bab 16

19.2K 2.5K 120
                                    


Vote + komen fren!
Kalo kata kata nya typo tolong di tandain fren! Maklum gue kan orang, jadi pasti ada typo nya hehe.

Happy Reading!
.
.
.
.

16.Dia
___________

"IHH AJAA!!UDAHAN DONG, PEGEL NIH!!"

"ndwa mwau" sahut seorang anak laki laki dengan suara terendam karena, kepalanya dia sembunyikan di perut anak perempuan yang berteriak tadi.


"UDAHAN DONG!!" bentak anak perempuan tersebut, lantaran kesal karena ia di peluk erat terus menerus sendari tadi.

"DAK MAU ARA!!"

"POKOKNYA MAU PELUK ARAA!!HUAAA..."

Allahuakbar' batin anak perempuan tersebut.

"Mau Akha sayang sama udin lagi, hm?" ancam anak perempuan itu, yang tak lain ialah Indara.

Mendengar ancaman yang keluar dari mulut Indara, anak laki laki itu yang tak lain ialah Gerhana pun sontak langsung melepaskan pelukannya dan menatap tajam Indara.

Tanpa aba aba, Gerhana memajukan wajahnya hingga ke daun telinga Indara yang membuat Indara kaget,  dan membisikkan sesuatu.

"Ara ataupun Nana, cuma harus sayang sama AJA seorang. Karena kalian satu dan kalian milik AJA, HANYA MILIK AJA!"

Lalu setelah Gerhana membisikkan itu, ia mengecup pipi Indara dan langsung menegakkan badan sambil tersenyum penuh arti.

(kiyowo bngtt gasi??><)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kiyowo bngtt gasi??><)

Indara? Mematung, jangan di tanya jantungnya aman gak, Jelas jelas lagi goyang pargayong nih jantung!!

"Yahh, lagi pula kalau Ara sayang lagi sama Tikus sialan itu, Aja bakal bunuh lagi kerabatnya sampe habis!" Ujar Gerhana tersenyum enteng, tanpa beban. Dan kemudian ia lanjut memeluk Indara, dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Indara.

Sedangkan Indara? seketika ia teringat kejadian yang membuatnya harus berada di samping Gerhana saat ini.

Flasback on

Diaa....

"A-aja?!" pekik Indara shok.

bagaimana tidak? Melihat penampilan Gerhana yang sudah acak acakan dengan bercak darah dan pipi yang... Darah?!

"Araa..." lirih Gerhana dengan suara yang tidak biasa, persis dengan suara remaja.

"Kh-khaja?" lirih Indara yang merasa tak asing dengan suaranya, dan seketika ia shok dengan anggukan Gerhana.

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang