bab 20

15.2K 1.7K 183
                                    


HAII!! APA KABAR?

SEMOGA GAK BAIK YAA!!

VOTE,KOMEN+FOLLOW GW DULU!!
NTAR GW DOAIN JODOHNYA COGAN/BOGAN.

UDAH?

HAPPY READING MONYET2 KU!!
.
.
.
.
.
.

20. Geng boGaCan.

_____________

3 tahun kemudian...

Hari hari berlaru, bulan berganti tahunpun sama.

Tak terasa sekarangan duo bocil meresahkan ini naik ke bangku sekolah Dasar.

Di pagi hari yang indah, matahari menyembul dengan malu malu nya. Suara kicauan burung terdengar merdu, hingga....



"SAMLEKOM, SPEDA!!"

Teriakan cetar membahana itu membuat suasana yang tadinya damai, aman, tentram. Seketika sirna...

"WOIII, AJAA!!CEPET NAPA!!" teriaknya kembali sembari memandang kesal ke arah Rumah besar itu.

"IYA BENTAR!!GAUSA TRIAK TRIAK NANA!!NTAR BOLONG LAGI TELINGA NYA SI SUEP!!" terdengar sahutan yang sama sama berteriak di dalam rumah itu.

Si suep yang di maksud adalah sebuah bonekanya bunda, katanya jika mendengar teriakan maka telinga boneka itu akan bolong. Padahal sama sekali tidak benar.

"AJA JUGA TELIAKK!!" sahutnya tak mau kalah.

"YA INI AJA TERIAK KARENA NANA JUGA TERIAK!!"

"BLALTI NANA JUGA HALUS TELIAK, KAN AJA JUGA TELIAK!!"

"NANA!!" teriak Gerhana menahan kesalnya di dalam rumah, dia lagi sarapan loh. Lagi anteng antengnya eh tiba tiba si kutu kupret dateng, Biadab emang. Untung sayang.

"APAA??!" sahut Indara menantang.

Hening...

Tidak ada sahutan dari Rumah besar itu, hingga....

Pluk

"aduhh, IHH!!AJAA!!!" pekik Indara kesal lantaran tiba tiba ada sebuah sendal melayang tepat mengenai kepalanya yang berharga itu, pelakunya yang tak lain adalah Gerhana.

Sedangkan sang empu pun hanya menggedikan bahunya acuh dan tersenyum penuh kemenangan setelah kekesalannya ia lampiaskan pada sendalnya yang mengarah tepat ke kepala Indara.

Gerhana yang sudah siap dengan pakaian sekolahnya segera memasuki rumahnya kembali untuk pamit dengan orang tuanya.

Saat sudah di depan pintu dan ingin mengetuknya, Gerhana dapat mendengar suara suara yang....errrr

Lalala saia masih poloss~Alfaa.

Ni emak bapak gue lgi naena? Pagi pagi gni?! Astagfirloh... Sesad sesad' batin Gerhana miris.

Jangan tanya Gerhana tau dari mana, yang jelas di kehidupannya yang dulu pun ia pernah melihat yang nganu nganu kek yang baca.

Pengen gue kek gitu sama Nana, Tapi...orang nenen nya ajah belom tumbuhh' batin Gerhana lesu.

Seketika Gerhana mendapatkan ide cemerlang di otak pintar nya itu, tersenyum jahil.

"ekhm, satu...dua..." hitung Gerhana berbisik.

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang