bab 38

5.9K 921 56
                                    

OKE INI PART GUE BUAT UNTUK MENJELASKAN GERHANA SETELAH KOID JADI HIDUP LAGI.

HAPPY READING!!!

RAJANDRE/GERHANA POV.

Negara(A). RS.NG.A. pukul xx:xx, 6 Februari 20xx.

" tapi mohon maaf setelah 5 menit setelah oprasi, jantung anak ibu berhenti berdetak" lanjut sang dokter membuat ketiga orang dewasa itu mematung di tempat.

Degg


Jihan tak percaya dengan apa yang di ucapkan dokter itu, dia menerobos masuk untuk meyakinkan jika itu hanya lelucon.

Hatinya teriris mendapati sang anak yang terbaring tak sadarkan diri, sangat menyakitkan melihat anaknya yang tak berdaya seperti itu.

Air matanya seketika luruh, dirinya menangis sembari memeluk tubuh anaknya yang sudah mulai terbujur kaku.

"jangan lagi, hiks.. Jangan tinggalin mama" tangis Jihan ketika mengingat anaknya yang seperti ini persis saat anaknya yang baru lahir namun dinyatakan meninggal. Tapi, tuhan berbaik hati untuk membuat anaknya hidup kembali.

Jihan berharap, agar tuhan bisa membuat anaknya hidup kembali lagi.

Nathan yang masih di depan pintu mendengar suara tangis Jihan pun langsung saja ikut menerobos masuk, betapa sesak sekali rasanya melihat anaknya yang terbaring kaku di pelukan istrinya yang menangis.

Alvin yang ikutan menerobos masuk pun hanya bisa diam mematung, dia lah yang menjadi penyebab ini semua. Dia yang seharusnya mati, bukan anak dari sahabatnya.

Nathan memeluk Istrinya, menyalurkan kekuatan. Mereka sama sama kehilangan sosok yang menjadi kecil malaikat mereka.

"Than, Gerha...na hiks"

"sstt, ikhlasin Han" tutur Nathan memeluk istrinya erat memberi ketenangan. Dia juga sangat terpukul dengan keadaan anaknya, dia merasa gagal menjadi seorang ayah.

Dokter yang berada di sana pun turut iba, tak lama matanya membelak mendapati alat yang menunjukkan jika detak Jantung anak itu kembali. Tak menunggu lama, dia langsung saja mengeceknya.

Jihan masih tak menyadari, namun Nathan telah melihatnya, sama halnya dengan dokter dan Alvin.

Mereka memasang senyum penuh kegembiraan.

"tuan, sepertinya anak anda kembali, bahkan detak jantungnya normal" terang Sang dokter setelah memeriksa seluruh badan Gerhana.

Jihan yang mendengarnya sontak melepaskan pelukannya kasar, lalu beralih menatap sepenuhnya pada dokter dengan pandangan bertanya tanya. "a--apa maksud dokter?" tanya Jihan Pelan.

Dokter itu tersenyum, "selamat nyonya, anak anda kembali"

Seperti ada ribuan bunga, Jihan sangat merasa jika hidupnya kembali. Malaikat kecilnya kembali, tuhan telah mengabulkan harapannya lagi.

"namun, anak nyonya tidak bisa mengingat apa apa" sambung dokter seketika membuat Jihan melunturkan senyumnya.

Nathan cemas, dia cemas jika Jihan bersedih ketika Gerhana tidak mengingat apa apa.

Jihan beralih menatap Gerhana yang saat ini masih menutup matanyaa dengan nafas yang teratur.

Mengelus elus rambut anaknya sayang, mengecup keningnya.

Jihan senang, sangat. Dia berterima kasih pada tuhan walau ia harus menerima jika Gerhana tak dapat mengingatnya.

••• ••• •••

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang