bab 32

7.4K 1K 40
                                    

HAPPY READING!!



32. TANDING.
________________

"yaudah lepas tangan gue njing" sentak Indara merasa dongkol karena dari tadi tangannya masih bertautan dengan si siswa tengik itu.

Siswa itupun dengan cepat melepaskan tautan tangan mereka, "s-sorry" katanya dan langsung meninggalkan lapangan.

Meninggalkan Indara yang tengah menahan emosinya karena siswa itu pergi begitu saja. Huh rasanya ingin sekali menjitak kepalanya keras, namun tenaganya sudah terkuras habis. Alhasil dirinya tak bisa mengejar siswa itu.

"kampret bener anjir" umpat Indara pelan. Lalu melangkahkan kakinya menuju kantin untuk membeli minuman.

"ck, Bintang kemane lagi" decak Indara karena sendari tadi mencari cari Bintang untuk menemaninya ke kantin.

BRUK

Tiba tiba saja ada orang yang menabraknya, seperti biasa Indara yang harus tersungkur karena badan yang menabraknya cukup besar.

"bingsit, kayanya hidup gue di penuhi dengan drama jatuh jatuh gini" umpat Indara. Lalu dia berdiri sambil menepuk nepuk rok nya yang terkena debu saat jatuh.

Saat ingin bersiap siap memarahi siapa yang menabraknya, Indara tersentak ketika si penabrak malah memeluknya erat.

"gue kangen banget sama lo" ucapnya dengan nada terendam karena melengkupkan kepalanya di pundak Indara.

Degg

Suara itu

Indara langsung terpaku dengan wajah pemuda itu.

"lo...

Belum sempat Indara menyelesaikan ucapannya, pemuda tadi langsung memotong.

"Iya, ini gue! Gue kangen banget sama lo!" antusias siswa itu dan langsung memeluk Indara kembali dan di terima dengan senang hati oleh Indara.

"gue juga kangen lo" balas Indara dengan memeluk erat pemuda itu, mereka sama sama menyalurkan rasa rindu.

Mereka berpelukan cukup lama di koridor yang kebetulan sepi, tapi mereka tidak tahu ada seseorang yang bersembunyi di balik tembok dengan tangan yang mengepal.

'dia cuma punya gue'

••• ••• •••

"Na, lo harus tanggung jawab loh. Gue baper dari kecil sampe sekarang" oceh Bintang untuk kesekian kalinya.

"APAAN SIH!!" risih Anna sekaligus malu jika membahas tentang kelakuannya dulu.

"tanggung jawab, jantung gue dulu copot" sahut Bintang dengan dramastis.

Saat ini mereka sedang berada di warung yang tadi Bintang tempati, saat setelah Bintang berucap Anna langsung di tarik paksa oleh Bintang dan membawanya ke warung.

Posisi mereka saat ini Bintang yang sedang tiduran di paha Anna dengan terus berceloteh sesekali terkekeh ketika melihat semburan merah tercipta di pipi Anna ketika membahas dulu.

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang