MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END] [SUDAH TERBIT]

E M P A T

           KALAU ADA TYPO TOLONG             DITANDAI!

                                        ❤

               Author ngetik juga butuh     semangat kalian

         JADI AYO VOTE KOMEN DAN FOLLOWNYA!!

                               HAPPY READING

                                         🍁🍁🍁

Suara dentingan sendok dan garpu terdengar di ruang makan. Disana terdapat 2 orang yang sedang makan dengan hikmat serta duduk yang saling berjauhan. Tidak ada yang membuka suara, keduanya sibuk dengan kegiatan dan makanan mereka masing-masing. Bahkan para pelayan dibuat heran dengan pasangan itu yang sedari pagi tidak berbicara satu sama lain, seolah-olah mereka berdua adalah orang asing yang dipertemukan disuatu ruangan.

Zaline memakan roti isinya dengan hikmat sesekali dia menyesap air susu  yang memang sudah di persiapkan oleh pelayan. Dia makan sambil memainkan ponselnya. Sesekali dia terkekeh sinis saat melihat banyaknya foto Arga yang ada digaleri. Dia yang sudah muak dengan wajah buaya Arga pun langsung menghapus seluruh foto itu tak lupa dia juga memblokir nomor arga karna dia sudah cukup risih karna pria itu selalu menelponnya.

Sedangkan Zayn kini sedang memakan sarapannya dengan air kopi sebagai pelengkap. Walaupun keliatannya dia fokus dengan makanannya tapi jika dilihat lebih teliti, Zayn sering kali melirik dimana Zaline duduk. Zayn masih ingat jelas perkataan Zaline malam tadi, Zayn merasa tindakannya tidak salah. Apa salahnya kalau dia membantu Zaline untuk memenangkan pertandingan, bukankah itu akan lebih mudah?

Dan tentang Para Bodyguard yang dia kirim untuk menjaga Zaline pun menurutnya tidaklah salah. Karna selama 3 bulan, Zaline tetaplah tanggung jawabnya. Tapi setelah mendengar perkataan Zaline malam tadi, Zayn sadar kalau istrinya itu ingin bebas tanpa penjagaan. Setelah dipikir-pikir, Zayn akan mengirim anak buahnya untuk menjaga Zaline dari kejauhan tanpa diketahui oleh gadis itu.

Drttt

Suara Ponsel Zaline berbunyi. Zaline mengerutkan dahinya saat melihat nomor yang tidak dikenal tertera dilayar ponselnya. Zaline langsung memencet tanda hijau untuk mengetahui siapa yang meleponnya.

"Hal...."

"SAYANG KENAPA KAMU BLOKIR NOMOR AKU!"

Zaline terperanjat sambil melempar ponselnya ke meja makan saking terkejutnya. Zayn pun tak kalah terkejut, pria itu sampai menjatuhkan sendok makannya sehingga terdengan dentingan sendok yang terjatuh dilantai.

"SAYANG KENAPA KAMU DIAM AJA SIH!"

Zaline menebak kalau suara itu adalah Arga, pacar Zaline yang asli. Zaline sungguh menyesal karna semalam tidak memutuskan hubungannya dengan arga.

"Sayangku, cintaku. Kenapa kamu diam?"

"Huwek, sumpah alay banget nih cowok." guman Zaline yang ingin muntah mendengar kata buaya Arga.

Zayn mengeratkan pegangannya pada cangkir kopinya. Walaupun dia berlagak seperti tidak peduli tapi ketahuilah saat ini dia sedang kesal. Ingin bertanya tapi gengsinya yang tinggi membuatnya terdiam dengan berpura-pura memainkan ponselnya.

Zaline mengambil Ponselnya lalu memutuskan panggilan telefon.

"Ck menyusahkan.." guman Zaline

Zayn berdiri lalu meninggalkan ruang makan. Sedangkan Zaline melanjutkan acara makannya karna perutnya yang masih terasa lapar apalagi menu sarapan yang dibuat langsung oleh KOKI profesional yang begitu enak. Mumpung  dia sekarang  menjadi istri orang kaya maka Zaline akan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin.

