TYPO TANDAI!
❤
VOTE KOMEN DAN FOLLOW ✔
HAPPY READING
🍁🍁🍁
(Om Zayn lagi muda wkwkwkwk 🤣)
🍁🍁🍁
Pertarungan terhenti saat mereka mendengar teriakan seseorang yang begitu keras. Mata Bisma dan Brandon membola kaget saat mendapati Zaline yang kini terduduk di atas rumput sambil memegang perutnya yang mengeluarkan darah.
Bisma berlari mendekati Zaline. Pria itu meneguk ludah kasar saat melihat Zaline yang mencabut sebuah pisau dari perut dengan santainya. Tangan Bisma bergetar saking takutnya, bukannya apa pasalnya Zaline adalah istri dari Gavriel Zayn Robinson. Ayahnya pernah berkata kalau Zayn adalah pria kejam yang tidak akan segan-segan menghancurkan bisnis seseorang jika ada yang mengusik hidup pria itu. Dan sekarang Zaline ditusuk oleh seseorang, entah apa yang akan pria itu lakukan jika tau kalau istrinya terluka.
"MEISYA!" Bentak Arga pada seorang gadis yang kini memandangi Zaline dengan tatapan marah dan emosi secara bersamaan.
Bisma langsung menggendong tubuh Zaline lalu berlari dari tempat itu. Brandon dan yang lainnya pun mengikuti Bisma dengan perasaan kalut, mereka tidak menyangka kalau kejadian seperti ini akan terjadi. Mereka langsung membawa Zaline kerumah sakit terdekat.
Plakk
Arga menampar gadis yang bernama Meisya dengan keras sampai membuat gadis itu jatuh sambil memegang pipinya.
"Hiks kamu nampar a-aku Ar..." Meisya menangis sambil memandang tunangannya dengan sendu.
Arga meludah tepat disamping Meisya lalu berjongkok untuk menyamakan dirinya dengan gadis itu "Maksud lo nusuk cewek gue apa anjing!"
Tangan Meisya terkepal erat. Dia marah, cemburu, iri dengan keberuntungan gadis yang bernama Zaline itu. Disini dia tunangan Arga tapi Arga malah mencintai gadis lain.
Awalnya tadi Meisya hanya akan melihat tawuran yang Arga lakukan tapi ternyata hal yang tak terduga ada didepan mata. Meisya yang sudah dibakar api cemburu langsung mengambil pisau dimobilnya lalu menusuk perut gadis itu tanpa mencabutnya lagi. Meisya tidak menyesal malah dia bahagia karna melihat gadis itu yang lemas tak berdaya, Meisya berharap gadis itu mati agar Arga menjadi miliknya.
"Aku cemburu Ar! aku tunangan kamu tapi kamu malah cinta sama cewek lain. Hati aku sakit Ar, aku cinta sama kamu. Kita udah tunangan 1 minggu yang lalu jadi aku mohon sama kamu jangan cinta sama cewek lain dan aku ingin kamu juga cinta sama aku."
Arga tertawa keras. Tunangan? bahkan dia sama sekali tidak mengakui kalau gadis manja ini tunangannya. Hanya Zaline yang akan menjadi tunangan sekaligus istrinya nanti.
Arga menepuk pipi Meisya dengan cukup keras "Lo seharusnya sadar. Lo itu gak sebanding sama cewek gue. Lo itu cuma cewek manja sedangkan cewek gue mandiri dan gak cengeng kayak lo."
"kamu jahat... Kita bahkan udah pernah tidur bareng apa itu gak cukup buat kamu untuk jatuh cinta sama aku. Emang dia pernah kasih kamu kepuasan Ar. JAWAB AKU AR hiks JAWAB AKU!" Meisya berteriak sambil menangis.
Arga terkekeh sinis "Kita emang pernah ngelakuin itu tapi bukan cuma lo doang. Lo itu cume gue anggap jalang gue dan Zaline ratu dihidup gue. Dia nggak akan gue rusak karna dia bidadari di hati gue."
Deg
Dia hanya dianggap Jalang oleh Tunangannya sendiri. Dan pria ini bahkan mengakui kalau bukan hanya dirinya yang pernah ngelakuin hal itu. Sungguh Hati Meisya sakit dengan fakta itu.
"Kamu jahat Ar..." lirih Meisya dengan kepala menunduk. Dia kecewa dengan dirinya sendiri, kenapa dia harus mencintai pria bajingan ini.
Arga pergi meninggalkan Meisya begitu juga dengan yang lainnya.
🍁🍁🍁
Seorang pria yang hanya memakai baju piyama satin serta hanya menggunakan sendal rumahan berlari di koridor rumah sakit dengan wajah panik. Orang-orang yang tidak sengaja berpapasan dengan pria itu langsung terdiam di tempat dengan tatapan kagumnya.
Tidak ada yang tidak terpesona dengan ketampanan Zayn. Bahkan hanya memakai baju tidur pun aura ketampanannya tetap sama.
Brakk
Zayn membuka pintu ruang rawat Zaline dengan kasar sehingga mengejutkan orang-orang yang ada di dalam. Zayn berlari menuju istrinya yang kini sedang duduk di atas kasur.
"Apa ini sangat sakit? apa perlu kita pergi ke singapura agar sakitnya cepat hilang, hm?" Tanya Zayn pada Zaline.
Zaline tersenyum saat melihat tatapan penuh kekhawatiran dari suaminya. Tiba-tiba Hatinya merasa hangat.
"Apa Om khawatir?""Aku khawatir." Zayn menaruh wajahnya diceruk leher Zaline. Dia panik saat mendapat kabar kalau istrinya terluka dan dibawa kerumah sakit terdekat. Saat itu juga dia langsung pergi kerumah sakit tanpa peduli dengan pakaiannya sendiri.
Zaline mengelus rambut Zayn. "Dasar Bayi beruang...." ucap Zaline pelan. Badan saja yang besar tapi tingkahnya seperti bocah itulah menurut pendapat Zaline. Tidak tau saja dia kalau Zayn seperti ini hanya saat bersamanya.
Zayn mengangkat wajahnya dari ceruk leher istrinya lalu memandangi satu-persatu orang yang ada diruangan itu.
"Tadi yang menelfon, ikut saya!" perintah Zayn. Zayn keluar dari ruangan itu.
"Tamat sudah riwayat gue.." lirih Bisma. Ya dia yang menelfon Zayn menggunakan ponsel Zaline.
"Semangat." Ucap Para teman-temannya. Bisma mengangguk lesu lalu keluar dari ruang rawat. Bisma meneguk ludah kasar saat melihat Zayn yang kini berdiri membelakanginya.
"T-tuan Zayn." Panggil Bisma tetbata-bata.
"Siapa yang melakukannya?" tanya Zayn tanpa menoleh kearah pria muda itu.
"Dia seorang gadis, namanya Meisya." jawab Bisma seadanya. Tadi dia sempat mendengar Arga memanggil nama gadis itu.
"Meisya ya?" batin Zayn dengan tangan mengepal erat. Dia mengetik sesuatu di ponselnya.
Kemudian Zayn langsung masuk kedalam meninggalkan Bisma yang langsung bernafas lega.
"Kita berangkat yuk."
Alis Zaline terangkat "Kemana?" tanyanya bingung.
"Ke singapura. Kamu harus dapat perawatan yang terbaik. Aku gak mau luka kamu nanti infeksi sayang."
Brandon dan yang lainnya geleng-geleng kepala. Padahal luka Zaline sudah di obati oleh dokter tapi pria sultan ini tetap ingin membawa Zaline ke Singapura.
"Udah lah Om, gak usah lebay. Nih luka gue juga udah diobatin palingan beberapa minggu udah sembuh." Ucap Zaline lalu berbaring. Dia sudah cukup lelah jadi malam ini dia akan menginap di rumah sakit.
"Kalian pulang!" Perintah Zayn pada anak muda itu. Brandon dan yang lainnya yang sedari tadi hanya menjadi penonton pun keluar dari ruangan. Lagi pula sekarang Zaline sudah ada yang menemani jadi mereka tidak perlu khawatir dengan gadis itu.
Setelah semuanya keluar, Zayn langsung naik ke atas kasur yang Zaline tiduri karna kasur cukup besar jadi muat untuk 2 orang.
"Sayang..." panggil Zayn pada istrinya. Zayn menempelkan pipinya ke pipi Zaline dengan wajah tak biasa.
"Hm." Zaline berdehem dengan mata tertutup.
"I love you."
"Waktu anda di dunia novel tinggal 20 hari dari sekarang."
Deg
🍁🍁🍁
(AUTHOR SUKA GANTUNG!! 😈)
SPAM NEXT UNTUK UP BESOK!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END] [SUDAH TERBIT]
Fantasy[SUDAH TERBIT] Pembelian bisa melalui shopee ya 🤗 Dengan nama Swpstorebook Grisella Arista, biasa di panggil Ella Seorang gadis yang tiap harinya langganan guru Bk tiba-tiba memasuki sebuah Novel yang berjudul 'Jenika My Wife' . Tapi dia cukup s...