yang tertinggal.

"nasib gue ngenes amat, udah pujaan hati punya pacar, selir selir ngamok, di kejar orang gila, uang habis, motor ketinggalan, hp gue mati, gabisa pulang. ARGHH!!SIAL AMAT HIDUP GUE!!" Bintang memukul mukul kepalanya merasa stres akibat kesialan yang menimpanya hari ini.

"KENAPA PAPA BERUBAHH!!ARGGH!!"

Bintang yang mendengar erangan pun seketika bulu kuduknya meremang, apakah disini ada kunti?!

"KENAPA SELALU ASKA DAN ATHAN!!AKU KAPAN!!"

Sekali lagi dia mendengar erangan yang begitu pilu, Bintang bertanya tanya dalam hati. Apakah kuntinya sedang frustasi?

Bintang bergeridik ngeri, "itu kunti emang bisa prustasi?" tanya Bintang pada dirinya sendiri.

Bintang celingukan mencari sosok kunti tersebut, cemas jika kunti itu berada di sekitarnya.

"nasib gue sial amat, ketemu kunti" gumam Bintang lemas.

Eittt, sepertinya Bintang menemukan hal janggal. "eh, tapi kalo kunti mana mungkin suaranya bagus banget?" gumam Bintang heran.

Tak lama dia memandang ke atas, matanya terbelak mendapati seorang perempuan yang tengah berdiri di pinggir pembatas jembatan.

Wajahnya tak terlalu terlihat karena adanya jarak.

Sontak saja Bintang berseru keras, "WOI!! JANGAN BUNUH DIRI MBA E!!"
Bintang was was karena sepertinya orang itu akan menerjunkan dirinya dari atas sana, Alhasi Bintang reflek berseru keras seperti itu.

Sedangkan orang yang berdiri di pembatas jembatan itupun menyengritkan Alisnya, ia melihat ada seorang pemuda berseragam putih abu abu yang tengah mendongak ke arahnya dan berseru tadi.

"LO SIAPA?! MINGGIR GAK!!" tintah gadis itu. Ia tak ingin di ganggu saat dirinya sedang bersedih.

Terlihat Bintang menyilangkan kedua tangannya ke atas sembari berseru, "GAK AKAN SEBELUM LO GAJADI BUNDIR!!" keukeh Bintang. Ayolah dia tak ingin melihat mayat manusia yang tergeletak tak bernyawa dengan keadaan yang mengenaskan lagi.

Gadis yang berada di pinggiran pembatas jembatan pun menggeram kesal, siapa emangnya yang mau bundir?! Pemuda gila, pikir gadis itu.

"GUE GAK ADA NIATAN BUNDIR, JADI MENDING LO NYINGKIR!!" usir gadis itu.