bab 12

22.3K 2.9K 68
                                    

Mohon vote dan kome fren, Jangan di liat doang! Oke?



















































Happy Reading!!
.
.
.
.

12. Family in the sableng.
_________

Di malam hari yang indah dengan gemerlap bintang yang menghiasi langit serta di temani bulan yang bersinar terang. Terdapat seseorang yang sedang termenung di kasurnya memikirkan sesuatu.

"Gue...Gak ketahuan kan?" lirih orang itu sembari memandangi langit langit kamar.

"Gue terlalu ceroboh, gue belum bisa ngendaliin sifat ini dari dulu... Dan untungnya gue bisa nutupin apa yang gue lakuin" monolog nya.

"lo...jangan tahu dulu Ra, gue janji nanti lo pasti akan tau semua ini di waktu yang tepat." monolog orang itu kembali sambil memejamkan matanya dan bergumam.


"Ara..."

•••°•°•••

Di malam hari yang sama, di sebuah Rumah yang megah nan indah. Terlihat seperti Rumah yang di tinggali dengan keluarga harmonis. Tapi, ternyata ekspetasi tak seindah realita fren..

Lihatlah sekarang katanya keluarga yang harmonis, tetapi malah cosplay jadi keluarga biadab. Monggo di sajen ke....

"INDARA!!KAN INI JADWAL NYA PAPA BUAT TIDUR BERDUA SAMA MAMA!!"

"IHHH! CAPI INDAKHA ENGEN DUY AYENG MAMA!!"(ihh tapi indara pengen tidur bareng mama)

"NGAKK!! SEKARANG GANTIAN PAPA!!"

"NDAK!! CEKAYANG PAPA ALAH ONGG!!"(gakk sekarang papa ngalah dong)



Saat ini, Dua orang yang berbeda usia itu saling meneriaki satu sama lain untuk merebutkan siapa yang tidur bersama seorang mama/istri.

Sedangkan sang pemeran utama malah masih asyik dengan toples berisi makanan yang ada di pangkuannya, dan memakannya dengan santai. Menonton dengan hitmat tanpa ada rasa meleraikannya.

Sungguh keluarga minim akhlak brother/sister....

"Yah... Kok berhenti?" tanya Aira yang kebingungan saat pertunjukannya sudah tak ada, dan malah di ganti dengan tatapan tajam bak silet dari duo orang berbeda usia itu.

Guntur dan Indara salang pandang, mereka seperti berbicara menggunakan batin. Terlihat Indara mengangguk dengan tangan yang di angkat dengan jari berbentuk 'Ok', dan Guntur mengangkat satu jempolnya.

Sedangkan Aira seakan sudah tau jika kedua manusia berbeda usia tersebut itu sedang merencanakan sesuatu untuk Aira, maka dari itu dia berjaga jaga dengan tangan menyilang di depan dada.

Guntur dan Indara saling pandang kembali, Kemudian dengan aba aba hitungan mundur mereka berdua_

3

2

1

"The End"

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang