TYPO TANDAI !
❤
VOTE SEBELUM BACA!
KOMEN DAN FOLLOWHAPPY READING
🍁🍁🍁
🍁🍁🍁
Kringgg.....
Suara Bel istirahat berbunyi. Para Murid langsung keluar dari kelasnya masing-masing menuju kantin atau pun perpustakaan.
Zaline membuka matanya dengan perlahan. Dia merentangkan tangannya sambil menguap lebar tanpa malu sedikit pun. Gadis itu menggerakkan lehernya yang terasa kaku akibat tidur yang kurang nyaman.
Bisma yang berada disamping gadis itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Gadis ini memang berbeda, saat para gadis memperhatikan pakaian dan tingkah laku maka lain halnya dengan teman barunya ini. Gadis ini tidak peduli dengan etika dan berperilaku seadanya.
"Bolos yuk." Ajak Zaline pada Bisma. Dia sudah letih untuk mengikuti pelajaran ya walaupun tadi dia hanya tertidur. Suara guru baginya sebagai pengantar tidur bahkan kini matanya masih terasa berat karna mengantuk.
Bisma yang memang sering bolos pun mengangguk semangat. Biasanya dia hanya bolos sendiri. Bukan tidak memiliki teman hanya saja temannya tidak bersekolah disini.
Bisma dan Zaline keluar kelas tanpa membawa tas. Mereka berjalan menuju taman belakang yang berhubungan langsung dengan tembok menuju luar sekolah.
"Lo bisa manjat tembok?" tanya Bisma. Temboknya yang sangat tinggi membuat pria itu ragu dengan Zaline. Karna Zaline perempuan apalagi memakai rok pendek akan sangat sulit untuk memanjat.
Zaline tersenyum. Dia membuka roknya sehingga kini dia hanya memakai celana pendek sepaha seperti biasa. Lalu dia membuka baju seragamnya dan sekarang dia hanya memakai baju kaos putih membuat Bisma menganga tak percaya. Gadis ini!
"Gue tau kalau gue sexy tapi tutup mulut lo, nanti lalat masuk." Ujar Zaline membuat Bisma langsung menutup mulutnya. Mulai sekarang Bisma harus terbiasa dengan gadis ini.
"Jongkok!" Perintah Zaline. Bisma langsung jongkok lalu Zaline menaiki bahu pria itu. Dengan mudahnya Zaline naik ke atas tembok lalu turun kebawah.
Tak lama kemudian Bisma menyusul dan mendarat sempurna di atas tanah setelah melompat dari atas tembok.
"Bolos kemana nih kita?" tanya Zaline. Dia sama sekali tidak punya tujuan jadi dia bertanya pada Bisma, siapa tau pria ini memiliki tempat yang enak untuk di kunjungi.
Bisma menarik tangan Zaline lalu membawanya menuju motornya yang berada tidak jauh dari tempat mereka. Dia sengaja menaruh motornya disitu agar dia mudah untuk membolos.
"Gue cuma bawa 1 helm jadi lo gak masalahkan kalau gak pakai helm?" Karna biasanya dia hanya sendiri jadi hanya membawa satu helm.
Zaline langsung naik motor sport Bisma. Lalu memeluk pria itu dari belakang agar tidak terjatuh nanti. "Gue gak masalah, jadi sekarang cepat jalan nanti ada yang liat."
Bisma langsung menyalakan motornya. Mereka berdua langsung pergi meninggalkan sekolah dengan baju seragam mereka gantung dipohon dekat tembok.
Mereka bahkan tidak menyadari kalau ada 10 orang yang bersembunyi sedari tadi dan mengikuti mereka diam-diam. Mereka adalah orang suruhan Zayn yaitu Bodyguard pribadi Zaline.
Salah satu dari mereka mengirim pesan ke Zayn untuk melaporkan apa saja yang dilakukan Zaline, setelah itu mereka langsung menyusul Zaline yang entah ingin pergi kemana. Menjaga orang yang nakal memang sulit dan merepotkan. Untung saja gaji mereka besar jadi tidak masalah untuk menjaga gadis nakal itu.
3 mobil hitam mengikuti Motor yang dikendarai Bisma dan Zaline. Jarak antara Motor dan Mobil tidak jauh dan juga tidak dekat.
Motor sport hitam berhenti disebuah Mansion sederhana. Zaline turun dari motor diikuti Bisma. Mereka berdua langsung masuk kedalam dengan Bisma berjalan didepan.
"Wih siapa yang lo bawa bis?" Tanya seorang pemuda yang berada didekat pintu Mansion.
Seluruh orang yang berada disana langsung menoleh kearah pintu. Sekitar 13 orang pemuda yang ada di Mansion dan semuanya rata-rata masih memakai seragam sekolah entah itu memakai celana sekolah atau baju sekolahnya.
"Kenalin, teman baru kita namanya Zaline." Ucap Bisma lalu menarik tangan Zaline menuju sofa.
Zaline dengan santainya memakan buah anggur yang tersedia di atas meja tanpa canggung sedikit pun. Dia sudah biasa jadi tidak ada kata segan dan canggung dengan sekumpulan pria ini.
"Cantik banget." celetuk Betran, seorang pemuda yang memiliki anting hitam ditelinga kirinya. Betran berjalan menuju Zaline lalu duduk disamping gadis itu. Dia menyentuh pipi Zaline yang terasa lembut dan halus. "Lo beli skincare dimana?" tanya antusias dan penasaran. Dia juga ingin memiliki kulit seperti gadis ini, toh tidak ada salahnya kalau pria memiliki kulit lembut dan halus kan?
"Gue cuma minum air putih." Jawab Zaline santai. Dia menuangkan air vodka yang memang ada diatas meja ke dalam gelas lalu dengan santainya meminumnya.
Dulu saat dia bersama temannya, dia memang sering meminum Vodka dengan kadar Alkohol tinggi. Bahkan 5 botol pun dia sanggup meminumnya tanpa ada rasa mabuk sedikit pun.
Zaline langsung meminumnya dengan sekali tegukan. Sejak dia memasuki dunia Novel, dia tidak pernah lagi meminum minuman ini. Jadi sekarang dia akan minum sepuasnya mumpung Zayn tidak tau.
"Wih kuat juga nih cewek." Ujar Brandon, Dia tadinya memainkan Game tapi karna kedatangan gadis asing ini membuat dia langsung menghentikan aktivitasnya.
"Lin cukup, Lo udah Mabuk!" Ucap Bisma menghentikan Zaline untuk menuangkan kembali air itu.
Zaline menatap Pria itu tajam. Dia sedang menikmati air yang begitu nikmat tapi pria ini malah menghentikannya. "Ck! gue mau minum. Gue udah lama gak minum Vodka!" Zaline kembali meminumnya sampai menghabiskan 2 botol yang cukup besar tanpa Peduli dengan ucapan Bisma.
Mereka semua menghela nafas. Gadis ini sungguh keras kepala, padahal dia sudah mabuk tapi masih sanggup untuk minum.
Tak lama kemudian, 10 orang berpakaian serba hitam masuk kedalam lalu berjejer seperti memberi jalan pada seseorang. Seorang pria berjas hitam masuk kedalam lalu menghampiri para pria muda dan seorang gadis mungil yang kini masih dalam kegiatannya.
Zayn menatap Zaline dengan tatapan tajam. Pria itu menghampiri Zaline lalu merebut gelas yang berada ditangan gadis itu.
"Ihss Lo siapa sih ha! Ganggu gue lagi minum!" Zaline berbicara pada Zayn dengan pandangan yang mulai mengabur. Zaline mengerjapkan matanya saat bayangan pria didepannya seperti ada dua. "Kalian kembar ya?" tanyanya bodoh.
Zayn mengatur nafasnya menahan emosi yang seperti ingin meledak. Zayn menarik tangan Zaline untuk mengikutinya tapi tangannya ditepis oleh gadis itu.
"Gue mau minum lagi!" Zaline kembali duduk lalu akan mengambil botol itu lagi.
"AAAAAA LO LEPASIN GUE SIALAN!" Zaline memukul-mukul punggung Zayn. Zayn menggendong Zaline dibahunya. Dia membawa gadis itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Bisma diam begitu dengan yang lain. Bisma diam karna itu adalah saudara Zaline jadi bisma tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan yang lain diam karna melihat Bisma diam, lagi pula mereka baru mengenal gadis itu jadi mereka tidak akan ikut campur dengan masalah gadis itu.
🍁🍁🍁
MAKASIH UDAH BACA❤
LANJUT BESOK?????
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END] [SUDAH TERBIT]
Fantasy[SUDAH TERBIT] Pembelian bisa melalui shopee ya 🤗 Dengan nama Swpstorebook Grisella Arista, biasa di panggil Ella Seorang gadis yang tiap harinya langganan guru Bk tiba-tiba memasuki sebuah Novel yang berjudul 'Jenika My Wife' . Tapi dia cukup s...