                                        🍁🍁🍁

"Pah kapan kita pergi menemui Zaline?" tanya seorang wanita paruh baya sambil memoleskan lipstik dibibirnya

Sedangkan pria paruh baya yang sedang duduk disofa sambil membaca koran pun langsung menatap sang istri berada.

"Untuk sekarang kita masih belum bisa menemuinya apalagi meminta uang padanya. Kita butuh proses untuk memanfaatkan anak itu. Mereka bahkan baru menikah beberapa hari yang lalu jadi Tuan Zayn mungkin belum memberikan uang untuk Zaline."

Regina- Ibu dari Zaline dan Jenika mendengus kesal. Padahal dia sudah tidak sabar ingin berbelanja dan pergi kesalon untuk merawat kulitnya. Kini harapannya tinggal pada putri bungsunya sedangkan putri sulungnya malah kabur entah kemana membuat Regina merutuki kebodohan Jenika yang bisa-bisanya menolak untuk menikah dengan pria mapan dan kaya raya seperti Tuan Zayn. Tapi untung saja ada Putri bungsunya yang mau-mau saja dinikahkan sehingga Regina tidak perlu susah payah memakai cara kekerasan jika Zaline menolak.

"Apa kau sudah menemukan keberadaan anak bodoh itu?" tanya Regina pada David suaminya

David menggeleng malas "Anak tidak tau diri itu hilang seperti ditelan bumi. Padahal aku berencana untuk menjualnya pada pengusaha tambang yang terkenal itu untuk dijadikan istri yang ke-5."

"Ck kau sewa saja seseorang untuk mencarinya. Kalau dibiarkan dia berlama-lama diluaran sana takutnya kecantikannya akan berkurang dan dia tidak akan dilirik oleh pria kaya. Sekarang keuangan kita sedang menipis dan Aku ingin kesalon untuk merawat kulit wajahku. Jadi cepat cari dia agar lebih cepat menjualnya dengan pengusaha itu." ucap Regina sambil meniup-niup kuku panjangnya yang berwarna coklat

"Kau tenang saja, aku akan segera menemukan anak bodoh itu. Dan tentang Zaline, mungkin minggu depan kita baru menemuinya. Kemungkinan besar kalau Zaline sudah diberi uang oleh Tuan Zayn." Sungguh David tidak sabar untuk meminta uang kepada putri bungsunya. Dia tentu tidak perlu bersusah payah bekerja dan hanya akan  meminta kepada putrinya.

                                          🍁🍁🍁

"Apa kalian tidak bisa mengatasinya haa!" ucap Zayn kesal. pria itu memijit pelipisnya.

"Tidak bisa Tuan. Karna hanya Tuan yang handal menangani masalah ini. Mungkin Tuan hanya akan pergi ke Amerika selama 2 bulan. Jadi itu tidaklah masalah." Jawab Derry santai

"Ck! 2 bulan itu terlalu lama." Zayn merasa berat untuk meninggalkan negara ini entah apa itu?

Derry menatap Bosnya bingung. Dia merasa Bosnya ini seperti berat untuk pergi kesana padahal hanya pergi 2 bulan saja. Biasanya Bosnya melakukan perjalanan bisnis selama Setengah tahun pun tidak pernah mengeluh seperti ini, tapi kenapa sekarang berbeda?

Zayn berfikir keras. Jika dia pergi ke Amerika selama 2 bulan maka waktu pernikahan kontraknya dengan Zaline akan berakhir 1 bulan lagi setelah dia kembali kesini. Kenapa Zayn merasa kalau waktu pernikahan kontrak mereka sangatlah singkat?

"Yasudah kalau gitu kau persiapkan semuanya, besok kita berangkat." ucap Zayn pasrah. Kemudian dia bangkit dari kursi kerjanya lalu pergi meninggalkan Derry sendiri. Hari ini dia akan pulang lebih cepat karna ingin mengabari Zaline kalau dia akan pergi ke Amerika.

                                         🍁🍁🍁

Tinggalkan jejak ❤

SPAM SEMANGAT 👉

SPAM NEXT 👉